Pilpres 2019
Rocky Gerung Blak-blakan Soal Penolakan vs Demokrasi, Ditolak di Tuban Jumpa Pers di Surabaya
Pria yang sering disebut pengamat filsafat, Rocky Gerung ditolak jadi pembica adi Tuban.jumpa pers di Surabaya, blak-blakan soal penolakan vs Demokras
Ia menganggap pondok pesantren menjadi satu di antara tempat yang mampu mengasah akal sehat.
"Apalagi di pesantren merupakan tempat untuk mengasah akal sehat. Pesantren merupakan kampus dari akal sehat," katanya.
Bukan hanya karena ponpes menerapkan pendidikan agama Islam yang begitu komprehensif dan sistematis.
Di balik itu, ponpes ternyata menjadi rahim yang mampu melahirkan gagasan kemerdekaan untuk Negara Indonesia.
"Bagaimanapun juga pesantren itu lebih dulu ada mendahului adanya kemerdekaan Indonesia," katanya.
Ide tentang pergolakan anti kolonialisme, lanjut Rocky, bila dirunut akar sejarahnya ternyata dipercikan pertama kali oleh kalangan ponpes.
"Pesantren sudah menyelenggarakan akal sehat untuk menghalangi munculnya kolonialisme dan membentengi bangsa ini dari inklusif pikiran-pikiran kolonialistis sejak awal," lanjutnya.
Oleh karena itu, Rocky mengaku antusias untuk datang menghadiri undangan di pospes.
Karena didalamnya, ungkap Rocky, ia merasa banyak bertemu orang-orang yang terbuka dan luas pikirannya.
"Saya tuh senang ketika datang ke pesantren, saya bisa ngomong sama mereka yang punya kelebihan akal dan kelebihan pikiran," ungkapnya.
Kendati dirinya masih mengaku geram adanya pembatalan acara diskusi yang akan dihadirinya.
Rocky tetap optimis, Bangsa Indonesia harus terus menggaungkan akal pikiran dalam segala penerapan ketatanegaraannya.
"Negeri Ini harus diucapkan harus diucapkan ulang untuk menghasilkan akal pikiran yang sehat," jelasnya.
Melalui apa? Rocky menegaskan, melalui pers, kampus, ponpes, dan ormas-ormas yang tumbuh subur di Indonesia.
"Itu semua adalah tugas pers tugas kampus tugas Pesantren bahkan juga tugas Ormas," tandasnya.