Penemuan Mayat Dalam Koper
Polda Jatim Turun Tangan Selidiki Penemuan Mayat Dalam Koper yang Diduga Mayat Guru Honorer
Polda Jatim turun tangan menyelidiki pembunuhan guru honorer yang mayatnya ditemukan tanpa kepala dan tersimpan dalam koper di Blitar
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Polda Jatim turun tangan menyelidiki pembunuhan guru honorer yang mayatnya ditemukan tanpa kepala dan tersimpan dalam koper di Blitar, Rabu (3/4/2019).
Sebelumnya, identitas guru honorer asal Kediri yang bernama Budi Hartanto (28) itu terungkap setelah polisi mengecek sidik jarinya menggunakan perangkat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mangatakan pihaknya membackup penyelidikan kasus pembunuhan mutilasi tersebut.
"Masih dalam penylidikan oleh Polda Jatim karena ada dua TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ungkap Barung Mengera di Mapolda Jatim, Rabu (3/4/2019).
Barung Mangera menjelaskan, pihaknya bersama tim DVI Forensik Polda Jatim masih melakukan identifikasi terhadap jenazah korban. Meski identitas korban sudah diketahui tetapi sesuai prosedur pihaknya akan melakukan rangkaian identifikasi berupa tes DNA dari keluarga korban hingga proses otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
Saat ini keluarga korban melakukan tes DNA untuk dicocokan terhadap jenazah korban.
"Memang identitas korban sudah diketahui namun harus divalidasi karena belum 100 persem akurat kan. Itu bisa dilakukan melalui pemeriksaan forensik DNA, pemeriksaan darah dan lainnya," jelasnya.
• Guru Honorer yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Sempat Kirim WA ke Teman. Kini Ponselnya Raib
• Terungkap, Mayat Dalam Koper itu Ternyata Guru Honorer Asal Kediri
• Penemuan Mayat Dalam Koper di Pinggir Sungai Blitar, Polisi Sisir Sekitar Lokasi Kejadian
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, korban sempat berkomunikasi dengan seorang rekannya melalui WhatsApp (WA), Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB.
"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuha, paman korban, Rabu (3/4/2019) malam.
Kontak terakhir korban dengan rekannya terkait dengan obrolan gurauan. Namun setelah kontak terakhir, HP milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.
Terkait penemuan mayat korban di wilayah Blitar, pihak keluarga tidak memiliki kerabat di Blitar. Namun ada rekan korban yang dari Blitar.
Sementara belum diperoleh kabar kapan jenazah korban dipulangkan ke Kediri. Apalagi sampai saat ini kepala korban masih belum ditemukan.
"Jenazahnya dikenali dari sidik jarinya. Kami belum tahu kapan jenazahnya dipulangkan," jelasnya.
Korban Budi Hartanto merupakan anak sulung dari 3 bersaudara. Saat ini Budi juga bekerja sebagai guru honorer di SDN Banjarmlati 3 Kota Kediri.
Namun korban juga memiliki usaha warung kopi di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri. Usaha lainnya, jual beli HP dan pulsa.
• Video Detik-detik Saksi Mata Melihat Mayat Dalam Koper Tanpa Kepala : Sepertinya Korban Pembacokan