Jasad Mahasiswi di Hotel

Fakta di Balik Penemuan Jasad Mahasiswi di Hotel, Terdapat 27 Tusukan hingga Ditemukan Kondom Bekas

Sejumlah fakta di balik kasus penemuan jasad mahasiswi (18) penuh tusukan ditubuhnya di sebuah hotel, perlahan mulai terungkap

Kolase Facebook dan Youtube
Fakta di Balik Penemuan Jasad Mahasiswi di Hotel 

2. Kecurigaan penghuni kos dan rekan korban

Penjaga kos bernama Himmatul sempat memanggil korban Desiana Dwi Lestari namun tak ada jawaban. Ia curiga lantaran penghuni kos nomer 5 itu tak keluar dan mengkunci kamar.

"Siang itu penjaga kos, teman kos. Digedor kok ga dibuka, manggil tidak dijawab," kata Didik.

Setelah rekannya itu curiga, kemudian mengecek kamar korban. Lemari penutup jendela sempat digeser dam melihat korban tertunduk menggantung diri di jendela.

"Maghrib temannya curiga. Lampu hidup tapi tidak dijawab, pintu terkunci semua. Lemari digeser, korban terikat tali di krepyek," kata Didik.

3. Korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri

Korban Desiana Dwi Lestari meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan tali carmentel berwarna hitam di besi krepek jendela kamar kosnya sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (22/1/2019) malam.

"Saya lihat gantung diri, pakai tali hitam seperti tali tas perempuan di krepek jendela. Rambutnya terkuk ke atas, pakaiannya rapi seperti baru keluar," kata Didik, Ketua RW 02, Nginden Janggungan, Rabu (23/1/2019).

4. Motif korban mengakhiri hidupnya

Informasi yang dikumpulkan Tribunjatim.com (grup Surya.coid) menyebutkan, penyebab Desiana Dwi Lestari yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ini memutuskan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri diduga berawal dari pertengkaran dengan pacar.

Sebelum bunuh diri dengan cara gantung diri, Desiana Dwi Lestari sempat bertengkar lewat telpon sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya.

Penuturan tersebut dilontarkan penjaga kos yang ditempati Desiana Dwi Lestari bernama Imma Himmatul. Dia mengaku sempat melihat korban video call dengan nada marah kepada pacarnya.

Sang pacar terdengar meminta uang kepada korban namun dijawab tidak memiliki uang.

Dari percakapan itu, korban kemudian menangis saat kekasihnya memutuskan hubungannya.

"Yang tau penjaga kos, ya temannya dia. Sebelumnya temannya tau ramai tengkar dengan pacarnya lewat telpon," kata Ketua RW 02 Nginden Jangkungan, Didik, Rabu (23/1/2019).

"Ramai sampai malam. Sampai nangis dia," kata Didik, meniru ucapan rekan korban.

5. Korban diketahui baru saja pindah kos

Korban Desiana Dwi Lestari diketahui baru saja pindah dari kosnya yang lama di daerah Semolowaru ke Nginden.

"Dia baru pindah kos sehari sebelum kejadian. Pindahan dari Semolo ke sini, hanya satu malam siangnya gantung diri itu. Kami belum mendapat kartu identitasnya waktu itu, baru dijanjikan sore ini," katanya.

"Saya gak kenal, gak tau kesehariannya, cuma sama-sama penghuni kos sini. Masih dua hari di sini. Kamar dia di lantai atas (lantai dua)," kata seorang penghuni yang enggan menyebut nama, Rabu (23/1/2019).

6. Tanggapan kampus mengenai korban bunuh diri

Kepala Bagian Humas Untag Surabaya, Prihandari Satvikadewi membenarkan adanya kabar duka atas meninggalnya mahasiswi Untag Surabaya yang bernama Desiana Dwi Lestari Renanto.

"Desiana ditemukan di rumah kosnya di kawasan Nginden Baru, saat ini sedang ditangani pihak yang berwenang,"kata Prihandari Satvikadewi kepada Surya.co.id.

Vika, sapaan akrabnya menghimbau agar semua pihak khususnya civitas akademika Untag Surabaya menahan diri tidak memforward posting di medsos atau chat room tanpa verifikasi lebih dulu.

"Hal ini sebagai bentuk ungkapan simpati dan penjagaan kita kepada keluarga dan pihak-pihak yang terkait dengan Almarhumah,"pinta Vika.

Vika menegaskan, biro Kemahasiswaan Untag Surabaya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait kabar duka ini.

7. Polisi selidiki video call pacar korban

Setelah mendatangi lokasi kejadian Desiana Dwi Lestari, polisi memeriksa saksi yang merupakan penjaga dan rekan penghuni kos. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti hasil temuan di lokasi kejadian.

Ditanya terkait motif gantung diri yang dilakukan korban adanya dugaan tengkar dengan kekasihnya, Kapolsek Sukolilo Kompol Ibrahim Gani, mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan dugaan tersebut.

Sebab dari pemeriksaan saksi, sebelum kejadian pacar korban sempat menanyakan keberadaan Desiana kepada rekannya melalui video call.

Korban diketahui dua hari berpindah kos dari Semolowaru ke Nginden Baru.

"Kami masih memeriksa dan mendalami. Dari keterangan saksi, bahwa pacar korban ini video call kepada saksi menanyakan keberadaan almarhum," kata Kapolsek Sukolilo, Kompol Ibrahim Gani, Rabu (23/1/2019).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved