Nasib Penumpang Pria yang Paksa 2 Pramugari EVA Air Bersihkan Bokongnya

Nasib seorang penumpang pria yang paksa dua pramugari EVA Air membersihkan bokongnya kini diketahui meninggal dunia.

Editor: Tri Mulyono
Facebook/Jeff Lin
Penumpang EVA Air disebut memaksa pramugari untuk membersihkan pantatnya usai buang air selama penerbangan pada 19 Januari 2019. 

Akibatnya Fung berhenti memakai rok di tempat kerja selama lebih dari setahun dan memilih celana panjang sebagai gantinya.

Dia telah melatih rekan-rekannya tentang cara melaporkan pelecehan seksual dan mencari bantuan, tetapi mengatakan perubahan budaya jangka panjang diperlukan.

"Ketika seorang pramugari keluar itu terlihat sangat mewah dengan seragam dan riasan. Ada fantasi di industri ini dan sulit untuk mengubah persepsi publik, tetapi itu benar-benar tidak bisa menjadi alasan untuk mendapat perilaku buruk," kata Fung, menyerukan kampanye peningkatan kesadaran.

"Pendidikan adalah kunci untuk mengubah sikap orang. Sulit untuk dilakukan dalam semalam, itu membutuhkan waktu, tetapi itu tidak berarti kita tidak perlu melakukan hal-hal ini."

5 Fakta Kondisi Sandiaga Uno Saat 3 Kali Deklarasi Kemenangan Prabowo, Ternyata Kena Penyakit ini

Video Viral Perselingkuhan Pasangan Artis di Dalam Taksi, Ini Klarifikasi Jacqueline Wong di IG

KABAR DUKA dari Raisa Istri Hamish Daud: Semoga Mama Damai di Sana!

Billy Syahputra Umbar Ciuman dengan Pacar Barunya di Depan Nikita Mirzani: Bukan Settingan

Kisah 3 Pramugari yang Dilecehkan dan Nyaris Diperkosa

Di Indonesia, seperti dilaporkan Tempo.co, ada juga sejumlah kasus dugaan pelecehan yang menimpa para pramugari.

1. Dilecehkan Penumpang

Insiden dugaan pelecehan terjadi terhadap seorang pramugari Garuda Indonesia, Rabu lalu, 25 Mei 2016.

Dalam sejumlah gambar yang tersebar di sejumlah media sosial, peristiwa terjadi saat Garuda GA216 dalam penerbangan Jakarta menuju Yogyakarta.

Ketika pramugari itu membagikan makanan, dua penumpang membuat candaan berbau pelecehan seksual saat memesan minuman.

Tak terima diperlakukan semena-mena, pramugari itu melaporkan kejadian tersebut ke kapten dan FSM/purser yang bertugas.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny Butarbutar saat itu menyesalkan kejadian tersebut.

Apalagi pramugari tersebut dilecehkan saat sedang menjalankan tugasnya.

"Tolong jangan artikan keramahan kami dengan sembarangan," katanya, Sabtu, 28 Mei 2016.

Saat diklarifikasi petugas Avsec, Benny mengatakan kedua penumpang itu telah mengakui kesalahannya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved