Viral Media Sosial

Kronologi Lengkap Pengendara Motor Tewas Terseret Banjir yang Viral, Hampir Sejauh 300 Meter

Polisi membeberkan kronologi lengkap video pengendara motor tewas terseret banjir yang viral di whatsapp (WA) dan instagram (IG)

Instagram sutopopurwo
Kronologi Lengkap Pengendara Motor Tewas Terseret Banjir yang Viral 

SURYA.co.id - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Agus Triatmadja membeberkan kronologi lengkap video pengendara motor tewas terseret banjir yang viral di whatsapp (WA) dan instagram (IG)

Dilansir dari Kompas.com, video viral pengendara motor tewas terseret banjir itu terjadi pada Sabtu (23/3/2019) pada pukul 13.30 WIB.

Menurut Agus, korban yang meninggal terseret banjir itu bernama Melsi (22), warga Kelurahan Sungai Lunuk, Kecamaan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

"Kejadian orang meninggal dunia karena jatuh dari sepeda motor lalu masuk selokan bersamaan air deras hingga korban terhanyut, benar adanya," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (24/3/2019) sore.

Berdasarkan saksi di lokasi kejadian, korban diketahui terseret sejauh 300 meter.

"Korban jatuh masuk ke saluran air, kemudian karena air deras, korban terseret sejauh 300 meter. Warga menemukan korban yang terseret oleh air di depan SD 03 Ngipik," katanya.

VIDEO Kronologi & Detik-detik Pengendara Motor Tewas Diterjang Banjir, Sempat Terjatuh ke Selokan

Misteri Patung Putri Duyung Pakai Kemben yang Viral Terungkap, Begini Penjelasan Manajemen Ancol

Detik-detik Ustadz Abdul Somad Terima Tumpukan Uang Dari Edy Rahmayadi, Berkat Kebaikan Ibunda UAS

Terungkap Alasan Syahrini Istri Reino Barack Pakai Jet Pribadi, Aisyahrani: Bukan Kemewahan Pribadi

Sebelumnya, Video yang menampakkan pengendara motor meninggal dunia usai terseret arus banjir viral di instagram (IG) dan whatsapp (WA)

Bahkan, video viral pengendara motor tewas usai terseret arus banjri itu juga turut diunggah oleh Humas BNPB, Sutopo Purwo di Instagram miliknya, @sutopopurwo, Minggu (24/3/2019).

Dalam video viral itu, tampak arus deras menerjang jalanan yang menukik.

Tampak beberapa warga membantu motor dan mobil untuk melewati banjir

Sementara dari jauh terlihat dua motor yang terperosok menyebabkan lalu lintas di belakangnya terhenti.

Diketahui kejadian itu terjadi di Kabupaten Semarang.

"Dua orang pengendara motor jatuh dan terseret banjir ke selokan di Gedong Songo Kabupaten Semarang.

Pengendara motor luka-luka sedangkan pembonceng meninggal dunia.

Saat jalan banjir seperti ini, apalagi jalannya naik/turun sebaiknya berhentilah untuk parkir sambil menunggu banjir surut.

Jangan memaksakan diri mengendara motor dalam kondisi seperti ini.

Sangat berbahaya. Jalan licin dan arus kencang. .

Bagi para pengendara motor. Berhati-hatilah. Safety first agar kita selamat," tulis Sutopo.

Viral Pengendara Tol Selamatkan 2 Anak & 1 Ibu Terjebak Banjir

Sebuah video pengendara di tol Ngawi-Kertosono menyelamatkan dua anak kecil dan seorang ibu yang terjebak banjir bandang di ruas tol Viral di WhatsApp (WA) dan viral di media sosial. 

Video direkam dan diunggah oleh Nanda Sapto Wati (43). Dia adalah seorang ibu bhayangkari Polres Kediri. Unggahan video viral itu mendapatkan banyak respons nitizen.

Sejak Nanda, warga Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri mengunggah video itu di laman akun Facebooknya Nanda Sapto Wati, Kamis (7/3/2019) pukul 16.19 WIB hingga Jumat (8/3/2019) pukul 16.10 WIB, sudah dibagikan 42.776 kali dan dikomentari 3.000 lebih warganet.

Istri anggota Satlantas Polres Kediri, Aiptu Sujadi itu mengunggah dua video satunya berdurasi lima menit tiga puluh satu detik.

Sementara video kedua berdurasi tiga menit dua puluh sembilan detik.

Video pertama merekam saat Nanda pertama kali melihat dan mendengar orang meminta pertolongan karena terjebak banjir bandang di pinggir ruas jalan tol hingga proses evakuasinya yang berlangsung dramatis.

