Penemuan Mayat dalam Koper
FAKTA TERBARU di Balik Asmara Guru Honorer & Pembunuhnya, Pernah Digerebek karena Berdandan Cewek
FAKTA TERBARU di Balik Asmara Guru Honorer & Pembunuhnya, Pernah Digerebek karena Berdandan Cewek
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
Di rumah itu, pelaku tinggal bersama ibunya.
Rumah orangtua pelaku berada di tengah-tengah tegalan jauh dari permukiman warga.
Di kanan kiri rumah orangtua pelaku berupa lahan tegalan.
Sedangkan di depan rumah orangtua pelaku merupakan areal persawahan.
Rumah orangtua pelaku masih belum sempurna jadi. Dinding rumah belum disemen.
Nur Kholik merupakan tetangga paling dekat dengan rumah orang tua pelaku.
"Saya juga kaget ada polisi datang ke rumah itu menjelang subuh tadi. Saya mau mendekat tapi dilarang polisi," ujarnya.
Nur Kholik tidak begitu tahu dengan kehidupan AS.
Dia hanya tahu AS berjualan nasi goreng di wilayah Sambi, Kabupaten Kediri.
Tapi, Nur Kholik masih sering melihat AS pulang ke rumah orangtuanya di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Dia sering mengumpulkan saudara-saudaranya di rumah itu. Kadang acara bakar-bakar dengan saudaranya," katanya.
Dikatakan Nur Kholik, perilaku AS memang berbeda dengan lelaki normal.
Tingkah lakunya seperti perempuan. Terutama caranya berjalan mirip dengan perempuan.
"Orangnya memang mbanceni (seperti perempuan), terutama kelihatan dari caranya berjalan," ujarnya.
Hal sama dikatakan warga lain yang juga tetangga jauh pelaku, Nawaru.
Dia juga kaget kalau AS merupakan salah satu pelaku pembunuhan terhadap guru honorer asal Kota Kediri yang jasadnya dibuang di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Menurutnya, AS memang jarang bergaul dengan warga di lingkungannya. AS juga terkenal sebagai laki-laki yang berperilaku seperti perempuan.
"Ya kaget, wong mbanceni kok iso mateni (orang berperilaku seperti perempuan bisa membunuh)," katanya.

Polisi menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap Budi Hartanto, guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, yang jasadnya ditemukan dalam koper di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Satu dari dua pelaku yang ditangkap polisi merupakan warga Kabupaten Blitar.
"Satu pelaku asal Kabupaten Blitar, tapi yang bersangkutan domisili di Kediri," tulis Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat (12/4/2019).
Pelaku asal Kabupaten Blitar, yaitu, AS (34). AS tercatat sebagai warga Dusun/Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Jarak rumah AS dengan lokasi penemuan jasad korban sekitar 1,5 kilometer.
Seperti diketahui, warga menemukan koper berisi mayat di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Mayat berjenis kelamin pria itu kondisinya tanpa kepala berada di dalam koper.
Belakangan, polisi sudah mengetahui identitas mayat pria tanpa kepala di dalam koper itu.
Korban bernama Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri.
Korban merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri.
Rumah Tak Jauh dari Lokasi Temuan Mayat dalam Koper
Polisi menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap Budi Hartanto, guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, yang jasadnya ditemukan dalam koper di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Satu dari dua pelaki yang ditangkap warga Kabupaten Blitar.
"Satu pelaku asal Kabupaten Blitar, tapi yang bersangkutan domisili di Kediri," tulis Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat (12/4/2019).
Pelaku asal Kabupaten Blitar, yaitu, AS (34).
AS tercatat sebagai warga Dusun/Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Jarak rumah AS dengan lokasi penemuan jasad korban sekitar 1,5 kilometer.
Informasinya, polisi sudah menggeledah rumah AS di Dusun/Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Polisi menyita dua sepeda motor dari rumah orangtua AS.

Dua sepeda motor yang disita polisi dari rumah AS, yaitu, Honda Scoopy dan Yamaha Mio.
Honda Scoopy warna abu-abu gelap itu diduga sepeda motor milik korban.
Honda Scoopy itu belum ada pelat nomornya.
Sedangkan Yamaha Mio yang disita warna merah hitam Nopol AG 3684 EV.
Sampai sekarang belum diketahui Yamaha Mio itu milik siapa. Dua sepeda motor itu dibawa ke Polres Blitar Kota.
Seperti diketahui, warga menemukan koper berisi mayat di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Mayat berjenis kelamin pria itu kondisinya tanpa kepala berada di dalam koper.
Belakangan, polisi sudah mengetahui identitas mayat pria tanpa kepala di dalam koper itu.
Korban bernama Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri.
Korban merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri.
• Bukti Atta Halilintar Anak yang Berbakti, Rela Habiskan Ratusan Juta untuk Sang Ibu
• Kondisi Terbaru Vanessa Angel Usai Sidang Diungkap Bibi Ardiansyah, Ubah Penampilan Bak Nissa Sabyan
• Maia Estianty Akui Mulan Jameela Pernah Nangis di Depannya karena ini, Bandingkan dengan Artis Lain
• Penyebab Persebaya Surabaya Kalah Atas Arema FC 0-2 di Final Leg Kedua Final Piala Presiden 2019