Profil Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhi Wibowo Adik Ani Yudhoyono, Pernah Jadi Ajudan Megawati

Profil jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang sempat dikabarkan menjadi calon pendonor sumsum tulang belakang kepada Ani Yudhoyono.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram Ani Yudhoyono & Ist
Profil Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhi Wibowo Adik Ani Yudhoyono, Pernah Jadi Ajudan Megawati 

SURYA.co.id - Profil jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo yang sempat dikabarkan menjadi calon pendonor sumsum tulang belakang kepada Ani Yudhoyono sebelum meninggal dunia. 

Profil jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo mungkin sudah tak asing lagi di kalangan TNI khususnya TNI AD.

Dilihat dari profilnya yang tertulis di Wikipedia, jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Bisnis Suami ini Menonton Istrinya Berhubungan Badan dengan Pelanggan, Tarif Rp 3 Juta Sekali Kencan

Penjual Bakso di Sidoarjo Berikan Bakso Gratis untuk Siapapun yang Hafal Al Quran

Pantas Bule Cantik ini Paling Diburu Militan ISIS Jadi Budak Pemuas Nafsu, Ini Sepak Terjangnya

Warga Malang Berbondong-bondong Lihat Pemasangan Balok Jembatan Jalan Tol Pandaan – Malang

Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang, Jawa Timur, pada tanggal 5 Mei 1955.

Pramono Edhie Wibowo adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 30 Juni 2011 – 20 Mei 2013.

Pramono Edhie Wibowo mengawali karirnya di dunia militer sejak lulus dari Akademi militer pada tahun 1980.

Ia kemudian didapuk menjadi Komandan Pleton Grup I Kopassandha.

Setelah menjadi perwira Operasi Grup I Kopassandha pada tahun 1981, tiga tahun kemudian Pramono ditunjuk sebagai Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha.

Pada tahun 1995, Pramono kembali menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).

Satu tahun kemudian, Pramono menjabat sebagai Perwira Intel Operasi grup I Kopassus.

Bernaung dalam tenda Kopassus, Pramono kemudian menjabat sebagai wakil komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996, dan terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus.

Setelah masa reformasi bergulir, karier Pramono semakin berkembang, terutama saat Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi Presiden menggantikan  Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Kala itu Pramono terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.

Pada tahun yang sama, Pramono menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), dan kemudian menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.

Kariernya terus meningkat, hingga Pramono menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2005, Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro pada tahun 2007, dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD pada tahun 2008 hingga tahun 2009.

Pada tahun 2009, Pramono menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi sekaligus ditunjuk menjadi Panglima Kostrad(Pangkostrad) pada tahun 2010.

Pada tahun 2011, Pramono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNIGeorge Toisutta.

Dua tahun kemudian, Pramono Edhie pensiun secara resmi dari militer pada Mei 2013.

Riwayat Pendidikan

  • Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) - 1980.
  • Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko AD) - 1995.
  • Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) - 2001.

Karir Militer

  • Komandan Pleton Grup I Kopassandha (1980-1981)
  • Perwira Operasi Grup I Kopassandha (1981)
  • Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha (1984)
  • Dik Seskoad (1995)
  • Kasi Ops Grup 1 Kopassus (1994-1996)
  • Perwira Intel Operasi grup I Kopassus (1996)
  • Wakil komandan Grup 1/Kopassus (1996-1998)
  • Komandan Grup 1/Kopassus (1998-2001)
  • Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri (2001)
  • Dikreg Sesko TNI (2001)
  • Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI (2004-2005)
  • Wakil Danjen Kopassus (2005-2007)
  • Kasdam IV/Diponegoro (2007-2008)
  • Danjen Kopassus (2008-2009)
  • Pangdam III/Siliwangi (2009-2010)
  • Panglima Kostrad (2010-2011)
  • Kepala Staf Angkatan Darat (2011-2013)

Adik Kandung Ani Yudhoyono

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Ani Yudhoyono sempat dikabarkan akan menerima donor sumsum tulang belakang. 

Kabar tersebut diketahui cuitan sahabat SBY, yakni Amal Alghozali di akun pribadinya @amal_alghozali pada (4/3/2019) lalu.

Kala itu, Amal Alghozali membagikan potretnya bersama SBY saat menjenguk Ani Yudhoyono di Negeri Singa, Singapura.

Melalui cuitannya, Amal Alghozali memberitahukan dokter yang menangani Ani Yudhoyono telah menetapkan Pramono Edhie sebagai calon donor terbaik.

"Barusan aku membezoek Ibu Ani Yudhoyono di NUH Singapore. Alhamdulillah ada kabar baik. Menurut Pak @SBYudhoyono hari ini dokter telah mendapatkan calon donor terbaik yang memenuhi semua syarat, yaitu Jenderal Pramono Edie Wibowo, adik kandung Ibu Ani," tulisnya.

Mengapa harus sosok Pramono Edie Wibowo?

Transplantasi sumsum tulang belakang adalah metode pengobatan yang awam dilakukan bagi penderita kanker darah.

Dikutip dari laman cancer.org, transplantasi sumsum tulang belakang sangat dibutuhkan penderita kanker darah untuk menggantikan organ yang telah dihancurkan oleh sel kanker.

Prosedur ini bertujuan pula untuk menggantikan sumsum tulang belakang yang hancur akibat pengobatan kemoterapi.

Dalam prosedur ini, donor dari saudara kandung, tepatnya hubungan adik dan kakak kandung memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi lantaran minimnya risiko penolakan oleh tubuh si penerima.

Oleh karenanya, sosok Pramono Edhie Wibowo yang merupakan adik kandung Ani Yudhoyono dianggap paling tepat sebagai pendonor sumsum tulang belakang.

Masih Mau Makan Snack Ini? Pengemasan di Lantai dan Diinjak-injak Pekerja, Foto-fotonya Viral

VIRAL Balita Ditaruh di Keranjang Samping Motor Melaju di Ponorogo, Alasan Orangtuanya Bikin Miris

Fadel Islami Omeli Anak Muzdalifah saat Minta Belikan Buku, Anak Muzdalifah Sampai Kelagapan Jawab

Seusai Dul Jaelani Minggat, Al & El Ikut Tinggalkan Rumah Ahmad Dhani, Begini Kondisi Mulan Jameela

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved