CURHAT PILU Bu Mella Penjual Rujak Cingur yang Viral karena Harganya: Bagaimana Keluarga Saya?
Curhat Marmila (45) alias Bu Mella, penjual rujak cingur yang viral karena harganya, cukup memilukan. Ia cemas nasib keluarganya nanti.
Ia berencana melaporkan, hal tersebut ke pihak berwajib.
"Hari ini saya mau lapor ke Polsek Rungkut.
Orang kayak gitu memang harus dituntut balik kalau tidak dituntut balik maka akan terus kurang ajar," tandasnya.
Tulang punggung
Marmila alias Bu Mella menjadi tulang punggung keluarganya.
Saat ditemui di rumahnya, Marmila mengaku sebagian uang penghasilannya berjualan rujak cingur, ia gunakan untuk membiayai pengobatan cuci darah suaminya yang tengah mengidap sakit ginjal.
"Kalau usaha saya ini ditutup, siapa yang bakal menghidupi keluarga saya. Suami saya ini cuci darah," katanya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (11/6/2019).
Marmila menuturkan sekitar enam tahun lalu, penyakit ginjal itu menyerang suaminya.
Sejak 2014, Mila harus menunjukkan kesetiannya mengantar sang suami cuci darah secara rutin, seminggu dua kali.
"Sudah enam tahun, seminggu dua kali. Biasanya cuci darah Senin dan Kamis," kata nenek satu cucu itu.
Mila mengaku sebenarnya tidak mempermasalahkan beredarnya rekaman video di media sosial tentang rujak cingur olahannya itu.
Namun, beberapa hal yang kerap membuatnya merasa sedih, jika difitnah berjualan rujak cingur yang asal-asalan mematok harga, hingga diintimidasi oleh orang-orang tak dikenal sepanjang hari.
"Itu orang, kalau tidak beli juga tak apa-apa. Yang penting jangan merusak dagangan saya seperti itu," keluhnya.
Tak Bergeming
Meski sudah viral di media sosial dan banyak dikeluhkan warga, lapak rujak cingur Bu Mella akan tetap mematok harga Rp 60.000.
Marmila mengaku tak bergeming dengan keluhan tersebut.
Ia mengklaim sajian rujak cingur yang dibuatnya sepadan dengan harganya lantaran cita rasa dan banyak porsinya.
"Saya tidak takut. Kenapa takut, kan saya tidak mencuri," kata Marmila, Selasa (11/6/2019).
Omzet jualan
Sementara itu ia enggan menyebut omzet pendapatannya berjualan rujak.
"Kalau omzet, aku tuh enggak mau membuka itu," katanya saat ditemui di kediamannya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (11/6/2019).
Mila beranggapan, mengungkapkan hasil nominal omset yang diperolehnya, berpotensi disalahartikan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab.
"Setiap orang kan gak sama. Masalahnya, nanti membuat orang yang tidak suka akan dibesar-besarkan," kata nenek satu cucu itu.
Selama penghasilannya dari berjualan rujak cingur dapat diputar kembali untuk membeli bahan baku olahan rujak di pasar, dan mampu membayar biaya pengobatan suaminya yang terpaksa harus melakukan cuci darah dua kali selama sepekan di rumah sakit.
Mila merasa bersyukur menjalani bisnis kulinernya.
"Pokoknya kalau aku bilang cukup buat belanja. Kemudian aku sisakan untuk buat beli obat karena Ayah ini kan sakit," tandasnya. (*)