TERUNGKAP Motif Presenter TVRI Dihabisi Achfi Suhasim Teman Dekatnya, Pelaku Ngaku Dilecehkan
Akhirnya terungkap motif presenter TVRI dihabisi Achfi Suhasim teman dekatnya. Pelaku ngaku pernah dilecehkan korban.
Akhirnya terungkap motif
presenter TVRI dihabisi
Achfi Suhasim teman dekatnya...
----------
SURYA.CO.ID, KENDARI - Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi mengatakan, Achfi Suhasim (29) membunuh presenter TVRI Sulawesi Tenggara (Sultra) Abu Saila alias Aditya (55), karena sakit hati dilecehkan korban.
"Pelaku merasa sakit hati karena korban pernah melecehkan pelaku secara fisik.
Soal dilecehkan bagaimana, kami masih selidiki lagi pelaku," kata Jemi kepada sejumlah wartawan di Mapolres Kendari, Minggu (21/7/2019).
Pelaku diamankan di indekos kekasihnya di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari Sultra, Minggu siang sekitar 14.45 Wita.
Dari tangan pelaku, diamankan baju yang digunakan saat membunuh serta ponsel yang digunakan untuk menghubungi korban.
Saat ini pelaku tengah diperiksa secara intensif di Mapolres Kendari.
"Pelaku disangkakan melanggar pasal 338 dan 340 KUHP tentang perencanaan pembunuhan dengan ancaman 20 tahun pidana penjara," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, warga menemukan mayat pria yang diidentifikasi seorang presenter TVRI Sultra bernama Abu Saila alias Aditya di dalam selokan Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kota Kendari, Minggu (21/7/2019).
Di tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusukan, seperti di bagian perut, dahi, dan lengannya.
Sebelum ditemukan tewas, Abu Saila alias Aditya, presenter Lembaga Penyiaran Televisi Republik Indonesia ( TVRI) di Kendari, Sulawesi Tenggara, dilaporkan tidak pulang pada Sabtu (20/7/2019).
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi mengatakan, dari penuturan istri korban, sebelum dilaporkan hilang, Aditya pamit membayar tagihan internet melalui mesin ATM dengan mengendarai Toyota Avanza sekitar pukul 20.00 Wita.
Namun, hingga pukul 01.00 Wita, Minggu dini hari (21/7/2019), korban belum juga pulang ke rumah dan nomor ponselnya tidak aktif saat dihubungi.
Sehingga istri bersama ketua RT BTN Beringin Lepo-lepo, Kendari, melaporkan hal itu ke Polsek Baruga.
Jenazah korban kemudian dilaporkan diitemukan oleh seorang warga di dalam selokan di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kota Kendari, Minggu, dengan sejumlah luka tusuk.
Sedangkan mobilnya ditemukan 5 km dari lokasi penemuan jenazah.
"Mobil korban kami temukan di depan SMA 9 Kendari atau Benubenua Jalan Diponegoro, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat atau sekitar 5 kilometer dari TKP temuan jasad korban.
Petugas kami sudah mengamankan mobil tersebut," ujar Jemi, Minggu (21/7/2019).
Diduga Aditya tewas dibunuh.
"Saya sudah lihat kondisi tubuh jenazah, diduga pembunuhan.
Di tubuhnya ada tusukan, robek di bagian perut, dahi dan jari tangan.
Diduga pembunuhan, tapi kami masih lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," ungkap Jemi.
Saat ditemukan jasad Aditya terbaring menggunakan celana pendek warna krem dan baju kaos hitam, di bagian tangan sebelah kanan korban masih menggunakan jam tangan.
Kondisi jenazah berlumuran darah.
Dija (40), warga yang menemukan jenazah itu mengatakan, awalnya ia melihat ada yang aneh dalam selokan di pinggir jalan.
Kemudian ia mendekati lokasi dan ternyata ada sesosok tubuh tak bernyawa sudah berlumuran darah.
"Saya langsung memberi tahu Pak RT yang memang sering saya temui buang sampah," ujarnya.
Sejumlah anggota polisi dari Polres Kendari dan Polsek Mandonga memeriksa tubuh bagian luar jenazah.
Lalu aparat menyisir lokasi di sekitar tubuh korban untuk mencari barang bukti dan barang milik korban.
Lokasi penemuan jenazah telah dipasangi garis polisi.
Selanjutnya, petugas dari Biddokes Polda Sultra membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
Saat itu jenazah Aditya sudah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk dilakukan autopsi oleh Biddokes.
Pihak keluarga dan rekan korban telah berkumpul di rumah sakit yang berada di Jalan Balaikota Kendari.
Istri korban sendiri tampak terpukul, dan terus menangis.
Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Pelaku Bunuh Presenter TVRI",