Video kedua merekam kondisi dua anak yang berhasil diselamatkan dari banjir bandang serta penyelamatan ibu dua anak tersebut.

Postingan ibu dua anak itu mendapatkan pujian hingga doa dari para warganet.

"Alhamdulillah..ini baru Indonesia penolong sesama manusia. Semoga Allah SWT memberikan umur panjang bagi keluarga penolong tersebut," tulis akun Facebook Mulyono Sardjono.

Nanda Sapto yang dihubungi Kompas.com, Jumat siang membenarkan pembuat dan pengunggah video penyelamatan anak-anak terjebak banjir di pinggir Tol Ngawi-Kertosono itu adalah dirinya.

Ia mengunggah video yang viral itu di akun facebooknya.

"Iya. Saya tidak bermaksud apa-apa meng-upload video itu. Saya cuma berterima kasih mereka selamat. Saya tidak punya pikiran macam-macam. Tidak ada," kata Nanda.

Nanda juga tidak menyangka video yang diunggah di media sosial itu bakal viral di mana-mana.

Saat itu, keluarganya berniat menolong saja.

"Kami niatnya menolong saja sudah. Sing penting anak itu selamat," kata Nanda.

General Manager Operasi dan Pemeliharaan Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri, Charles Lendra yang dikonfirmasi mengaku, tidak tahu menahu tentang video viral penyelamatan dua anak yang terjebak banjir di pinggir ruas Tol Ngawi-Kertosono.

"Saya tidak tahu," kata Charles.

Pengakuan Korban

Ditemui di rumah saudara mereka, Jumat (8/3/2019) malam, Arif dan adiknya Fitroh menceritakan bagaimana mereka bisa terjebak banjir di persawahan di dekat Tol Dusun Sumberejo Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Arif menceritakan, pada Kamis (7/3/2019) pagi, tempat tinggal mereka di Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi tergenang banjir.

Sekitar pukul 09.00 WIB, banjir sudah masuk ke dalam rumah mereka dengan ketinggian sekitar selutut orang dewasa.

"Pagi itu, Kamis (7/3/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, air masuk ke dalam rumah kira-kira setinggi lutut. Lalu kami mengungsi ke Dusun Klumpit, masih satu desa tapi beda dusun," kata Arif saat ditemui wartawan SURYA

Banjir pada pagi itu naik dengan cepat, hingga menggenangi seluruh dusunnya.

Padahal di rumah itu, Arif tinggal bersama adiknya, Arina Fitroh (35) dan dua keponakannya Sifa Nurkaromah (5), Khamim Nurmahmudin (3), serta orangtuanya, Mahmud (70) dan Istianah (69).

Khawatir banjir semakin tinggi, ia bersama ayahnya segera membawa dua ekor sapi peliharaaanya ke Dusun Klumpit yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumahnya.

Pada saat itu, Dusun Klumpit belum terendam banjir.

"Saya dan bapak saya membawa sapi ke Dusun Klumpit, kemudian saya balik ke rumah untuk menyelamatkan adik, keponakan, dan ibu saya," katanya.

Setelah ia memastikan ayahnya dan dua sapi peliharaanya aman, Arif pun kembali ke rumahnya.

Setibanya di rumah, banjir sudah semakin tinggi.

Pada saat itu, jalan menuju Dusun Klumpit sudah setinggi leher pria dewasa.

Akhirnya dia berinisiatif untuk membawa adik dan dua keponakannya yang masih kecil melewati jalan di persawahan, menuju underpas tol.

"Sebelumnya, mau ke Dusun Klumpit juga, karena kami berpikir di sana nggak banjir. Tapi jalan menuju ke sana banjir tinggi. Akhirnya saya memutuskan lewat persawahan, lewat jalan sawah, ternyata banjir juga. Awalnya cuma selutut, tapi semakin barat semakin tinggi, arusnya juga cukup deras," katanya.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini menggendong keponakannya Sifa Nurkaromah (5) di pundaknya.

Sedangkan Khamim Nurmahmudin (3), dibawa Fitroh, menggunakan ember.

"Yang perempuan saya gendong di sini (di belakang leher). Yang laki-laki dibawa adik saya, pakai ember," katanya.

Saat itu, dia berencana untuk menuju Desa Klumpit, melewati underpass tol, namun ternyata juga tergenang banjir.

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk menyeberangi jalur tol di Perbatasan Dukuh Sumberejo dengan Dukuh Klumpit, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Berikut video selengkapnya:

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Pengendara Motor Terjang Banjir lalu Terperosok, yang Dibonceng Tewas"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved