5 Fakta Pak Jenggot yang Ditangkap Densus 88, Pemabuk jadi Alim & Pandai Rakit Bom Karena Teman Baru

Inilah sosok Pak jenggot yang berhasil diringkus Densus 88 karena terbukti menyimpan rakitan bom di rumahnya. Ada Lab untuk eksperimen juga.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
Densus 88 Anti Teror Polri hari ini menggelar olah TKP di kediaman terduga teroris beriniaial E alias Pak Jenggot di wilayah Kandang Roda, Naggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/5/2019) pukul 08.30 WIB. 

Sebagai kawan sebaya, perubahan Pak Jenggot menjadi alim disambut baik oleh Arif.

Namun, Arif juga mengaku sejak saat itulah ia mulai tidak akrab dengan sahabatnya tersebut.

Arif juga menyebutkan bahwa Pak Jenggot mulai berubah sejak 6 tahun lalu.

"Kenal dari dulu, cuman semenjak berubah jadi alim (hijrah) sejak 6 tahun belakangan ini sudah enggak ngobrol lagi, padahal dulu pas lagi nakal-nakalnya, kalau dia lagi mabuk teman di sini pada takut karena rusuh, cuman saya yang berani ngajak dia ngobrol," ungkapnya.

4.       Pak Jenggot adalah pecahan JAD

Karopemnas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di lokasi penangkapan Pak Jenggot
Karopemnas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di lokasi penangkapan Pak Jenggot (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Setelah diselidiki, ternyata Pak Jenggot tidak termasuk dalam jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD), melainkan pecahannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Karopemnas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

"Bahwa kelompok yang terungkap ini tentu berbeda dengan JAD Bekasi, JAD Lampung, JAD Jawa Tengah. Kelompok ini pecahan JAD tapi terbilang lebih militan," ucapnya.

Lebih lanjut, dedi Prasetyo mengatakan bahwa Pak Jengggot termasuk dalam kelompok Virgi Abu Hamzah yang juga terstruktur dan militan.

"Kelompok ini jaringan terorisme yang terstruktur lebih dikenal namanya dengan Virgi Abu Hamzah. Pengikutnya Abu Hamzah,” ungkap Dedi.

“Abu Hamzah sendiri masih ada di Syiria dan kelompok ini memiliki rekam jejak aksi terorisme dengan cash yang terjadi, yang pertama ia melakuan serangan terorisme dengam sasaran adalah Mapolres Surakarta,” imbuhnya

“Dan kelompok ini juga melakukan aksi-aksi di Indonesia, termasuk jejaringnya mereka adalah mujahidin Indonesia Timur kelompok Santoso yang ada di Poso. Kelompok ini terkoneksi kesana," tutur Dedi.

5.       Diduga Akan Beraksi pada 22 Mei 2019 di Depan Kantor KPU

Polisi berjaga di sekitar lokais penangkapan terduga teroris Pak Jenggot
Polisi berjaga di sekitar lokais penangkapan terduga teroris Pak Jenggot (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Dedi Prasetyo juga menambahkan bahwa Pak Jenggot memiliki kemampuan untuk merakit bom dengan daya ledak tinggi atau high exsplosive.

"Kemampuan E sama seperti kelompok JAD Lampung JAD Bekasi untuk merakit Bom dan kemampuan merakit bomnya jauh lebih tinggi dari saudara Amir di Bekasi," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved