VIDEO Detik-detik Siti Zulaeha Dibunuh Doktor UNM Usai Kencan, Aksi Pipis di Mobil & Pecah iPhone X

Video detik-detik dan kronologi Siti Zulaeha Djafar dibunuh doktor UNM Wahyu Jayadi usai berkencan, menjadi berita viral di internet dan WhatsApp.

Editor: Tri Mulyono

SURYA.CO.ID, MAKASSAR - Video detik-detik dan kronologi Siti Zulaeha Djafar alias Ela (40) dibunuh seorang oknum doktor Universitas Negeri Makassar (UNM) Wahyu Jayadi usai berkencan, menjadi berita viral di internet dan grup-grup WhatsApp (WA) warga Sulawesi Selatan.

Motif sebenarnya doktor UNM Wahyu Jayadi tega menghabisi Siti Zulaeha masih didalami kepolisian, apakah ada unsur asmara atau karena alasan lain, juga diselidiki aksi pipis di dalam mobil yang dilakukan korban.

Wahyu Jayadi yang juga tetangga korban berusaha menghilangkan jejak, di antaranya merusak iPhone X milik korban dan pura-pura melayat ke rumah korban, namun polisi tetap bisa membekuknya. 

Seperti diberitakan pelaku pembunuhan Siti Zulaeha Djafar alias Ela (40) yang ditemukan tewas dengan luka dan leher terlilit seatbelt telah ditangkap.

Ahmad Dhani Dikabarkan Bangkrut, Al Ghazali Bandingkan dengan Kehidupan Maia Estianty 12 Tahun Silam

VIDEO Detik-detik Bulan Madu Syahrini dan Reino Barack di Swiss, Manja & Mesra Diiringi Lagu Restu

Jawaban Sandiaga Uno Saat Seorang Wanita Ingin Jadi Istri Keduanya: Akan Bermasalah 5 Tahun Kedepan

Rumah Mewah Atta Halilintar Ternyata Dihuni 2 Makhluk Gaib, Bahkan Ada yang Mengikuti Sang Youtuber

Dapat Kejutan Ashanty dan Anang Hermansyah di Hari Pernikahannya, Wanita ini Malah Ucap Bohong

Dikutip dari Tribun Timur (grup Surya.co.id), pegawai di Universitas Negeri Makassar (UNM) dibunuh oleh Wahyu Jayadi yang merupakan dosen tetap UNM pada Sabtu(23/3/2019)

Korban diketahui dicekik di kursi depan penumpang pada Jumat (22/3/2019).

Dikutip dari Kompas.com (grup Surya.co.id), Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani mengatakan pelaku ditangkap saat melayat jenazah korban di RS Bhayangkara.

Diketahui, korban dan pelaku merupakan tetangga di Perumahan BTN Sabrina, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Ia mengatakan pelaku tega menghabisi korban karena tidak terima Ela terlalu ikut campur dengan urusannya.

"Dari interogasi dan pemeriksaan itu, akhirnya tersangka Wahyu mengakui telah membunuh korban.

Tersangka merasa tidak terima dengan perlakuan korban yang selama ini sudah dianggap sebagai keluarga dan sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi," katanya.

Awalnya pelaku mencekiknya dengan satu tangan karena korban melawan, ia lalu memukul pipi kiri sebanyak satu kali.

Kemudian ia mencekik korban dengang kedua tangan hingga tewas.

Untuk menutupi aksinya tersebut, pelaku merancang seolah-olah korban tewas dirampok kemudian dibunuh.

"Selanjutnya tersangka mencoba menutupi perbuatannya dengan membuat korban tersebut seolah-olah adalah korban perampokan dengan cara pelaku mengunci mobil yang dikendarainya dari dalam.

Tersangka kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas dan memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, mayat Siti Zulaeha Djafar ditemukan di halaman gudang BTN Zarindah, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Jumat (22/3/2019).

Mayat korban ditemukan oleh Rusidi (31) akan membuka gudang dan melihat sebuah mobil warna biru dengan kondisi kaca pintu kiri pecah.

"Ada mobil warna biru terparkir dekat gudang jadi saya ke sana dan lihat ada mayat di dalam dengan kondisi leher terlilit sabuk, jadi saya langsung ke kantor desa untuk melapor," kata Rusdi.

Biodata Vincentia Tiffani Wanita yang Ingin Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno, Seorang Penyiar Radio

Kekuatan Gaib Presiden Soekarno (Bung Karno) Dibongkar Sang Istri, Singgung Soal Meditasi dan Semedi

Kronologi Lengkap Foto Viral Salam 2 Jari 6 Guru Honorer di Tangerang, Berawal Dari Mencoba Hp Baru

Rahasia Di Balik Pernikahan Lucinta Luna Diungkap Fotografer, Sampai Butuh Waktu 3 Jam

Kronologi lengkap kejadian 

 Siti Zulaeha Djafar (40), tewas diduga dibunuh tetangga sekaligus rekan kerjanya, Wahyu Jayadi (44).

Peristiwa pembunuhan Siti Zulaeha Djafar diduga terjadi pada Kamis (21/3/2019), malam, namun mayat korban baru ditemukan, Jumat (22/32019), dalam kondisi mulai membengkak.

Mayat korban ditemukan di dalam mobil yang terparkir di Jalan Poros Japing, depan gudang milik pengembang perumahanBumi Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Mobil tersebut adalah mobil jenis SUV merek Daihatsu Terios warna biru berplat nomor DD 1472 AM.

Mayat korban kali pertama ditemukan seorang pemuda bernama Rusdi (31) yang bekerja sebagai pengawas proyek bangunan, sekitar pukul 08:30 Wita (pada berita sebelumnya ditulis pukul 10:00 Wita).

Pada saat itu, Rusdi hendak membuka gudang.

Namun, di halaman gudang, dia menemukan ada mobil terparkir tanpa diketahui pemiliknya.

Dia lalu mengamati mobil tersebut dan ternyata kaca samping bagian kiri depan pecah.

Tak hanya itu, di jok kiri depan duduk seorang wanita yang tak lagi bernyawa, kepala diikat seat belt (sabuk pengaman di kursi).

Rusdi sekaligus warga Pekang Labbu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan aparat setempat.

Selang beberapa menit kemudian, polisi datang ke Tempat Kejadian Perkara ( TKP).

Ditemukan surat kendaraan dan identitas.

Wanita tersebut ternyata bernama Siti Zulaeha Djafar, warga kompleks perumahan Sabrina Regency, Jalan Manggarupi, Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Gowa.

Mayat Siti Zulaeha Djafar selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara, Jalan Mappaoddang, Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menjalani otopsi.

Dari hasil otopsi, diketahui jika Siti Zulaeha Djafar menghembuskan nafas terakhir sekitar 6 jam sebelum mayatnya ditemukan.

Di tubunya terdapat sejumlah luka lebam.

Siti Zulaeha Djafar ternyata meninggal dibunuh.

Saat jenazah sedang diotopsi, polisi dari Resmob Ditreskrimsus Polda Sulsel bersama Satreskrim Polres Gowa melakukan prarekonstruksi.

Berdasarkan hasil prarekonstruksi, pelaku mengarah kepada seorang bernama Wahyu Jayadi, tetangga Siti Zulaeha Djafar di kompleks perumahan Sabrina Regency.

Wahyu Jayadi adalah sosok yang terakhir bersama dengan Siti Zulaeha Djafar.

Tim Resmob Ditreskrimsus Polda Sulsel lalu menangkap Wahyu Jayadi di RS Bhayangkara, Jumat siang, sekitar pukul 14:05 Wita.

Sebelum ditangkap, Wahyu Jayadi pura-pura melayat korban dan menyampaikan empati kepada keluarga korban.

Selain itu, setalah membunuh Siti Zulaeha Djafar, Wahyu Jayadi sekaligus Kepala Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Universitas Negeri Makassar ( UNM), berupaya menghilangkan jejak setidaknya melalui 3 cara.

Pertama, memecahkan kaca mobil dikendarai korban untuk memunculkan kesan jika Siti Zulaeha Djafar merupakan korban perampokan.

Kaca mobil awalnya ditinju, namun tak berhasil sehingga pelaku memecahkannya menggunakan batu.

Wahyu Jayadi membunuh tetangganya dengan cara mencekik leher dan meninju bagian wajah.

Guna menghilangkan bekas cekikan, dia mutupi leher korban menggunakan seat belt.

Saat dicekik, korban melakukan perlawanan dengan cara mencakar pelaku.

Setidaknya itu terlihat dari bekas cakaran di lengan pelaku.

Kedua, menghancurkan smartphone iPhone X milik korban untuk menghilangkan jejak komunikasi.

Namun, polisi berhasil mendapatkan rekaman hasil komunikasi antara korban dengan pelaku.

Ketiga, menutupi bekas cekikan menggunakan seat belt.

Segala upaya pelaku untuk menghilangkan jejak, tak membuat polisi gagal melacak keberadaannya.

Lebih dari 10 jam setelah penangkapan, pelaku baru mengakui perbuatannya tersebut.

Foto Mayangsari Turun ke Sawah Bareng Mbak Tutut & Keluarga Cendana, Ussy Sulistiawaty Tepuk Tangan

Nur Asia Lakukan ini Saat Video Wanita Ingin Jadi Istri ke-2 Sandiaga Uno Viral, Tak Merasa Risau?

