Kilas Balik
Gerebek Markas KKB Papua, Prajurit Kopassus ini Tersesat 18 Hari & Alami Hal Tak Masuk Akal
Seorang prajurit Kopassus pernah tersesat selama 18 hari saat menggerebek markas KKB Papua, bahkan sempat mengalami hal mistis atau tak masuk akal
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Tri Mulyono
Selain itu, Peleton Intai Tempur Kostrad bersama Batalyon Infanteri 754/Eme Neme Kangasi. Tugasnya adalah merebut Kampung Banti.
"Mereka bergerak dengan sangat senyap, sangat rahasia pada malam hari. Lalu pada siang hari mereka mengendap, membeku. Sambil mempelajari situasi secara perlahan sekali mereka sampai di titik sasaran," ujar Aidi.
Aidi menuturkan, satu hari sebelum jam yang disepakati untuk menyerbu, pasukan sebenarnya sudah berada di lokasi masing-masing dan siap untuk menyerbu.
"Selama satu hari itu mereka tidak makan," ucap Aidi.

Rencana menyerbu KKB yang berada di Banti dan Kimbeli pada Kamis (16/11/2017) urung dilakukan mengingat saat itu kelompok separatis sudah membaur dengan masyarakat.
"Saat itu anggota sudah meminta izin kepada Pangdam untuk segera mengatasi KKB karena jarak mereka hanya sekitar 30-50 meter dan ada anggota KKB yang menenteng senjata api," kata Aidi.
Namun Pangdam Cenderawasih memberikan petunjuk bahwa jika KKB masih membaur dengan masyarakat sipil, maka tidak boleh ada tindakan karena operasi penumpasan KKB Tembagapura itu lebih mengutamakan keselamatan warga sipil.
Lalu, Jumat pagi kemarin, sejumlah pentolan KKB yang baru bangun bergerak ke pos-pos di wilayah ketinggian yang sudah mereka dirikan.
Di pos-pos itu sejumlah bendera kelompok separatis Papua merdeka berkibar di sana.
Saat itulah, pasukan TNI serentak menyerbu Kampung Kimbeli dan Banti. Kelompok separatis bersenjata itu kocar-kacir menyelamatkan diri ke dalam hutan dan ke area ketinggian sambil menyerang aparat dengan tembakan bertubi-tubi.
Saat penyerbuan itu dilakukan, jarak pandang di lokasi itu hanya sekitar tiga hingga lima meter karena masih berkabut tebal.
Setelah KKB lari kocar-kacir meninggalkan kedua kampung itu, aparat gabungan TNI dan Polri lain bergegas menuju dua kampung itu untuk membebaskan ratusan warga yang disandera.
Aidi mengatakan saat proses evakuasi warga masih berlangsung, kontak tembak antara aparat TNI-Brimob dengan KKB masih terus berlangsung dalam kurun waktu kurang dari dua jam.
"Kami belum bisa memastikan apakah dari pihak mereka ada korban atau tidak," kata Aidi.
• UPDATE Vanessa Angel Sehari Jelang Bebas- Langsung ke Tempat ini, Eks Pacar Justru Tega Berbuat ini
• Sudah 37 Tahun, Barbie Kumalasari Habiskan Rp 8 Miliar Agar Awet Cantik. Ini Rincian Perawatannya
• VIDEO VIRAL Begal Payudara Serang Wanita di Purwakarta, Fakta Setelahnya di Luar Dugaan
• Pengantin Baru Wanita Tewas Dicium Suaminya Secara Brutal Saat Malam Pertama, Ini Penjelasan Ahli