Pantas Rujak Cingur Bu Mella Dijual Rp 60 Ribu per Porsi, ini Pengakuan Pembelinya, Katanya Wajar
Meski rujak cingur Bu Mella viral karena dijual seharga Rp 60 ribu per porsi, seorang pembeli justru mengatakan bahwa hal itu adalah wajar
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Selama 20 tahun, Mella bercerita sempat beberapa kali ganti rombong jualan lantaran pernah ditabrak mobil maupun dirobek banner jualannya.
Lapak dagangan Mella juga telah dua kali ditertibkan Satpol PP, selain karena keluhan harga juga karena berjualan di area yang dilarang yaitu jalan umum.

Namun, Mella mengaku tidak takut ditinggal pelanggan lantaran yakin harga tersebut menentukan kualitas racikan bumbu dan pelengkap rujak cingur miliknya dibanding yang lain.
"Pasti kaget cingurnya banyak, petis bumbunya juga tidak pahit. Yang penting enak," kata wanita asal Surabaya.
Naiknya harga penjualan rujak cingur menurutnya seiring dengan naiknya harga bahan rujak ditambah dengan porsi bumbu maupun cingur.
"Rujak cingur, rujak manis dan rujak colet Rp 60 ribu. Ada lontong mie Rp 15 ribu, es kopyor Rp 5 ribu. Cingur itu mahal, saya kasih porsi banyak, petis bumbunya ada dua juga" katanya.
Sempat diteror
Sejak kisahnya viral, dirinya menerima berbagai pesan singkat yang berisikan kalimat negatif dari nomor tak dikenal.
"Sejak kemarin ada yang SMS saya tulisannya 'ta*k', terus ada SMS lainnya yang tanya-tanya rujak saya harga Rp 60 ribu," katanya saat ditemui TribunJatim di kediamannya di Kawasan Gunung Anyar, Selasa (11/6/2019).
"Nomor yang meneror aku itu banyak," lanjutnya.
Mila mengungkap, terkadang ada beberapa orang tak dikenal dirinya mengolok-olok dirinya dengan cara menelepon langsung ke ponselnya.

Seingatnya, bila dihitung sejak Senin (10/6/2019) kemarin hingga Selasa (11/6/2019), terhitung ada sekitar 20 kali panggilan yang ia sempat terima.
"Pas saya telpon itu macam-macam, ada yang mengolok-olok dengan suara haaaaa haaaaa," katanya.
Berbagai macam panggilan yang mengintimidasi itu terjadi berkali-kali.
Bahkan tak mengenal waktu, kadang pagi hari saat dirinya sedang sibuk melayani pembeli rujak, dan tak jarang saat malam hari.