Curhat Seorang Prajurit Kostrad TNI AD yang Rela Tak Mudik Selama 6 Kali Lebaran, Alasannya Miris
Cerita seorang prajurit Kostrad TNI AD yang rela tak mudik selama enam kali lebaran dialami oleh Praka Akhmad Ramzi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
“Kalau mudik dengan pesawat udara, biayanya tinggi sekali, sementara kalau menggunakan kapal laut membutuhkan waktu sekitar 3 hari.
Karena waktu cuti (6 hari kerja) serta biaya transportasi yang mahal apalagi saya sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak, lebih baik biaya mudik saya kirimkan untuk keluarga di Lombok,” jelas Akhmad.
Praka Akhmad Ramzi juga bersyukur keluarganya mau memahami keadaannya yang seperti ini
Bagi Akhmad dan keluarganya, menjadi prajurit merupakan kebanggaan sekaligus kehormatan.
Sehingga harys menerima konsekuensi salah satunya adalah tak bisa berkumpul dengan keluarga saat lebaran
Hal serupa juga disampaikan oleh Serka Didi Isman yang berasal dari Kalimantan Utara.
Alasan Serka Didi Isman tak mudik hampir serupa dengan Praka Akhmad Ramzi, yakni biaya transportasi yang mahal.
Serka Didi Isman memilih untuk tidak pulang kampung dan menyisihkan uangnya untuk dikirimkan kepada keluarga di kampung.
“Karena biaya transportasi mahal, lebih baik tidak mudik dan uangnya digunakan untuk membiayai adik-adik.
Ini sudah menjadi kewajiban saya, sekaligus wujud bakti kepada orang tua,” ungkap Serka Didi Isman

Menurut Serka Didi Isman, berkumpul dengan keluarga di momen hari raya memang penting tetapi membantu keluarga itu lebih utama.
"Saat lebaran, pasti kita semua ingin berkumpul bersama keluarga.
Namun bagi saya, yang utama adalah keberadaan kita bisa membantu orang tua dan keluarga itu yang paling utama,” pungkas Serka Didi Isman.
Saat dihubungi melalui telepon, orang tua Serka Didi Isman (Ischak Han, 65) membenarkan bahwa untuk yang kesekian kalinya anaknya tidak mudik dan mengirimkan uang untuk keluarganya melalui transfer bank.
“Dengan tugas yang dihadapinya dan juga keterbatasan yang ada, sebagai keluarga kami dapat memahaminya. Tidak hanya saat lebaran, biasanya dia juga menyisihkan uang untuk bantu saudara -saudaranya,” ucap Ischak Han