Kencan saat Pulang Kantor, Pipis di Mobil

Sebelum pembunuhan, Siti Zulaeha Djafar dan Wahyu Jayadisempat janjian untuk kencan saat pulang dari kantor atau tempat kerja.

Korban adalah staf Bagian Rumah Tangga pada Biro Administrasi Umum dan Keuangan ( BAUK) UNM.

Korban dan pelaku sama-sama berkantor di lantai II, Menara PhinsiUNM, Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar.

Mereka janjian untuk bertemu di depan kantor PT Telkom Tbk, dekat Menara Phinisi.

Mereka kemudian bertemu sekitar pukul 17:00 Wita, Kamis (21/3/2019).

Di depan kantor PT Telkom Tbk, mobil mereka papasan, selanjutnya beriringan menuju ke kompleks pertokoan Permata Sari, Jalan Sultan Alauddin, depan kampus UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

Mereka ke kompleks pertokoan itu dengan tujuan menitip mobil jenis SUV mid-size merek Suzuki Escudo yang dikendaraiWahyu Jayadi.

Selanjutnya, mereka jalan bareng, dimana Wahyu Jayadimengemudikan mobil Daihatsu Terios milik Siti Zulaeha Djafar.

Saat mobil mereka papasan, berdasarkan pengakuan pelaku,Siti Zulaeha Djafar sempat meminta kantong plastik kepada pelaku.

Kantong plastik itu digunakan korban untuk buang air kecil (pipis) di dalam mobil.

Korban juga tak pernah keluar dari mobil sejak papasan hingga mobilnya meninggalkan kompleks pertokoan Permata Sari.

Kantong plastik itu bersama lembaran tisu bau pesing diamankan polisi sebagai barang bukti.

Polisi dari Resmob juga mengamankan barang bukti lain sebuah berupa batu, sebuah kunci kontak mobil Daihatsu Terios, sebuah kerudung warna hijau, sebuah cincin.

Sebuah jam tangan, sebuah smartphone iPhone X milik korban, sebuah handphone merek Samsung milik pelaku, sebuah smartphone Xiaomi milik pelaku, selembar kemeja warna hijau dikenakan pelaku, selembar celana warna hitam dikenakan pelaku, uang tunai Rp 440 ribu.

Sampel darah korban, tisu bekas, dan pakaian korban.

Pada Malam Kejadian

Pada malam kejadian, saat pembunuhan terjadi, istri pelaku sempat menanti suaminya pulang hingga tengah malam.

Berdasarkan pengakuan istri Wahyu Jayadi sebagaimana keterangan diterima dari polisi, saban hari kerja, pelaku selalu pulang di rumah sebelum petang.

Namun, Kamis (21/3/2019), hingga pukul 22:00 Wita, pelaku belum pulang.

Sang istri baru melihat suaminya berada di rumah pada waktu subuh atau Jumat subuh.

Wahyu Jayadi memiliki 4 anak dan seorang istri.

Rumahnya berhadapan dengan rumah korban.

Rumah Wahyu Jayadi di blok E nomor 17, sedangkan rumah Siti Zulaeha Djafar di blok F nomor 8.

Rumah Siti Zulaeha Djafar dihuni dirinya, suaminya bernamaMuh Sukri, dan ketiga anaknya.

Muh Sukri merupakan Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Ajatappareng pada Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan.

Sang suami sering keluar kota untuk urusan dinas.

Sosok ditangkap adalah Wahyu Jayadi, terduga pelaku pembunuhan.

Selain tetangga di kompleks perumahan, korban dan pelaku ternyata sekampung.

Mereka sama-sama perantau dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Mereka juga satu almamater, UNM.

Siti Zulaeha Djafar adalah alumunus Jurusan Teknik Elektro,Fakultas Teknik pada UNM.

Wahyu Jayadi merupakan alumnus Fakultas Ilmu Keolahragaanpada UNM.

Dulu, di kampus, mereka adalah senior dan junior. (*)

Viral di WhatsApp (WA) dan IG Turis Asing Banting Petugas, Paksa Masuk Area Terlarang Gunung Bromo

Detik-detik Soekarno (Bung Karno) Dikawal 20 Gangster Yakuza Saat ke Jepang, Dianggap Tak Resmi

Kronologi Pilot JetBlue Bius dan Perk*osa Pramugari di Hotel, Terungkap dari Bir yang Dicampur Obat

Bunga Jenis Refugia Ampuh Usir Hama dan Menarik Perhatian Para Pengendara di Mojokerto

Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Timur berjudul: Dr Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha Djafar; dari Kencan, Pipis dalam Mobil, hingga Hancurkan iPhone X

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved