Berita Surabaya

Modus Pencurian Komputer Sekolah oleh Mantan Guru: Pelaku lebih Dulu Gandakan Kunci Seluruh Ruangan

Modus Subagio Maulana (27) mantan guru honorer yang mencuri perangkat komputer di sekolah tempatnya mengajar, dilakukan dengan cara berbeda.

Editor: Parmin
SURYAOnline/luhur pambudi
Subagio Maulana, mantan guru honorer yang mencuri belasan perangkat komputer sekolah saat di ruang penyidik Reskrim Mapolsek Sawahan, Selasa (2/7/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Modus Subagio Maulana (27)  mantan guru honorer yang mencuri perangkat komputer di sekolah tempatnya mengajar, dilakukan dengan cara berbeda.

Saat beraksi di SDN Banyu Urip IX Surabaya pada Senin (17/6/2019) sekitar pukul 17.30 WIB, Subagio sebelumnya mencuri seikat gantungan berisi kunci seluruh ruangan sekolah.

Dia mengaku awalnya pada Kamis (14/6/2019) silam sengaja ke sekolahan tersebut untuk mengambil bola miliknya di ruang perpustakaan.

Saat tiba di ruangan tersebut, ia melihat sebuah ikat gantungan yang berisi kunci seluruh ruangan di sekolah tersebut, tergeletak di vas bunga. Tanpa pikir panjang ia langsung mengambil benda tersebut.

"Saya menduplikat kunci-kunci itu, setelah itu saya kembalikan lagi," ungkapnya.

Setelah berhasil menduplikasi, tiga hari berikutnya dia mulai beraksi.

Delapan buah mini PC dan sebuah proyektor berhasil diambilnya dengan mudah berkat kunci tersebut.

Sedang saat beraksi di SDN Petemon II/350 di Jalan Tidar No. 25 Surabaya pada Sabtu (18/5/2019) sekitar , pukul 23.30 WIB, Subagio mencongkel kunci jendela ruang komputer sekolah menggunakan obeng.

Dia yakin aksinya  aman lantaran tahu di sekolah itu tidak memiliki petugas keamanan yang berjaga hingga malam hari.

"Saya tidak mengelabui penjaga, tapi memang tidak ada penjaganya," kata Subagio saat digelandang Anggota Tim Anti Bandit Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya, Selasa (2/7/2019).

Sesaat berhasil masuk ke ruangan  komputer berada, ia dengan sigap memindahkan ke dalam tas ransel yang dibawanya.

Tiga layar monitor, lima CPU, dan tujuh adaptor yang berada di ruangan tersebut dipindahkan ke dalam tas ranselnya, lalu bergegas pulang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved