Remaja 15 Tahun Asal Pekalongan Tewas Jatuh dari Wahana Kora Kora & 3 Lainnya Luka, Videonya Ngeri!

Setelah dicari tahu, ternyata suara tersebut berasal dari wahana tersebut.

Melansir dari Kompas.com (24/7/2019), Tika menyebutkan awalnya wahana kora-kora itu berjalan seperti biasanya.

Namun, tiba-tiba saja terdengar suara keras dan seketika wahana tersebut berhenti.

"Saya tidak melihat secara pasti, tapi pas ada suara keras itu ada empat orang yang terjatuh. Satu yang parah terus meninggal dunia dan dibawa ke rumah sakit," kata Tika.

Namun, melihat video yang beredar, wahana kora kora itu tetap berayun keras ketika korban sudah tergelatak di bawahnya.

Petugas yang bertindak sebagai pengendali wahana itu terlihat tengah berusaha menghentikan wahana dengan tangan kosong.

Tika melanjutkan, selepas warga mengetahui adanya korban yang terjatuh, mereka langsung berbondong-bondong menolong.

Sementara itu, tiga korban lainnya mengalami luka di kepala dan tangan serta wajah.

Kepala Dusun Desa Jejer Wayang, Rohim, mengatakan, pihaknya sudah menerima pemberitahuan akan adanya pasar malam tersebut.

• Potret Jadul Maia Estianty jadi Model Tahun 90-an, Rambut Pendek Curi Perhatian, Mirip Al Ghazali

• Hotman Paris Hampir Jatuh Gara-gara Atta Halilintar, Begini Nyentriknya Hotman Bergaya ala YouTuber

• BERITA PERSEBAYA POPULER Hari Ini, Persebaya Didenda Rp 500 Juta & Makna Angka 7 Bagi David da Silva

Peristiwa kecelakaan ini memakan empat korban.

Taufik Mailano (15), korban kecelakaan wahana kora-kora di Pekalongan. (Kolase Instagram @_infocegatansolo)
Salah satu korban, Taufik Mailano (15), tewas di lokasi kejadian.

Sementara, tiga remaja lainnya harus mendapatkan perawatan medis di RSI Pekajangan Kabupaten Pekalongan.

Pasca terjadinya kecelakaan ini, pihak desa langsung meminta agar tidak meneruskan wahana yang sudah berjalan.

"Padahal ini baru hari pertama, saya tahu dari laporan warga yang datang ke rumah," ungkap Rohim salah satu perangkat desa.

Kejadian Serupa, Bianglala Terbalik di Pasar Malam di Yogyakarta