Biodata Prof KH Muhammad Tolchah Hasan, dari Santri di Tebu Ireng hingga jadi Menteri Era Gus Dur

Berikut Biodata Prof KH Muhammad Tolchah Hasan, Dari Santri di Tebuireng Hingga Jadi Menteri Agama di Era Gus Dur.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Wikipedia.id
Biodata Prof KH Muhammad Tolchah Hasan, Dari Santri di Tebuireng Hingga Jadi Menteri di Era Gus Dur 

Selain di bidang pemerintahan, Muhammad Tolchah Hasan juga berperan sebagai penggerak pendidikan.

Ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Malang (1989-1998).

Delapan tahun kemudian, ia ditetapkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam atas SK Mendiknas (2006).

Ia juga pernah menjabat sebagai Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan pernah mengemban amanah sebagai Wakil Rais Aam PBNU mendampingi KH Sahal Mahfudh.

3. Karya Ilmiah

Sembari meniti karirnya di bidang pemerintahan dan pendidikan, Muhammad Tolchah Hasan juga memiliki karya ilmiah berupa buku.

Setidaknya ada 10 buku yang telah ia etrbitkan diantaranya ialah, Islam Dalam Perspektif Sosio Kultural (2002), Pendidikan Islam Sebagai Upaya Sadar Penyelamatan dan Pengembangan Fitrah Manusia (2005) dan buku terakir yang ia terbitkan adalah Dinamika Pemikiran Tentang Pendidikan Islam (2006).

Karya ilmiahnya yang paling populer bertajuk "Ahlussunnah wal Jamaah dalam Tradisi dan Persepsi NU”.

Muhammad Tolchah Hasan memiliki penguasaan terhadap teks-teks agama secara mendalam yang kemudian ia salurkan dengan mengajar di pondok pesantren dan perguruan tinggi.

4. Tekun Berorganisasi

Muhammad Tolchah Hasan adalah sosok yang gemar berorganisasi.

Semasa mudanya ia pernah menjabat sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Pimpinan Cabang Kabupaten Malang pada era tahun 1960-an.

Muhammad Tolchah Hasan juga lihai dalam mengurusi bidang organisasinya dimana lembaga-lembaga pendidikan yang ia bidani terorganisir secara sistematis dan rapi.

Saat ini seluruh lembaga yang dirintisnya sudah dilepasnya untuk diserahkan kepengurusannya kepada tenaga-tenaga yang lebih muda.

5. Peran Sebagai Ulama

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved