Alasan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Ajak Karim Si Bocah KRL Lihat Pasukan di Malang, Ada Nasib Sama
Baru baru ini Panglima TNI Hadi Tjahjanto ajak Karim, bocah SD yang naik KRL dari Kemayoran ke Depok berkunjung ke tempat latihan TNI di Malang.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Setelah ditelusuri, kediaman Karim tidak jauh dari Stasiun Kemayoran yakni hanya berjarak 1,1 kilometer saja.
Tim Tribun Jakarta pun berhasil mendatangi kediaman Karim, namun ternyata kontrakan tersebut telah kosong.
Menurut Tri, tetangga Karim menyebutkan bahwa bocah 10 tahun itu sudah pindah sejak pagi.
"Karim dan neneknya sudah pindah ke Depok, tadi pagi mereka sudah bawa baju-baju," ucapnya dikutip dari Tribun Jakarta artikel 'Viral Bocah SD Naik KRL dari Kemayoran ke Depok, Begini Kondisi Tempat Tinggalnya'.
Ia menyebut, Karim dan neneknya bernama Diana (61) mendapat bantuan dari sebuah komunitas sosial sehingga mereka memutuskan untuk pindah ke Depok.
"Kabarnya mereka dicarikan kontrakan dan sudah dibayarkan untuk satu tahun tinggal di kontrakan itu oleh Komunitas Indonesia Berbagai," ujarnya.
"Enggak cuma itu, kabarnya nenek juga dikasih warung untuknya berjualan,"tambahnya menjelaskan.
Tri bercerita, sudah lebih dari tiga tahun Karim beserta kakek dan neneknya tinggal bersebelahan dengan dirinya.

"Sudah lama mereka tinggal disini, sudah tiga tahun lebih, bahkan sejak kecil memang Karim tinggal disini sama nenek dan kakeknya," kata Tri.
Sementara itu, Tri mengaku tidak mengetahui persis keberadaan kedua orang tua Karim.
"Kalau bapaknya denger-denger kerja serabutan di Manggarai, kalau ibunya terakhir saya dengar sakit parah. Tapi enggak tahu sudah sembuh atau belum," ucapnya.
"Mereka kesini juga jarang, paling bapaknya itu kalau lebaran kesini nengok anaknya," tambahnya menjelaskan.
Dikatakan Tri, selama ini sang kakek yang diketahui bernama Nasori (62) lah yang menjadi tulang punggung keluarga.
Ia bekerja sebagai tukang ojek pangkalan di daerah Kemayoran. Sementara sang nenek yang mengalami penyakit pengapuran hanya tinggal di rumah.
"Neneknya ini sering nganteri Karim ke stasiun, pagi-pagi betul mereka sudah jalan," ujarnya.