Berita Pamekasan

Sering Dibubarkan Polisi, Jalanan di Pamekasan Ini Tetap Jadi Langganan Balap Liar di Bulan Puasa

Di bulan Ramadan seperti saat ini, aksi balap liar membuat para pengguna jalan raya resah.

Editor: Cak Sur
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Suasana saat para remaja di Pamekasan melakukan aksi balapan liar di sepanjang Jalan Raya Kabupaten, Selasa (4/6/2019) pagi. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

SURYA.co.id | PAMEKASAN - Aksi balapan liar yang terjadi di Pamekasan, tepatnya di sepanjang Jalan Raya Kabupaten kembali dilakukan oleh sekelompok remaja dengan menggunakan sepeda motor.

Pantauan TribunMadura.com, aktivitas gerombolan para remaja tersebut mulai berkumpul sekitar pukul 02:00 WIB pagi.

Terpantau di lokasi banyak remaja yang hadir ikut menonton adu tangkas kecepatan motor di jalan raya tersebut.

Tak hanya remaja, terpantau di lokasi, juga tampak anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ikut menonton aksi balapan liar itu.

Di bulan Ramadan seperti saat ini, aksi balap liar membuat para pengguna jalan raya resah.

Akibatnya, banyak warga yang merasa terganggu dengan aksi para anak muda ini.

Karena balapan liar dilakukan di jalan utama, atau tepatnya di depan Kantor Bupati Pamekasan.

Aksi balap liar dimulai pukul 03.00 WIB sampai jelang azan subuh.

Walaupun aksi balapan liar ini sudah sering dibubarkan oleh anggota polisi dari Polres Pamekasan, tidak lama kemudian para oknum kembali ke jalan tersebut dan kembali melakukan aksi balap liar.

Salah seorang petugas keamanan di sebuah kompleks perumahan yang ada di jalan tersebut, Simin (53) mengatakan, aksi balapan liar itu terjadi setiap pagi menjelang waktu sahur.

"Biasanya 02:00 WIB pagi itu segerombolan remaja tersebut berkumpul. Baru jam 03:00 WIB pagi mereka memulai aksinya untuk balapan liar," ujar Simin, Selasa (4/6/2019).

Simin mengaku, aksi balap liar tersebut mengganggu sekali dan membahayakan para pengguna jalan.

Selain mengganggu karena mengeluarkan suara bising, aksi balapan dengan kecepatan tinggi sangat membahayakan pengguna jalan lain.

"Sangat terganggu, inikan jalanan umum bukan jalan sepi. Padahal sudah dikasi pita penggaduh. Tapi para remaja itu tetap nekat balapan liar," katanya.

Terpisah, Kasatlantas Polres Pamekasan, AKP Didik Sugiarto mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi aksi balap liar dengan cara memploting anggota di titik-titik yang rawan terjadi aksi balap liar.

"Jadi dari Satlantas Polres Pamekasan sendiri sudah mengantisipasi aksi balap liar tersebut dengan cara kita ploting anggota atau personel di tempat-tempat tertentu yang sudah kita tempatkan. Kita sudah lakukan patroli dialogis dan preventifnya," jelas AKP Didik Sugiarto.

AKP Didik Sugiarto juga mengimbau kepada masyarakat dan orangtua untuk turut serta menjaga anak-anaknya.

Dan mengisi bulan Ramadan ini dengan kegiatan positif bukan dengan balapan liar yang malah membahayakan diri sendiri dan orang lain. Apalagi sudah menjelang lebaran.

"Dimohon setelah bada sahur, anak-anaknya untuk bisa ke masjid atau mengaji di rumah, melakukan hal positif dibanding harus keluar dengan melaksanakan balap liar yang dapat terjadi kecelakaan lalu lintas dan hilangnya nyawa," wantinya.

AKP Didik Sugiarto menambahkan, pihaknya sudah melakukan penindakan dan memberikan pemahaman kepada para pelaku balap liar.

"Kita sudah melakukan penindakan kepada para remaja yang kedapatan melakukan balapan liar. Kita tilang dan kita kembalikan pada orangtuanya," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved