Pengusaha Karaoke di Lamongan Tunggu Kebijakan Pemkab Selama Ramadhan
Sepekan menjelang Ramadhan, Pemkab Lamongan Jawa Timur belum bersikap terkait keberadaan puluhan rumah karaoke.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | LAMONGAN - Sepekan menjelang Ramadhan, Pemkab Lamongan Jawa Timur belum bersikap terkait keberadaan puluhan rumah karaoke.
Para pengusaha karaoke pun menanti apakah ada kebijakan khusus yang bakal dikeluarkan Pemkab.
Karena itu, sampai saat ini, sebanyak 12 rumah karaoke yang berzjin dan puluhan karaoke bodong alias tak berijin masih beroperasi.
Rasa penasaran para pengusaha rumah karaoke ini semakin bertambah, apakah puasa bebas beroperasi atau harus tutup.
"Yang jelas sampai H - 6 ini belum ada surat undangan atau koordinasi apapun dari pemkab," kata pengusaha Rumah Karaoke Sporing, Heru Hidayat kepada Surya.co.id, Selasa (30/04/2019) siang.
Padahal pengalaman rutin sebelumnya, biasanya H - 10 para pemilik karaoke sudah dikumpulkan oleh pemkab, dalam hal ini Satpol PP.
Anehnya, sampai pada 6 hari menjelang Ramdhan belum ada informasi apapun dari Satpol PP.
Prinsipnya, para pengusaha siap tutup juga siap buka meski bulan Ramadhan.
"Alangkahnya afdholnya ya tutup selama bulan Ramadhan," kata Heru.
Yang menjadi pertanyaan adalah belum adanya sikap dari Pemkab Lamongan terkait Ramadhan ini.
Apa yang diungkapkan Heru ini cukup beralasan, karena ia harus mengatur 24 oranf karyawannya.
"Termasuk harus memastikan pada perempuan pemandu lagu yang setiap hari mangkal di Sporing Lamongan," kata Heru.
Kasat Pol PP Lamongan, Suprapto dikonfirmasi Surya.co.id Selasa (30/04/2019) mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan para pemilik rumah karaoke di Kantor Satpol PP.
"Besuk Kamis (2/4) kita panggil semua para pemilik karaoke," kata Suprapto.
Pada pertemuan nanti akan beritahukan kapan mereka harus mulai tutup selama bulan Ramadhan.
"Kalau skenarionya biasanya H - 3 dan H + 3," kata Suprapto.
Kalau diketahui masih ada yang buka pada bulan Ramadhan, pasti akan ditindak tegas sesuai aturan.
Suprapto mengajak semuanya untuk menghormati umat Islam dan bulan Ramadhan.