Kilas Balik
Sosok Untung Pranoto Mantan Preman yang Jadi Kopassus, Kariernya Melesat dengan 17 Kali Naik Pangkat
Sosok Untung Pranoto menjadi legenda yang unik dalam sejarah Kopassus karena latar belakangnya yng dikenal sebagai mantan preman
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Usai mendapat pekerjaan tetap sebagai Kopassus, Untung kemudian melamar kekasih pujaan hatinya.
Namun, lamaran Untung tak diterima karena calon mertuanya menginginkan mahar yang jumlahnya cukup.
Untung Pranoto muda begitu kaget dan syok mendengar mahar yang diajukan calon mertuanya
Tak ingin lama tenggelam dalam kekecewaan, Untung Pranoto muda lebih memilih untuk fokus mengabdi di Kopassus

• Fakta Lain di Balik Kasus Emak-emak Ditampar Pria Karena Tak Nyalakan Sein, Videonya Viral di FB
• Detik-detik Remaja Lakukan Prosesi Wisuda di Rumah Sakit Viral, 2 Hari Kemudian Nasibnya Tragis
• 5 Artis ini Dulunya Ternyata Anggota TNI/Polri, Bahkan Ada yang Berpangkat Jenderal Bintang Satu
• Terungkap Seleksi Berat Kopassus yang Bikin 3900 Prajurit Tak Lulus, Ada yang Protes & Menembak
Karier Untung dibilang cukup cemerlang dengan 17 kali naik pangkat.
Saat ditanya apa modalnya, ia selalu menjawab "Tuhan sudah berbaik hati".
Saat wawancara untuk buku Kopassus Untuk Indonesia, Untung merupakan perwira berpangkat Letnan Kolonel.
Tugas Untung di Kopassus yakni ikut mendidik para prajurit Kopassus menjadi prajurit yang loyal dan setia kepada NKRI.
Prajurit Kopassus Hadapi Ratusan Pemberontak Fretilin
Sosok prajurit Kopassus yang tak kalah melegenda adalah Pratu Suparlan, yang mengorbankan nyawanya saat menjalankan misi.
Dilansir dari laman kopassus.mil.id, kisah heroik ini terjadi di medan perang, di wilayah Timor Timur, atau sekarang bernama Timor Leste.
Peristiwa yang terjadi pada 9 Januari 1983 ini, menjadikan Pratu Suparlan seorang yang sangat diingat.
Kala itu, ia bersama timnya tengah berpatroli di wilayah Timor Timur.
Di bawah pimpinan Letnan Poniman Dasuki, Pratu Suparlan dan anggota lainnya berpatroli di garis rawan musuh, yakni di pedalaman hutan bumi Lorosae.
Lokasi tersebut dikenal sebagai tempat bermukimnya para pengacau alias pemberontak bengis, yang dijuluki Fretilin si 'krebo hutan'.