Video Viral
VIDEO Detik-Detik 2 Perampok Bobol Brankas Alfamart di Madiun Viral di WhatsApp (WA) & FB
Beredar video viral detik-detik perampok bobol brankas Alfamart di Madiun. Video perampokan itu juga Viral di WhasApp (WA) dan viral di YouTube.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id|MADIUN - Beredar video detik-detik perampok bobol brankas Alfamart di Madiun. Dalam video yang sudah Viral di WhasApp (WA) dan viral di YouTube itu, tampak dua karyawan disuruh jongkok.
Terlihat jelas dalam rekaman CCTV, pelaku perampokan mengenakan penutup wajah berwarna hitam dan berjaket mirip jaket berbahan jeans.
Salah satu dari perampok itu meodongkan pistol kepada dua karyawan Alfamart. Sementara, dua karayawan tersebut menunduk dambil berjongkok. Kedua tangan mereka juga diarahkan ke belakang kepala.
Tak lama setelah beraksi, kawanan perampok itu pun meninggalkan Alfamart. Sedangkan kedua karyawan terlihat berlari menuju ke pintu luar.
Perampokan bersenjata itu terjadi di toko Alfamart Jl Urip Sumoharjo, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jumat (29/3/2019) dini hari.
Dalam rekaman tersebut, tampak dua orang karyawan toko berseragam warna merah jongkok di belakang meja, sementara pelaku mengenakan jaket biru dan mengenakan penutup wajah, berdiri di sebelah mereka.
Seorang pelayan toko kemudian menyerahkan sesuatu dalam bungkus amplop cokelat kepada pelaku, kemudian pelaku pergi meninggalkan dua pelayan.
Video rekaman itu, diposting oleh akun Danyang Danyang di Facebook Grup Info Kriminal dan Lalu Lintas (Nusantara), pada Jumat (29/3/2019) pagi.
Dalam postingan itu, pengunggah memberikan keterangan :
"Baru saja terjadi perampokan bersenjata di Alfamart jl. Urip sumoharjo madiun timur lampu merah ringroad , pelaku yang terekam camera CCTV melakukan aksi nekat nya sendiri dan pelaku bersenjata dalam melakukan aksi nya...
Kronologi - pelaku berkedok bertanya" Tempat rak obat dimana dan meminta tolong untuk mencarikan obat kepada salah satu karyawan toko.
Sesudah itu pelaku menikam menjulurkan pistol ke pelayanan toko tersebut untuk membawa nya ke tempat brangkas penyimpanan uang...
Total uang yang di perkirakan raib di bawa perampok senilai 12jt dan masalah ini langsung di laporkan kepada pihak yang berwajib dan dalam pengembangan.....
Sementara itu, Kepala Toko, Tri Setiyawan, menyebut bahwaperampokan itu memang benar terjadi. Namun, ia tidak mengetahui persis kronologi perampokan di tempatnya bekerja.
"Saya nggak tahu, soalnya bukan saya yang jaga. Yang jaga dua orang teman saya, Ikshan dan Triyono," katanya.
Dia menambahkan, pihak manager dan pemilik toko sudah melapor kepada pihak yang berwajib.
Perampokan di Sidoarjo
Kasus perampokan di rumah Miskan, pedagang daging di Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo masih misterius.
Polisi belum berhasil mengidentifikasi pelaku yang beraksi dengan membawa senjata api dan menguras uang Rp 15 juta plus membawa sepeda motor korban itu.
"Petugas masih melakukan penyidikan. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, dan petugas juga terus mengumpulkan alat bukti untuk mengidentifikasi siapa pelaku tersebut," ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Muhammad Harris, Rabu (27/2/2019).
Di antaranya, upaya itu dilakukan dengan mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi. "Di rumah korban tidak ada CCTV, tapi kemungkinan ada di tempat lain di sekitar situ," lanjutnya.
Rekaman itu dirasa penting karena korban tidak detail mengingat wajah dan ciri-ciri pelaku.
Hanya disebut, pelaku masuk dengan mengaku sebagai anggota polisi, kemudian mengeluarkan senjata semacam pistol untuk mengancam korban.
"Pelaku terus memakai helm selama beraksi. Dan korban juga ditutup kepalanya menggunakan plastik kresek dan diborgol tangannya. Sehingga dia sulit mengidentifikasi pelaku," sambung Harris.
Termasuk tentang senjata yang dipakai pelaku, Harris juga menyebut belum bisa dipastikan. Apakah benar senjata api, air gan, airsoft gun, atau hanya mainan.
Sebab, selama aksinya pelaku tidak meletuskan senjatanya. Cuma dipakai menakuti korban.
Perampokan itu terjadi pada Selasa (26/3/2019) pagi sekira pukul 07.00 WIB. Saat itu, Miskan sendirian di lantai bawah rumahnya.
Di lantai atas ada cucunya, sementara istri dan anak menantunya sedang berada di luar.
Tiba-tiba ada dua orang pria datang mengendarai motor. Lalu mereka mengetuk pintu. Dan ketika dibuka, mereka mengaku polisi sambil memaksa masuk ke rumah.
"Satu orang mengeluarkan senjata dan ditodongkan ke saya," ujar pria yang punya usaha sebagai penjual daging sapi di Pasar Larangan tersebut.
Korban diborgol dan kepalanya ditutup plastik. Karena tanya tempat penyimpanan uang tak menjawab, pelaku mencari sendiri. Lantas menemukan uang Rp 15 juta di bawah kursi.
Setelah itu mereka kabur. Selain menggondol uang, dua bandit tersebut juga membawa sepeda motor Vario milik korban yang terparkir di rumah.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Candi. Dan sampai sekarang polisi masih melakukan pencarian.
Penanganan perkara masih di Polsek Candi, tapi Saya Reskrim Polresta Sidoarjo membackup-nya.