Viral di WhatsApp (WA), Video Intim Guru Beristri 4 & Siswi di Kubu Raya, Korban Kini Memprihatinkan

Video intim guru beristri 4 dan siswi di Kalimantan Barat beredar viral. Kondisi korban kini memprihatinkan, tidak mau makan dan minum.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUNPONTIANAK/YOUTUBE
Keterangan ayah korban kasus guru memaksa siswinya berbuat asusila di Kubu Raya, Kalimantan Barat. 

SURYA.CO.ID -   Video intim guru beristri 4 dan siswi di, Kubu Raya, Kalimantan Barat beredar viral di grup-grup WhatsApp (WA).

Kondisi korban kini memprihatinkan, tidak mau makan dan minum.

Warga terkejut guru yang dianggap panutan itu ternyata tega berbuat asusila terhadap anak didiknya, bahkan direkam dan akhirnya tersebar luas.

Kasus asusila menjadi bahan berbincangan warga, khususnya di satu desa di Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Provinsi Kalimantan Barat.

2 Siswi SMP Ciuman Bibir Setelah Pesta Lem di Kamar, Videonya Viral di FB dan Grup WhatsApp (WA)

Cerita Sebenarnya Pasutri Pertontonkan Adegan Ranjang ke Anak-anak, Pelaku Pingsan Berkali-kali

Mahasiswa Ini Sering Ajak Hubungan Suami Istri Siswi SMP, Janjinya Mau Menikahi, Endingnya Miris

Pria Paruh Baya & Janda 5 Anak Kepergok Hubungan Suami Istri di Kamar Kos, Satpol PP: Sudah 2 Bulan

Kejadian terungkap setelah video korban remaja berinisial (HU) sedang berhubungan badan dengan seorang oknum guru di satu lembaga pendidikan.

Terungkap oknum guru yang dimaksud mengajar sekaligus pemimpin lembaga pendidikan di mana korban menimba ilmu sejak 2016.

Berikut kronologi kasus video intim oknum guru dengan siswinya dirangkum Surya.co.id dari Tribunpontianak :

1. Beredar di Penduduk Desa

Kasus ini terbongkar dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 2019.

Video asusila diduga korban dan terduga tersebar ke penduduk desa.

Dari informasi dihimpun, terduga pelaku telah memiliki empat istri.

Tiga istri muda juga merupakan muridnya di lembaga pendidikan di mana ia mengajar.

2. Pengakuan Korban kepada Ayah

Ayah korban berinisial MT (37) mengungkapkan, dirinya mengetahui hal ini dua hari setelah Idul Fitri.

Ia mengungkapkan, sebelum Idul Fitri warga desa telah lebih dulu mengetahui hal itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved