Pengusaha China Berhubungan Terlarang dengan 25 Siswi SMP Dieksekusi Mati, Mucikari Juga Divonis
Nasib mengenaskan dialami seorang pengusaha di China yang nekat berhubungan terlarang dengan sedikitnya 25 siswi SMP.Pengusaha itu dieksekusi mati.
SURYA.CO.ID, KAIFENG - Nasib mengenaskan dialami seorang pengusaha di China yang nekat berhubungan terlarang dengan sedikitnya 25 siswi SMP.
Sang pengusaha dieksekusi mati karena berdasarkan hukum di China, berhubungan dengan gadis di bawah usia 14 tahun dikategorikan pemerkosaan.
Vonis mati juga dijatuhkan pada seorang mucikari yang memasok gadis-gadis muda itu pada sang pengusaha.

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, pengusaha di China itu telah dieksekusi mati setelah terbukti bersalah memperkosa 25 gadis dalam dua tahun terakhir.
Eksekusi terhadap Zhao Zhiyong merupakan perkembangan terbaru dalam kasus yang melibatkan lebih dari 30 korban yang berusia muda di empat SMP Weishi County.
• Di Balik Kabar Soekarno Menyimpan Harta Miliaran di Swiss, Yurike Sanger Sang Istri Angkat Bicara
• Balita 2 Tahun di Surabaya Terkunci di Dalam Mobil Avanza, Cara Evakuasinya Ekstrim, Pakai Linggis
• Pria 57 Tahun Tewas di Pinggir Sungai Bali, Di Kirinya Ada 2 Ekor Belut Putih Raksasa Tak Bernyawa
Diwartakan South China Morning Post Rabu (5/6/2019), terdapat 14 bocah yang berusia di bawah 14 tahun yang menjadi korban dari pengusaha berusia 49 tahun itu.
Pemberitahuan bahwa eksekusi telah dilaksanakan kepada mantan chairman Tianyuan Flour Products di Weishi County telah dipajang di Pengadilan Menengah Rakyat Kaifeng.
Dalam persidangan, diketahui bahwa Zhao telah memaksa seorang perempuan dewasa bernama Li Na untuk menyediakan bocah kepadanya antara Juni 2015 hingga Januari 2017.
Beberapa dari korban malah menjadi pemasok bocah lain kepada Zhao.
Kasusnya diketahui publik pada April 2017 setelah catatan berisi kejahatan itu bocor.
Hanya sedikit yang diketahui dari perkembangan kasus itu hingga kantor berita Xinhua melaporkan Zhao disidang pada Oktober 2018 dan dijatuhi hukuman mati.
Li Na juga divonis mati.
Sementara suaminya Liu Hongyang yang bertindak sebagai sopir dan memperkosa beberapa korban mendapat hukuman 18 tahun penjara.
Pria lain bernama Zhou Hexin yang dilaporkan sempat berhubungan intim dengan beberapa korban dijatuhi 12 tahun penjara.
Kecuali Li Na, semua terdakwa mengajukan banding yang kemudian ditolak.