Kilas Balik
Tanda-tanda Kekuasaan Soekarno Berakhir, Terungkap Saat Soeharto Beri 3 Opsi ini ke Ratna Sari Dewi
Tanda-tanda berakhirnya kekuasaan Soekarno terlihat saat Soeharto memberikan tiga opsi kepada salah satu istri Bung Karno, Ratna Sari Dewi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Presiden Soekarno di akhir kepemimpinannya
Inilah sebuah kisah tragis mantan Presiden Soekarno di masa akhir kepemimpinannya yang dicuplik dari buku berjudul Maulwi Saelan, Penjaga Terakhir Soekarno.

Buku terbitan Penerbit Buku Kompas 2014 itu ditulis oleh Asvi Warman Adam, Bonnie Triyana, Hendri F Isnaeni, MF Mukti
Pada suatu pagi di Istana Merdeka, Soekarno minta sarapan roti bakar seperti biasanya.
Langsung dijawab oleh pelayan, "Tidak ada roti."
Soekarno menyahut, "Kalau tidak ada roti, saya minta pisang."
Dijawab, "Itu pun tidak ada."
Karena lapar, Soekarno meminta, "Nasi dengan kecap saja saya mau."
Lagi-lagi pelayan menjawab, "Nasinya tidak ada."
Akhirnya, Soekarno berangkat ke Bogor untuk mendapatkan sarapan di sana.

Maulwi Saelan, mantan ajudan dan Kepala Protokol Pengamanan Presiden juga menceritakan penjelasan Soekarno bahwa dia tidak ingin melawan kesewenang-wenangan terhadap dirinya.
"Biarlah aku yang hancur asal bangsaku tetap bersatu," kata Bung Karno.
Di saat lain, setelah menjemput dan mengantar Mayjen Soeharto berbicara empat mata dengan Presiden Soekarno di Istana.
Maulwi mendengar kalimat atasannya itu, "Saelan, biarlah nanti sejarah yang mencatat, Soekarno apa Soeharto yang benar."
Maulwi Saelan tidak pernah paham maksud sebenarnya kalimat itu.