Cinta Laura jadi Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak Tuai Polemik, Ini Kata Kak Seto

Polemik Dipilihanya Cinta Laura sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Wanita dan Anak

Psikolog anak sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi mempertanyakan keputusan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tersebut.

"Apakah itu hasil kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak secara institusi atau lebih sebagai penunjukan berbasis selera individu per individu di KPPPA?" ujar Kak Seto saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (30/7/2019).

Lebih Lanjut, Seto Mulyadi mempertanyakan apakah terpilihnya Cinta Laura sebagai duta sudah paling sesuai dengan parameter dan kriteria seorang "duta" bagi Kementerian PPPA.

Tak sampai di situ, Seto Mulyadi juga mempertanyakan keterlibatan masyarakat dalam memilih figur duta Anti Kekerasan Terhadap Wanita dan Anak itu.

Timbulnya polemik atas diangkatnya Cinta Laura sebagai duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak telah dipahami oleh Seto Mulyadi

Hal tersebut tidak terlepas dari pemberitaan yang sempat panas diperbincangkan oleh publik tanah air terkait sosok Cinta Laura.

Bukan hanya Seto Mulyadi, pertanyaan yang sama juga disampaikan psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel.

Menurut Reza Indragiri, sorotan diberikan karena foto vulgar Cinta Laura pernah tersebar di masyarakat.

Terkait pandangan ini, Seto Mulyadi yang merupakan aktivis perlindungan anak berharap ada koreksi yang diberikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia kepada Kementerian PPPA.

"Senyampang (mumpung) inisiatif Kementerian PPPA ini sudah memantik pandangan miring di tengah masyarakat, termasuk para pegiat perlindungan anak, relevan kiranya apabila KPAI mengambil langkah," ujar Seto.

• Beda Tingkah Barbie Kumalasari & Rey Utami Pasca Tersandung Kasus Ikan Asin, Kini Niat Berhijab

• 6 Fakta Berita Viral Pria Mati di Pontianak lalu Hidup Lagi di Sampang, Kedok Terselubung Terbongkar

• Tangis Rey Utami Pecah kala Berjumpa Anaknya Pasca 2 Minggu Dibui, Kakak Fairuz A Rafiq Berkomentar

Menurut Seto Mulyadi, KPAI memiliki wewenang untuk mengoreksi Kementerian PPPA yang memberikan gelar duta anti-kekerasan perempuan dan anak untuk Cinta Laura.

Hal tersebut dinilai sesuai dengan peran dan fungsi KPAI dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.

Semenetara itu pihak kementrian PPPA memiliki alasannya sendiri mengapa memilih Cinta Laura untuk mengembah predikat Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

Alasan Penunjukan Cinta Laura Sebagai Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak