Reaksi Anies Baswedan setelah Jokowi Putuskan Ibukota Jakarta Dipindah ke Luar Jawa
Reaksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah Presiden Jokowi memutuskan Ibukota dipindah ke luar Jawa sangat ditunggu masyarakat.
Berikut infrastruktur yang dimaksud:
- Pengembangan jaringan rel kereta moda raya terpadu (MRT) menjadi 223 kilometer senilai Rp 214 triliun
- Pengembangan jaringan rel kereta light rail transit (LRT) menjadi 116 kilometer senilai Rp 60 triliun
- Pengembangan panjang rute Transjakarta menjadi 2.149 kilometer senilai Rp 10 triliun
- Pembangunan jaringan rel elevated looplinesepanjang 27 kilometer senilai Rp 27 triliun
- Penyediaan permukiman hingga 600.000 unit (fasilitas pembiayaan 30 persen) senilai Rp 90 triliun
- Peningkatan cakupan air bersih hingga 100 persen penduduk DKI senilai Rp 27 triliun
- Peningkatan cakupan jaringan air limbah hingga 81 persen penduduk DKI senilai Rp 69 triliun
- Revitalisasi angkot (first and last mile transport) hingga 20.000 unit senilai Rp 4 triliun
- Pengendalian banjir dan penambahan pasokan air senilai Rp 70 triliun
Banjir Jadi Alasan Ibu Kota Harus Pindah dari Jakarta
Salah satu alasan yang mengharuskan ibu kota Indonesia harus pindah dari DKI Jakarta adalah banjir.
Hal itu juga berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan, selain banjir, kemacetan juga menjadi faktor lainnya.
Rugi akibat kemacetan yang terjadi di Indonesia sudah hampir ratusan triliun.