Pilpres 2019
Permintaan Maaf Sandiaga Uno Usai Tak Ikut Prabowo Rayakan Klaim Kemenangan, Mohon Doa Kesembuhan
Usai jadi perbincangan lantaran tak ikut Prabowo Subianto rayakan klaim kemenangan, Sandiaga Uno menyampaikan permintaan maafnya kepada Prabowo
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Usai jadi perbincangan lantaran tak ikut Prabowo Subianto rayakan klaim kemenangan, Sandiaga Uno menyampaikan permintaan maafnya kepada Prabowo
Permintaan maaf Sandiaga Uno usai tak ikut Prabowo Subianto rayakan klaim kemenangan ini diunggah melalui instagramnya @sandiuno, Kamis (18/4/2019)
Dalam unggahan tersebut, disebutkan Prabowo Subianto tengah menjenguk Sandiaga Uno
Tak sendiri, Prabowo Subianto juga ditemani oleh kucing kesayangannya
Dalam captionnya, Sandiaga Uno juga menyampaikan permintaan maaf kepada Prabowo kalau ia belum bisa mendapinginya
Tak lupa Sandiaga Uno juga meminta doa untuk kesembuhan dirinya
"Terima kasih Pak @prabowo yang sudah menjenguk saya tadi malam ditemani kucing kesayangannya. Mohon maaf belum bisa mendampingi Bapak.
Mohon doa dari semuanya untuk kesembuhan saya." tulis @sandiuno dalam captionnya
• Sikap Tegas Panglima TNI & Kapolri di Tengah Proses Hasil Real Count Pemilu 2019, Tak Ada Toleransi
• VIDEO Detik-detik Sandiaga Uno Pergi & Tak Ikut Prabowo Rayakan Klaim Kemenangan, Beri Isyarat ini
• Tayangan Hasil Quick Count Metro TV Unggulkan Prabowo-Sandi Terlanjur Viral, ini yang Sebenarnya
• Video Pria Tak Terima Hasil Quick Count Pemilu 2019 Viral di WA & Medsos, Sampai Banting Televisinya
Sebelumnya, ketidakhadiran Sandiaga Uno saat Prabowo Subianto menggelar konferensi pers sampai sujud syukur setelah mengklaim dirinya menang dalam pemilu 2019, cukup menjadi perbincangan publik
Dilansir dari Kompas.com, menurut seorang tim Sandiaga, Yuga Aden, mengungkap Sandiaga Uno dalam kondisi sakit sehingga tidak ikut Prabowo Subianto sujud syukur.
"Pak Sandiaga istirahat di dalam. Lagi enggak enak badan," kata Yuga kepada Kompas.com (grup Surya.co.id), Rabu (17/4/2019) malam.
"Dari sore sampai sekarang cegukan terus, sampai sekarang enggak putus-putus," kata dia.
Keterangan serupa disampaikan oleh Jubir BPB Prabowo-Sandi Ferdinand Hutahaean.
Hanya saja menurut Ferdinand, Sandiaga Uno sebenarnya sehat-sehat saja dan tengah berdiskusi dengan tokoh
"Lagi diskusi dengan banyak tokoh, Bang Sandi sehat," kata Ferdinand Hutahaean dikutip dari Kompas.com.
Dikutip dari Kompas TV, Sandiaga Uno terlihat meninggalkan kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan sesaat setelah deklarasi sujud syukur yang dilakukannya.
Sandiaga terekam masuk ke dalam sebuah mobil Lexus hitam dan duduk berdampingan dengan istri di kursi belakang.
Sandiaga Uno mengenakan polo shirt wana biru dan duduk bersama sang istri, Nur Asia.
Sambil menerobos kerumunan, Sandiaga Uno terus melambaikan tangan ke arah luar.
Sandiaga terus menerima pertanyaan dari pihak wartawan terkait kondisinya saat itu.
Ketika ditanya soal kondisinya, Sandiaga Uno tak mengucapkan sepatah kata pun
Sandiaga Uno hanya menunjuk ke arah lehernya
Ia beberapa kali menunjuk dengan jarinya ke arah lehernya.
Istrinya, Nur Asia hanya terlihat tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kamera wartawan.
Simak videonya berikut ini:
• 3 Fakta Terbaru Pengemudi Fortuner Ngamuk di Tol Pancoran yang Videonya Viral, Begini Pengakuannya
Prabowo sebelumnya telah mengklaim kemenangan di Pilpres 2019.
Pantauan Kompas.com, Prabowo keluar dari kediamannya sekitar pukul 20.25 WIB.
Ia langsung menuju panggung diikuti oleh elite parpol koalisi dan tim pemenangan.
Beberapa di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Tim Pemenangan Djoko Santoso, serta beberapa tokoh, seperti Rahmawati Soekarnoputri dan Tengku Zulkarnain.
Namun, tak terlihat kehadiran Sandiaga Uno.
Dalam keterangannya, Prabowo mengklaim ia dan Sandiaga menang pilpres dengan raihan 62 persen suara.
Angka itu berdasarkan hasil real count atau hitung manual yang dilakukan tim di lebih dari 320.000 TPS atau sekitar 40 persen dari total seluruh TPS di Indonesia.
Prabowo meyakini angka tersebut tak akan berubah banyak.
"Bisa naik 1 persen, bisa turun 1 persen. Tapi hari ini kita berada di 62 persen," kata Prabowo disambut teriakan riuh para pendukung.
Seusai menyampaikan keterangan, Prabowo langsung sujud syukur.

Saat Prabowo menanggapi hasil cepat, Sandiaga juga tidak hadir mendampingi.
Sandiaga sebenarnya sempat hadir di Kertanegara pada siang hari.
Namun, setelah itu ia menuju Hotel Ambhara untuk memantau hasil hitung cepat.
Quick Count 10 Lembaga Survey
1. Litbang Kompas
data 86,50 persen
Jokowi-Ma'ruf: 54,43 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,57 persen
2. Indobarometer
data 92 persen
Jokowi-Ma'ruf: 54,30 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,70 persen
3. Charta Politika
data 94,15 persen
Jokowi-Ma'ruf: 54,44 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,56 persen
4. Poltracking Indonesia
data 94,10 persen
Jokowi-Maruf: 55,11 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,89 persen
5. Indikator Politik Indonesia
data 88,04 persen
Jokowi-Maruf: 54,12 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,88 persen
6. SMRC
data 91,83 persen
Jokowi-Maruf: 54,91 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,09 persen
7. LSI Denny JA
data 97,05 persen
Jokowi-Maruf: 55,38 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,62 persen
8. CSIS dan Cyrus Network
data 95,05 persen
Jokowi-Maruf: 55,60 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,40 persen
9. Median
data 60,54 persen
Jokowi-Maruf: 54,62 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,28 persen
10. Kedai Kopi
data 75,15 persen
Jokowi-Maruf: 52,17 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,5 persen
Cyrus Network Tantang Prabowo Buka Data Mentah
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak terima dengan pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut ada upaya dari sejumlah survei tertentu untuk menggiring opini seolah-olah pasangan Prabowo-Sandi kalah.
Hasan pun menantang Prabowo untuk membuka data mentah hasil exit poll dan real count yang dilakukan tim internalnya.
"Lembaganya ada atau enggak. Kantornya ada atau enggak. SDM-nya ada atau enggak. Ada kegiatan atau enggak. Yang paling gampang adalah mengaudit seluruh kegiatan proses mereka," kata Hasan dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2019).
Hasan menegaskan, Cyrus Network siap untuk membuka seluruh data hitung cepat yang dilakukannya.
Hasil hitung cepat Cyrus bekerja sama dengan CSIS menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul 55,7 persen dan Prabowo-Sandi 44,3 persen.
Hasil tersebut tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga lain. Bahkan, Cyrus siap jika hasil hitung cepatnya diaudit.
"Karena quick count itu tidak bisa bohong. Kami punya 2.002 TPS sampling itu bisa dibuka semua, dan mereka enggak bisa ngarang. Ngarang TPS-nya di mana, hasilnya berapa, itu ya enggak bisa," ujarnya.
Hasan mengakui pollster dan lembaga survei bisa saja ada yang berpihak mendukung calon-calon tertentu.
Tapi apabila sudah mengeluarkan riset, ia memastikan hasilnya akan profesional.
"Kami yang bergabung dengan PERSEPI itu sudah bersedia diaudit jika publik merasa curiga dengan hasil lembaga," ujar Hasan.
Capres Prabowo Subianto sebelumnya mengklaim kemenangan berdasarkan real count yang dilakukan internal timnya.
Hitungan riil internal menunjukkan dirinya bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno telah memperoleh suara sebesar 62 persen.
"Ini adalah hasil real count di posisi lebih dari 320.000 TPS," kata Prabowo disambut sorak sorai para pendukung di depan rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Prabowo juga menyindir lembaga survei yang hitung cepatnya memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Saya tegaskan di sini kepada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga-lembaga survei tertentu yang kita ketahui sudah bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini seolah-olah kita kalah," katanya.