Pantas Goliat Tabuni Petinggi KKB Papua Ditinggal Ajudannya, Berikut Daftar Kekejamannya Selama Ini
Goliat Tabuni petinggi KKB Papua yang baru saja ditinggal ajudannya kembali ke NKRI, ternyata telah melakukan sederet kekejaman pada rakyat Papua
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Ajudannya Merasa Ditipu
Kebohongan yang dilakukan Goliat Tabuni akhirnya terungkap dan membuat ajudannya merasa tertipu.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ajudan Petinggi OPM Nyatakan Diri Kembali ke NKRI', kebohongan petinggi KKB Papua itu diungkap oleh ajudan Goliat Tabuni, Telangga Gire (30), yang baru saja menyatakan diri kembali ke NKRI.
Ajudan petinggi KKB Papua itu mengaku merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya yang menyebut kalau tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi.
"Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain. Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," ucap Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyampaikan apa yang dikatakan Telangga.

Proses penyerahan diri Telangga Gire berawal dari komunikasi dengan seorang anggota Kodim 1714/PJ bernama Sertu Jefri May yang berlangsung sejak tanggal 05 Mei 2019.
Menurut Telangga bahwa dirinya dengan beberapa rekannya sudah lama ingin menyerahkan diri, namun tidak tahu bagaimana caranya karena takut ditembak oleh TNI/Polri.
Setelah kenal dengan Jefri May dan kawan-kawannya terjalin komunikasi secara intens, baik via telpon maupun dengan pertemuan secara langsung.
Selama masa perkenalan dan proses komunikasi, Sertu Jefri selalu melaporkan perkembangannya kepada Dandim Letkol Inf Agus Sunaryo untuk mendapatkan petunjuk.
Dandim kemudian menitip pesan, bahwa TNI menjamin keselamatan mereka bila ingin menyerahkan diri secara sukarela.
"Kita semua bersaudara, mari bersama-sama membangun Papua untuk masa depan generasi kita yang lebih baik, Papua sudah merdeka dalam bingkai NKRI," kata Aidi mengutip pesan Dandim.
Menurut Aidi, Telangga beserta kelompoknya secara diam-diam mengamati interaksi TNI bersama rakyat yang terlihat sangat baik, dan tidak pernah menyakiti rakyat.
TNI selalu membantu rakyat, termasuk TNI membantu membangun jalan dan fasilitas lainnya.
Kemudian, tanggal 6 Juni 2019 pukul 17.00 WIT, 4 anggota Kodim dipimpin Sertu Jefri May melaksanakan pertemuan dengan Telangga di Distrik Tingginambut.
Telangga dan 3 rekannya kemudian menyatakan tekadnya untuk menyerahkan diri kembali ke pangkuan NKRI.