Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua Saat Shalat Adalah Tulang Punggung Keluarga, ini Sosoknya

Prajurit TNI yang Gugur Diserang KKB Papua Saat Shalat Adalah Tulang Punggung Keluarga, berikut Sosoknya

Dok Pendam XVII/Cinderawasih
Proses pemakaman Pratu Anumerta Usman Halembo di Taman Makam Pahlawan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua (22/07/2019) 

Aidi mengatakan, rencananya jenazah Prada Usman Helembo akan diterbangkan ke Wamena, Kabupaten Nduga, untuk disemayamkan di Kodim Wamena.

"Almarhum berasal dari Kabupaten Yahukimo. Namun, kita belum tau apakah almarhum di makamkan di Yahukimo. Kita masih menunggu permintaan dari pihak keluarga. Hanya saja jenazah rencananya kita bawa ke Wamena dulu," pungkasnya.

Untuk di lokasi penembakan, kata Aidi, pihaknya tak melakukan pengejaran, melainkan melakukan konsolidasi terhadap masyarakat setempat, serta melakukan pengamanan terhadap pembangunan disana.

"Pembangunan infrastruktur akan terus dilaksanakan. Tidak akan dihentikan. Pasukan di sana akan terus mengawal agar proyek strategis pemerintah pusat itu bisa berjalan dengan baik," tegasnya.

Jenazah Pratu Usman telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Kondisi evakuasi jenazah di Bandara Timika
Kondisi evakuasi jenazah di Bandara Timika (John Roy Purba/Isitimewa)

Diberitakan sebelumnya, prajurit TNI tiba-tiba diserang KKB Papua saat sedang shalat di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019)

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kronologi Penembakan Satu Anggota TNI yang Gugur di Nduga', serangan KKB Papua ini tepatnya terjadi di lokasi pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, seornag anggota TNI bernama Prada Asuman Hambelo gugur dalam tragedi itu akibat luka tembak di bagian pinggang.

Aidi menjelaskan, peristiwa penembakan itu terjadi ketika pasukan TNI yang mengawal pembangunan Jalan Trans Papua sedang beristirahat dan melaksanakan ibadah shalat.

Secara tiba-tiba, para personel TNI diserang oleh kelompok separatis dari arah semak belukar.

Menurut Aidi, pelaku penembakan hanya berjarak sekitar 300 meter dari lokasi para prajurit TNI beristirahat.

Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran.

Namun, baku tembak antara anggota TNI dan kelompok separatis terjadi cukup singkat.

"Namun dengan pertimbangan keamanan, karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," ujar Aidi.

Ilustrasi: Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat
Ilustrasi: Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat (Kolase Intisari dan youtube)

Kemudian, seusai pasukan memukul mundur kelompok separatis, baru diketahui ada satu orang anggota TNI yang terkena tembakan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved