Murid SMP Ngamuk karena Tak Terima Dipanggil Guru, Berani Tunjuk-tunjuk lalu Tantang Gurunya

Seorang murid SMP salah satu sekolah di Jawa Timur ngamuk karena tak terima dipanggil guru seusai ketahuan berkelahi.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Facebook Keyla Natta
Bocah SMP Ngamuk karena Tak Terima Dipanggil Guru, Berani Tunjuk-tunjuk lalu Tantang Gurunya 

SURYA.co.id - Seorang murid SMP salah satu sekolah di Jawa Timur ngamuk karena tak terima dipanggil guru seusai ketahuan berkelahi. 

Momen ini terekam melalui video berdurasi 2 menit 5 detik yang diunggah oleh akun Facebook Keyla Natta, Selasa (23/4/2019) dalam sebuah grup Facebook.

Dalam video tersebut, tampak seorang murid mengenakan baju setelan pramuka dan peci ngamuk di hadapan dua orang guru. 

Murid SMP ini bahkan berani mengeluarkan kata-kata kasar saat dinasehati oleh gurunya. 

Kejadian bermula saat murid SMP ini dipanggil ke ruang guru lantaran bertengkar. Namun saat berada di ruang guru, ia merasa tidak terima sampai marah-marah di hadapan gurunya.

Dalam video yang diunggah oleh Keyla Natta, tampak seorang guru laki-laki berusaha memberikan penjelasan kepada sang murid, mengapa dirinya dipanggil ke ruang guru.

"Kenapa manggil kamu, karena kemaren kamu bertengkar," kata sang guru.

Meskipun sang guru menggunakan bahasa Indonesia, akan tetapi bocah tersebut justru membalasnya dengan bahasa daerah khas Jawa Timur.

"Kalau caranya gini aku malah punya masalah lagi di luar Pak, aku kan sudah bilang, Ini masalahnya diselesaikan di sekolah dulu, aku tadi kan bilang gitu Pak," ucap bocah tersebut dalam bahasa daerah.

Kronologi Adu Moncong Motor Vs Pick Up di Pamekasan Madura yang akibatkan Seorang Tewas

Viral Foto Driver Ojol Sibuk Membaca Al Quran Sambil Tunggu Pesanan, Bikin Kagum Warganet

Dari percakapan keduanya, tampak sang bocah tidak mau orang tuanya dipanggil ke sekolah lantaran perkelahian yang ia lakukan.

"Ya sudah ya sudah kalau kamu enggak mengakui ya sudah, tapi yang jelas bu guru sudah terlanjur memanggil orang tuamu," jelas guru tersebut.

"Ya sudah kalau kamu enggak ngaku ya sudah," tambah sang guru.

Guru laki-laki yang tetap terlihat tenang tersebut beberapa kali dihadapkan dengan sikap bocah itu yang mulai menunjuk ke arah sang guru.

Ia juga mengacungkan satu jarinya seperti menantang sang guru.

Bocah SMP tersebut berkali-kali membalas omongan dari guru itu dengan bahasa jawa, tanpa sikap sopan santun sedikitpun.

Tiba-tiba bocah SMP ini mengeluarkan sebuah kalimat tak pantas dengan suara lantang.

Tak hanya itu, ia bahkan mengangkat kakinya saat duduk di hadapan gurunya.

Bocah SMP ngamuk
Bocah SMP ngamuk (Facebook Keyla Natta)

"Minta penjelasan, minta penjelasan malah begitu," kata bocah itu lagi.

"Kalau kayak gini malah nanti aku kena Pak di luar Pak, malah aku yang kena Pak," imbuhnya.

Bocah tersebut terus mengamuk sementara sang guru masih saja tenang menanggapi sikap anak didiknya itu.

"Sudah tenang tenang saja," kata guru tersebut.

"Kamu ngomong tok Pak, menggampangkan Pak," kata bocah itu.

Bocah laki-laki itu juga sempat memarahi guru lain yang merekam kemarahannya itu.

"Jangan video-video kamu, Bu," ucap bocah tersebut.

Ia juga menunjuk sang guru sambil menunjukkan wajah menantang.

Bocah ngamuk pada gurunya
Bocah ngamuk pada gurunya (Facebook)

"Ngapain ya bukti fisik ini, ada siswa yang berani sama gurunya ya ini," kata perekam video.

Mendengar ucapan tersebut, bocah tersebut semakin menaikkan nada bicaranya.

Ia juga mengumpat di hadapan kedua guru tersebut.

"Sudah diam, enggak ngurus kamu aku, enggak ngurus," pungkas perekam video.

Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas dan lokasi kejadian secara detail.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Gresik, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Suasana kelas AA (15), siswa kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik, yang hina dan tantang gurunya, Senin (11/2/2019).
Suasana kelas AA (15), siswa kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik, yang hina dan tantang gurunya, Senin (11/2/2019). (surya.co.id/willy abraham)

Seorang siswa SMP Gresik menantang guru lantaran tak terima dilarang merokok.

Kejadian yang terjadi di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019) itu kemudian menjadi bahan perbincangan warganet.

Video berdurasi kurang lebih satu menit itu menunjukkan seorang murid laki-laki yang mengenakan seragam pramuka tengah merokok di dalam kelas.

Tak lama setelahnya seorang guru datang dan melarang anak tersebut untuk tidak merokok di dalam kelas.

Seakan tak terima dilarang, anak itu kemudian memegang kepala sang guru dan mendorongnya.

Teman-temanya juga tampak tak melerai bahkan melarang apa yang dilakukan anak tersebut pada gurunya.

Tak berselang lama, anak itu kembali menantang sang guru dengan meraih kerah baju dan hendak mencekik sang guru.

Hal itu kembali ia lakukan kepada gurunya di depan kelas. Teman satu kelas yang melihat hal itu juga tampak acuh.

Video siswa SMP PGRI Wringinanom, Gresik hina dan tantang gurunya, yang viral di media sosial
Video siswa SMP PGRI Wringinanom, Gresik hina dan tantang gurunya, yang viral di media sosial (YouTube)

Seiring semakin meluasnya video tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Gresik Mahin menyesalkan tindakan siswa yang merokok di dalam kelas.

Tak hanya menyesalkan aksi siswa yang merokok di dalam kelas, Mahin juga mengatakan jika guru di video tersebut tampak kurang tegas.

"Hanya yang saya sayangkan dan juga saya sesalkan, pertama kenapa siswa itu sampai merokok di dalam kelas. Kedua, kenapa juga pak guru kok terlihat kurang tegas dan tidak berwibawa di hadapan murid seperti itu," ujar Mahin dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul 'Tanggapi Video Viral, Kadis Pendidikan Gresik Sayangkan Siswa Merokok di Kelas'.

Pihaknya tengah mengumpulkan data dan fakta di lapangan terkait kebenaran video tersebut.

Ia juga memastikan bakal memanggil siswa dan guru dalam video tersebut.

"Mohon sabar ditunggu hasilnya, saya masih berusaha mengecek kebenaran video ini. Nanti secepatnya kalau bukti-bukti sudah kami temukan, akan kami sampaikan kepada rekan media," ucap Mahin.

"Pasti akan kami telusuri hingga benar-benar diketahui fakta sebenarnya, karena bagaimana pun peristiwa ini jelas mencoreng nama baik institusi pendidikan kita," sambung dia.

Saat ini Dispendik Gresik tengah melakukan penelusuran untuk kebenaran video yang diduga dilakukan oleh siswa SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.

"Ini yang coba saya telusuri, apakah kejadian itu terjadi di SMP atau SMK PGRI Wringinanom, dan benar-benar terjadi di Gresik. Saya juga masih terus berusaha menghubungi pihak-pihak terkait, untuk klarifikasi dan mengecek kebenarannya," ujar Mahin.

"Saya sendiri baru tahu kejadian itu, setelah sempat ramai jadi perbincangan di medsos barusan, pagi ini. Ini saya cek, karena di Wringinanom sendiri itu ada SMP, ada juga SMK PGRI," ucap dia.

Mahin mengaku sedikit terkendala dengan waktu, sebab hari ini kegiatan belajar-mengajar sedang libur lantaran akhir pekan.

Namun, ia coba terus berusaha untuk memastikan, apakah kejadian tersebut memang benar terjadi di wilayah yang dipimpinnya ini.

"Semua pihak terus saya hubungi, tapi memang ini kan akhir pekan, jadi sekolah pada libur. Andai hari biasa (kerja), pasti akan saya datangi sekarang," tegas dia.

Dalam video yang beredar di medsos tersebut, ada warganet yang menyebut nama sebuah SMP di Gresik sebagai tempat kejadian.

Namun, Mahin tidak ingin berspekulasi, sebelum bukti nyata didapatkan.

"Kalau memang nanti terbukti itu siswa SMP tentu akan kami berikan sanksi, sebab itu jelas sudah melecehkan institusi pendidikan. Tapi, kalau terjadi SMK, biar nanti pihak Provinsi yang akan turun tangan. Sebab, SMA dan SMK itu kan berada di bawah pengawasan Provinsi," ujar dia.

Video tersebut juga terpantau sudah mulai ramai diposting dan menjadi pembicaraan di grup Facebook 'Gresik Sumpek', dengan mendapatkan beragam tanggapan dari warganet yang rata-rata menyesalkan tindakan tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved