TERUNGKAP Rahasia Prajurit TNI AD Bisa Juarai Lomba Tembak AASAM 12 Kali, PT Pindad Sebut 3 Hal ini
Rahasia prajurit TNI AD bisa menjuarai lomba tembak Internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) akhirnya terungkap
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Rahasia prajurit TNI AD bisa menjuarai lomba tembak Internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) akhirnya terungkap
Dilansir dari Kompas.com (jaringan SURYA.co.id) dalam artikel 'Pindad Bongkar Rahasia TNI AD Juarai Lomba Tembak Internasional 12 Kali Berturut-turut', hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Pindad, Abraham Mose dalam rilisnya, Rabu (24/7/2019).
“Ini kemenangan yang ke-12. Sudah 12 kali berturut-turut TNI AD berhasil memenangkan AASAM dan senjata yang digunakan merupakan produksi Pindad,” ujar Abraham Mose
Abraham Mose juga mengungkapkan rahasia di balik kemenangan tersebut.
• Sandiwara Komandan Tim Kopassus Bohongi Pasukannya Sebelum Misi Berbahaya, Ternyata Ada Tujuan Mulia
• Prajurit TNI Berhasil Desak KKB Papua hingga Masuk Jurang, Banyak Ceceran Darah, ini Kronologinya
• Video Prajurit TNI Hukum Sopir Truk Ugal-ugalan Viral di Instagram, Disuruh Jungkir Balik di Aspal

Prestasi itu bisa diraih berkat kombinasi sistem pembinaan TNI AD yang unggul, faktor prajurit yang sangat terlatih, dan faktor produk senjata dan munisi yang handal
“Prestasi dicapai dengan kerja keras dan semangat sinergi semua unsur. Karena itu pula Pindad merasa bangga dan memberikan apresiasi sebesar Rp 1,25 miliar untuk kontingen petembak TNI AD,” tuturnya.
Dalam AASAM, petembak Indonesia menggunakan senjata Karaben SS2 V2 Heavy Barrel, Senapan SS2 V4 Heavy Barrel serta munisinya buatan Pindad.
Prestasi yang diperoleh Indonesia di AASAM sejak 2008 ini membuktikan bahwa kualitas senjata buatan dalam negeri mampu mengungguli senjata buatan negara-negara lain.
Abraham berharap, sinergi yang sudah terjalin antara industri pertahanan dalam negeri dengan TNI AD terus ditingkatkan.
Ini dilakukan untuk menghasilkan produk yang andal sesuai masukan dari para petembak.
“Pindad berterima kasih atas dukungan seluruh pimpinan TNI AD serta tim petembak yang memberikan masukan untuk memperbaiki kualitas produk dan layanannya,” ucapnya.

Sinergi Pindad dengan TNI, dari sejak pembinaan menjadi kunci untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan meraih prestasi di berbagai lomba tembak internasional.
Indonesia secara total meraih juara umum lomba tembak AASAM tahun 2019 setelah meraih 21 emas, 14 perak, dan 10 perunggu di berbagai materi lomba tembak yang diperebutkan.
AASAM merupakan lomba tembak bergengsi antar Angkatan Darat yang tahun ini diikuti 20 negara di wilayah Asia-Pasifik dan beberapa negara dari Benua Amerika dan Eropa seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, hingga tuan rumah Australia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya mengatakan, pencapaian kontingen TNI AD di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia ini merupakan prestasi untuk bangsa Indonesia.
"Yang dicapai Kontingen TNI AD di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia ini bukan hanya prestasi untuk TNI AD atau TNI semata, namun juga prestasi untuk rakyat dan bangsa Indonesia," ungkap Candra dalam keterangan pers, di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Ia mengatakan, pencapaian tersebut sesuai harapan karena kembali membawa juara umum dan menyisihkan 20 negara peserta.
"Capaian ini telah sesuai dengan harapan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa ketika melepas kontingen pada tanggal 14 Maret 2019 lalu. Kali ini kita kembali menjadi juara umum dengan menorehkan 21 emas, 14 perak, dan 10 perunggu. Ini menyisihkan 20 negara peserta lainnya," lanjut Candra.

Menurutnya, kontingen TNI AD berhasil menyingkirkan beberapa negara maju yang memiliki teknologi Alutsista modern seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis hingga tuan rumah Australia.
"Demikian juga Thailand, Vietnam dan Malaysia yang secara tradisi memiliki para petembak bagus, seperti yang ditunjukkan saat AARM 2018 tahun lalu," tuturnya.
Namun, menurut Candra, tahun ini perolehan medali kontingen TNI AD menurun dibandingkan 2018, yang berhasil merebut 38 medali emas, 18 perak dan 13 perunggu.
"Capaian kali ini bukanlah penurunan (prestasi), tapi menunjukkan bahwa ajang ini sangat kompetitif atau kontingen telah menunjukkan performance yang terbaiknya," tegasnya.
Lebih lanjut Candra mengungkapkan, 20 orang petembak terbaik yang mengikuti Match Championship 104, 5 orang diantaranya adalah petembak TNI AD.
"Ini sangat membanggakan, ketiga petembak kita, Sertu Woli, Sertu Misran dan Kopda Arifin merebut semua kategori juara 1, 2 dan 3 pada Match Championship 104," ujarnya
. Selain dari kemampuan para petembak, Candra Wijaya mengatakan, torehan prestasi kontingen TNI AD sekaligus menunjukkan senjata produksi dalam negeri, dalam hal Ini PT Pindad Persero yang sangat luar biasa dan andal.
Adapun peraih 10 besar klasemen lomba AASAM 2019 setelah Indonesia yaitu Australia, Malaysia, Selandia Baru, Korea, Amerika Serikat, Perancis, Canada, Jepang dan Vietnam, sedangkan negara peserta yang tidak hadir yaitu Irak, Filipina dan Singapura.