Viral Media Sosial
VIRAL di FB, Seorang Ayah Bersepeda dari Jogja ke Bogor Demi Datangi Anaknya yang Tak Bisa Mudik
Kisah seorang ayah rela mengayuh sepeda dari Yogyakarta ke Bogor demi menemui anaknya yang tak bisa mudik, viral di media sosial facebook
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Tri Mulyono
SURYA.co.id - Kisah seorang ayah rela mengayuh sepeda dari Yogyakarta ke Bogor demi menemui anaknya yang tak bisa mudik, viral di media sosial facebook
Akun Facebook bernama Yuni Rusmini membagikan dua potret sang ayah yang disebut-sebut mengayuh sepeda dari Yogyakarta ke Bogor itu, Sabtu (25/5/2019)
Dalam foto tersebut nampak pria paruh baya itu mengayuh sepeda dan di belakangnya terdapat sebuah kotak kayu yang ditempel tulisan.
"MUDIK KE BOGOR,
DARI YOGYAKARTA,
MOHON DIBANTU,"
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui siapa sosok sebenarnya dari pria tersebut.
Akun Facebook Yuni Rusmini menuliskan keterangan bahwa pria itu ingin berlebaran bersama sang anak yang merantau ke Bogor.
Foto itu diambil saat pria yang diketahui namanya ini berada di Kendal, Jawa Tengah.
"Momen mudik lebaran tahun ini sudah di mulai gaeeees...
Bapak nekad bersepeda onthel dari jogja ke Bogor , demi bisa lebaran Bersama anak.
YG Mana anak nya merantau ke Bogor tidak bisa mudik ke jogja untuk lebaran.
Bapak ini dari jogja mengayuh Sepeda onthel katanya pengin lebaran Bersama anaknya di Bogor.
Alsnnya knp mlh bapak YG mendatangi anaknya sampai begitu.
Karena anaknya merantau ke Bogor ,nggak bisa mudik ke jogja lebaran tahun ini.
Masya Allah....klu ini benar " nyata . sungguh luar biasa
Cinta Dan sayang bapak harus berjuang demi pengin lebaran Bersama anaknya.
#Smg bisa lebaran dgn anaknya ya Pak...Amin yarroballalamin
#yunirusmini fb
#noted Ada YG ketemu bpk ini di Kendal kemarin , mgkn sekarang di pekalongan atau dlm perjalanan arah ke situ.
Atau bila Ada YG ketemu bisa cerita dong.... Sampai dmn , syukur di fotoin ya," tulis Yuni di keterangan foto-fotonya.
Lebih lanjut dalam komentarnya, Yuni menyebut pria itu memang seorang yang hobi bersepeda.
"Klu di lihat dari kaosnya bpk ini mmg pesepeda ...cb lihat...kyke ikut komunitas atau paguyuban onthel...
mgkn beliau anaknya nggak bisa mudik...beliau pgn lebaran ..jadi bersepeda itu pilihan sekalian bisa nyalurkan hobby jg bisa.
Tapi YG sy nilai....cinta Dan syg pd anak.. pgn lebaran Bersama," tambah Yuni di kolom komentar.
Kejadian hampir serupa sebelumnya pernah dilakukan oleh seorang pelajar kelas 4 SD
Cahyo Saputra (11) pelajar kelas 4 SD di SDN Ndawing, Kecamatan Palang, kabupaten Tuban, Jawa Timur, nekat mengayuh sepeda angin dari Tuban ke Mojokerto untuk mencari kakaknya.
Bila dilihat dari data Google Maps, jarak antara kecamatan Palang dengan Kabupaten Tuban, mencapai lebih dari 84,9 km.

Namun baru menyeberang masuk wilayah Lamongan, tepatnya di Tritunggal Babat, Cahyo kelelahan dan harus beristirahat hingga ketiduran salah satu warung.
Padahal si anak ini punya tekad kuat bersepeda menuju Mojokerto untuk mencari kakaknya yang menurutnya berkerja di wilayah Mojokerto.
"Adik ini katanya mau ke Mojokerto mencari kakaknya, bernama Feri, " kata Aipda Purnomo yang menolong Cahyo untuk dikembalikan ke Tuban.

Menurut anggota Lantas Babat, Purnomo kepada Surya.co.id, Senin (22/04/2019) Cahyo kelelahan dan beristirahat di sebuah warung kopi yang ada di Desa Tritunggal, Kecamatan Babat. Bahkab sampai tertidur di warung itu.
Warga yang mengetahui ada anak kecil sedang tertidur di warung kosong itu mencoba mencari tahu, siapa anak tersebut.
Warga membantu Cahyo dan memberi tempat istirahat.
Warga takut terjadi apa-apa pada anak SD ini, dan berusaha mempertemukan dengan orang tuanya, warga akhirnya mem-posting foto Cahyo di media sosial dan melaporkannya ke polisi.
Purnomo mendapati informasi ini dari laporan warga kemudian mendatangi Cahyo.
Cahyo mengaku berasal dari Kecamatan Palang, Tuban dan tinggal bersama bapaknya.
Ia pergi meninggalkan rumah untuk mencari kakaknya yang bekerja di Mojokerto. "Saya tanya alamat kakaknya di Mojokerta mana, juga tidak tahu," kata Purnomo.
Cahyo mengaku kangen kakaknya karena sudah dua tahun tidak ketemu kakaknya.
Anggota Polres Lamongan, Purnomo ini kemudian merayu Cahyo agar mau diantar pulang kembali ke rumahnya di Tuban.
Mulanya dia tetap bertahan meneruskan niatnya mencari kakanya.
Karena itu, Purnomo harus sabar memberikan pemahaman pada Cahyo, baru kemudian Cahyo mau dipulangkan.
Merasa iba, Purnomo memberikan sepeda baru kepada Cahyo, karena dari Tuban cuma pakai sepeda tanpa perlengkapan rem dan sepedanya juga usia tua.
Cahyo sudah dijemput bapaknya yang bekerja serabutan di Tuban.