Istri Ustadz Arifin Ilham Menangis Dengar Cerita Mimpi Alvin Faiz, Apa Artinya?
Istri Ustadz Arifin Ilham, Umi Yuni, menangis haru mendengar cerita mimpi Alvin Faiz, putra sulungnya, tentang pertemuannya dengan almarhum.
SURYA.CO.ID - Istri Ustadz Arifin Ilham, Umi Yuni, menangis haru mendengar cerita mimpi Muhammad Alvin Faiz, putra sulungnya, tentang pertemuannya dengan almarhum.
Mimpi Alvin Faiz terjadi hampir sebulan setelah meninggalnya Ustadz Arifin Ilham.
Di artikel ini juga terkuak kisah penghina Ustadz Arifin Ilham yang akhirnya ikut menjadi jamaah zikirnya.
Seperti dilansir Grid.ID (grup Surya.co.id) dari Instagram Alvin Faiz, Rabu (19/6/2019), anak sulung Ustaz Arifin Ilham itu bermimpi ayahnya berada di rumah yang penuh makanan.
• Video Detik-detik Pramugari Terlempar ke Langit-langit Pesawat Saat Turbulensi, Penumpang Menjerit
• Presiden Jokowi Hadiri Pernikahan Putri Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar di Surabaya
• Kisah Penjual Balon Disabilitas Merangkak Sejauh 45 Km Keliling Solo demi Hidupi Keluarga Viral
• PPDB SMA dan SMP 2019 Banjir Protes, Mendikbud Muhadjir Effendy: Sistem Zonasi Lebih Adil
Saat diceritakan kepada istri Ustaz Arifin, Umi Yuni, Ia langsung kaget dan menangis karena ingat kata-kata almarhum.
Dalam mimpi itu, Alvin justru diterima ayahnya sebagai seorang tamu.
Ia datang ke rumah ayahnya yang sangat besar dengan aksen khas Arab.
Alvin juga menjabarkan rumah ayahnya dalam mimpi itu dihiasi dengan lampu-lampu kuning.
Yang unik, di seluruh sudut rumah katanya diisi dengan makanan.
Jumlahnya pun sampai tak terhitung.
Alvin menggambarkan ayahnya mengenakan gamis dan sorban putih saat menerimanya.

Saat menceritakan hal itu pada ibunya, ibunya kaget dan terharu.
Soalnya desain rumah itu persis seperti kesukaan Ustaz Arifin dan mirip dengan rumah ayahnya.
Sebelum meninggal, ayahnya juga sempat minta lampu rumahnya diganti jadi berwarna kuning.
Tapi hal itu tidak diceritakan pada Alvin, baik oleh ayahnya maupun ibunya.
Umi Yuni juga menambahkan kalau banyaknya makanan dimimpi Alvin juga menggambarkan sosok suaminya.
Ia berkata kalau suaminya sangat suka menjamu tamunya.
Hal itu sudah dilakukan Ustaz Arifin sejak tahun 2015.
Ia akan menjamu tamunya setelah salat Subuh.
Sayangnya hal itu tak lagi dilakukannya sejak sakit.

Kisah Pembenci Ustaz Arifin Ilham
Pimpinan Majelis Az-Zikra, Ustaz Abdul Syukur, mengatakan dalam proses pendirian Majelis Az-Zikra tidak ada tantangan yang cukup berarti.
Karena, menurut dia, kehadiran majelis ini memang dibutuhkan masyarakat saat itu.
Walaupun, di awal kemunculannya sempat ada orang yang menghina Ustaz Arifin.
Orang yang menghina tersebut tidak setuju dengan kegiatan zikir berjamaah yang dilakukan Ustaz Arifin.
“Ada orang yang tidak sejalan dengan zikir berjamaah itu awal-awal ada. Tapi kita tidak secara frontal adu argumen. Ya kita jalan saja wong kita ada dasarnya,” ujar Ustaz Syukur saat ditemui di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Senin (10/6/2019), seperti dilansir Surya.co.id dari Republika dalam artikel berjudul: Kisah Pembenci Ustaz Arifin Ilham yang Akhirnya Ikutan Zikir.
Bahkan, lanjut dia, Majelis Az-Zikra memiliki Dewan Syariah dan juga telah datang kepada ulama-ulama di MUI untuk menegaskan bahwa kegiatan zikir berjamaah yang diajarkan Ustaz Arifin Ilham sesuai dengan ajaran Islam.
“Artinya bahwa tidak ada yang menyalahkan bahwa zikir ini salah. Berarti kandukungan, dan ini berdasarkan ilmu. Artinya secara dalil bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Namun, lanjut dia, di awal-awal kemunculannya ada saja orang yang yang menghinanya.
"Ada yang menyebut Ustaz Arifin waktu itu ikon Iblis di Indonesia. Mungkin antum kaget dengarnya. Saya jadi saksi.” katanya.
Penghinaan tersebut disaksikan Ustaz Syukur saat mendampingi Ustaz Arifin yang waktu itu sedang menemani anak-anaknya bermain di sebuah mal.
Saat menunggu anak-anaknya, Ustaz Arifin kemudian menunjukkan pesan penghinaan tersebut kepada Ustaz Syukur.
“Mungkin karena waktu itu adalah kita zikir berjamaah bagi sebagian orang dianggap tidak kuat dalilnya. Tapi beliau nggak marah. Nggak kelihatan muka geram dan sebagainya,” ungkapnya.
Ustaz Arifin terus membalas pesan penghinaan tersebut sekitar dua menitan.
Setelah itu, Ustaz Arifin kemudian menunjukkan pesan singkat terakhirnya kepada Ustaz Syukur lagi.
Dalam pesan itu, orang yang tadinya menghinanya justru kini mau ikut berjuang bersama Ustaz Arifin.
“Artinya, tantangan itu menurut saya tidak terlalu besar. Memang ada, tapi kita berjalan terus dan akhirnya kita bisa merangkul jadi benang-benar tasbih.
Malah yang tadinya nggak sepaham, nggak setuju, akhirnya menjadi keluarga, menjadi saudara,” jelasnya. (*)
• Gubernur Khofifah Buka Kembali Sistem PPDB SMA/SMK Negeri Surabaya yang Sempat Ditangguhkan
• Mayjen (Purn) Kivlan Zen Dapat Perlindungan Menhan, Ryamizard Ryacudu Sudah Bisik-bisik ke Polisi
• Video Detik-detik Pramugari Terlempar ke Langit-langit Pesawat Saat Turbulensi, Penumpang Menjerit
• Viral di WhatsApp (WA), Video Intim Guru Beristri 4 & Siswi di Kubu Raya, Korban Kini Memprihatinkan