Viral Media Sosial
VIRAL Cara Ekstrem Ibu Beri Efek Jera ke Anak yang Kecanduan HP, Psikolog Seto Mulyadi Ikut Bersuara
Kisah seorang ibu yang memberikan efek jera anaknya yang kecanduan HP (gadget) viral di media sosial.
SURYA.CO.ID – Kisah seorang ibu yang memberikan efek jera anaknya yang kecanduan HP (gadget) viral di media sosial.
Sang ibu memberikan efek jera kepada anaknya yang kecanduan HP (gadget) dengan cara tak biasa bahkan menjurus ekstrem.
Kisahnya viral setelah diunggah di akun akun Facebook @zahnia gita pada Minggu (14/7/2019).
Sang ibu ini usil memberi warna hitam di mata anaknya.
Ketika anaknya bangun, dia menangis melihat matanya berwarna hitam.
Namun ternyata, sikap usil sang ibu tersebut dilakukan bukan tanpa alasan.
Ibu itu hanya ingin memberi pelajaran kepada anaknya yang masih kecil.
"Ini adalah perbuatan ibunya yg make up pas lagi tidur lalu pas bangun anak tanya knp mata hitam.”
“Ibu jawab, karena terlalu banyak main HP anak nangis terisak2 menyesal.”
“Hahaha boleh coba mak emak," tulis Zahnia Gita.
• Adu Mahal Biaya Sekolah Anak Raffi Ahmad dan Ayu Ting-ting, Siapa Lebih Fantastis?
• Balasan Menohok Maia Estianty saat Dituding Pendendam dan Mengundang Ghibah, Pemicunya Murahan
Aksi kejahilan ibu tersebut dilakukan lantaran sang anak bandel saat dilarang main hape.
Belum genap 24 jam, unggahan tersebut sontak menjadi viral.
Beberapa netizen menganggap cara ini merupakan cara yang unik untuk membuat anak jera bermain ponsel.
Dan mereka berharap cara ini bisa dicontoh oleh orangtua lainnya.
Namun, hingga artikel ini dibuat, identitas sang ibu dan anak belum diketahui.
Pendapat Pemerhati Anak
Bagaimana pandangan pemerhati anak terhadap cara ini?
Psikolog yang juga pemerhati anak, Seto Mulyadi, menilai, cara mendidik anak dengan memberi hukuman seperti itu kepada anak merupakan tindakan yang tidak dibenarkan.
"Untuk parenting (cara pengasuhan) seperti itu, saya kira tidak bisa dibenarkan sama sekali. Ini bisa juga semacam pendidikan yang salah atau bisa juga kekerasan terhadap anak," ujar Seto saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2019).
Seto mengatakan, cara memberi lingkaran pada kedua mata agar si anak menjadi jera, termasuk perundungan.
"Iya, itu kan mempermalukan anak, mem-bully anak juga. Nah, ini bagian dari kekerasan terhadap anak," ujar Seto.
Menurut dia, cara mendidik anak dengan memberikan efek jera seperti menakut-nakuti dengan lingkaran hitam di mata adalah kekeliruan.
Seto mengatakan, ponsel tetap akan memberikan manfaat pada anak, dengan aturan penggunaan yang ketat.
Untuk membuat anak tak terlalu fokus pada ponsel, ia menyarakan agar memberikan pengalaman bermain yang mengasyikkan, misalnya permainan di alam bebas.
"Anak diajak bermain gembira bersama orangtuanya dengan cara-cara yang lebih bebas, di alam bebas," ujar Seto.
Adapun pendekatan dengan mengenalkan kegiatan di alam bebas bertujuan agar si anak menyadari bahwa ada kegiatan yang menyenangkan selain bermain ponsel.
Selain itu, Seto juga menyarankan agar permainan-permainan tradisional kembali dipopulerkan sehingga anak ada pilihan lain untuk bermain.
Upaya ini, kata dia, sudah dilakukan pada 2018.
Kala itu, Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri bersama anak-anak di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta.
"Saya bilang, ayo populerkan kembali permainan tradisional yang ada unsur gerakan, ada unsur kebersamaan, dan tidak egois," ujar Seto.
"Jadi, justru tidak dengan cara menghukum dan membuat lingkaran hitam, bahwa gadget tetap ada manfaatnya," kata dia. (grid.id/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Orangtua Bikin Jera Anak Main Ponsel dengan Beri Lingkaran Hitam pada Mata, Bolehkah?"
