OTT KPK
Romahurmuziy Bukan Tokoh Utama di PPP, Kiai Asep Sebut KH Maimoen Paling Berpengaruh di Partai
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy bukanlah tokoh utama di partai berlambang ka'bah itu. Menurut Kiai Asep, Kiai Maimoen paling berpengaruh di partai.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua Umum PPP, Romahurmuziy bukanlah tokoh utama di partai berlambang ka'bah itu. Menurut Haji Asep Saifuddin Chalim, KH Maimoen Zubair lah yang paling berpengaruh di partai.
Kiai Asep merupakan salah satu kiai yang berhasil mengantarkan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak memenangi Pilgub jatim 2018 lalu.
Menurut Kiai Asep, penangkapan Romahurmuziy atas dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama oleh petugas KPK tak akan memengaruhi elektabiitas pileg dan Pilpres 2019.
Hal itu ditegaskan oleh Kiai Asep di sela menghadiri acara Halaqoh Muslimat NU di Asrama Haji, Sabtu (16/3/2019).
• Viral di Media Sosial Video Pembiuasan Cewek di Mal, Ternyata Gara-gara Cinta Segitiga
"Mas Rommy bukan orang pertama di PPP. Orang pertama di PPPadalah Kyai Haji Maimun Zubair beliau adalah Ketua Majelis SyuroPPP, " kata Kiai Asep yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur itu.
Gus Rommy menurut Kiai Asep bukanlah orang pertama dalam PPP yang menentukan segala kebijakan di partai.
Sehingga menurut Kiai Asep, sistem dalam partai akan terus berjalan baik untuk Pileg maupun Pilpres.
"Jadi nggak bisa, nggak ada pengaruhnya. Jadi ke PPP saja tidak ada tidak berpengaruh, apalagi untuk Jokowi tidak ada pengaruhnya," tandas Kiai Asep.
PPP, kata Kiai Asep langsung mengambil langkah cepat guna mengatasi masalah yang menjerat Romahurmuziy.
Sebab dari PPP menganggap yang dilakukanGus Rommy adalah kesalahan individu.
"Kita ambil langkah cepat gimana cara mengatasinya. Itu adalah kesalahan individu," tegasnya.
Untuk itu Kiai Asep menegaskan bahwa pihaknya akan terus bergerak kampanye untuk masyarakat bisa memilih Jokowi.
Dan ia berkomitmen terus terlibat dalam melahirkan generasi emas yang antikorupsi dan memiliki niat tulus untuk mengabdi pada negara.
Sebagaimana diketahui Kiai Asep merupakan tokoh kiai sekaligus ulama dari Jawa Timur yang getol kampanye untuk kesuksesan PPPdalam Pileg 2019 dan juga kemenangan Jokowi-Kiai Ma'ruf untuk Pilpres 2019.
Dalam sejumlah kesempatan sebelumnya, Kiai Asep bahkan terang-terangan mengatakan bahwa ia turut mendanai kampanye untuk puluhan caleg PPP di Jawa Timur.
Termasuk putranya sendiri yang kini maju sebagai Caleg DPR RI dari partai PPP dapil Surabaya-Sidoarjo, Muhammad Habiburrahman.
Khofifah Diusulkan jadi Ketua Umum PPP
Tertangkapnya Romahurmuziy oleh KPK membuat PPP segera menggelar Muktamar Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Hal ini menindaklanjuti keputusan KPK yang telah menetapkan Romahurmuziy sebagai tersangka setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Satu di antara agenda Munaslub tersebut adalah menentukan sosok Ketua Umum, pengganti Rommy.
Berdasarkan penjelasan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jatim, Musyaffa' Noer, saat ini DPP sedang menggelar pertemuan untuk menentukan jadwal Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang sekaligus membahas rencana Munaslub.
"PPP sedang kondisi darurat. Pekan ini akan segera digelar Rapimnas yang mengarah ke Munaslub," kata Musyaffa' ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (16/3/2019).
Terkait sosok yang masuk sebagai Ketua Umum, Musyaffa' menjelaskan bahwa nama Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu figur yang diusulkan.
"Kami dari Jatim, memperjuangkan Khofifah sebagai Ketua UmumPPP," kata Musyaffa' yang juga anggota DPRD Jatim ini.
Sekretaris DPW PPP Jatim, Norman Zein Nahdi menjelaskan secara spesifik alasan pihaknya memunculkan nama Khofifah.
"Kami sepakat dengan usulan Ketua (Musyaffa')," kata Norman ketika dikonfirmasi terpisah.
Norman menjelaskan bahwa untuk menggantikan Rommy dibutuhkan figur yang tak asal pilih.
"Seharusnya, bukan sembarang orang. Sebab, Mas Rommy sudah membuat PPP lebih bergairah, lebih milenial dan lebih ketokohan," katanya.
"Sehingga, kalau Ketua Umum diganti oleh orang yang lemah dan slow-slow aja, PPP gawat, bahaya. Sehingga, untuk mengangkat, seharusnya orang yang tersohor, punya umat dan komitmen," kata Norman menjelaskan.
Nama Khofifah menurutnya bisa menjadi representasi figur ini.
"Kami melihat Ibu Khofifah sangat dekat dengan PPP. Istilahnya, saatnya Ibu Khofifah mbalik (kembali) ke PPP," kata Norman menjelaskan.
"Ibu Khofifah selama ini sering datang ke acara PPP. Ibu Khofifah juga sering berkomitmen untuk membesarkan PPP," terangnya.
Sehingga kalau kemudian dibutuhkan figur lain di luar kepengurusan untuk menjadi ketua umum, Khofifah dinilai sebagai figur yang tepat.
"PPP sudah on the track, saat ini sudah tinggal melanjutkan," katanya.
Sejauh ini, pihaknya belum berkomunikasi dengan Khofifah terkait usulan tersebut.
"Namun, sebelumnya kami telah mengusulkan kepada beliau untuk masuk ke pengurusan. Beliau belum bersedia karena sedang berada di Kementerian saat itu," katanya.
Khofifah sebelumnya memang merupakan Pimpinan Fraksi PPP di DPR RI pada periode 1992-1997. Di periode tersebut, Khofifah juga pernah menduduki Ketua Komisi VIII DPR RI.
Perempuan yang sebelumnya menjabat Menteri Sosial ini, kini menjabat Gubernur Jawa Timur 2019-2024 yang juga diusung PPPsekaligus Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama.
"Ke depan kami akan menjalin komunikasi untuk berdiskusi dengan beliau," kata pria yang juga Caleg PPP ini.
Tak hanya figur dari luar partai, menurut AD/RT, Wakil Ketua PPPjuga berpotensi bisa menjabat Ketua Umum. Namun, hal ini juga harus diputuskan melalui mekanisme Munaslub.
"Hari ini ada rapat pendapat harian di DPP dengan dihadiri Mbah Mun (KH Maimun Zubair, Ketua Majelis Syariah PPP, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang). Dari rapat tersebut, akan menentukan jadwal Rapimnas untuk selanjutnya menggelar Munaslub," pungkasnya.
Petugas KPK dan Rommy kejar-kejaran di hotel
Sebelumnya, penyidik KPK sempat kejar-kejaran saat menangkap Romahurmuziy di lobi Hotel Bumi, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019) pagi.
Penangkapan Rommy di Surabaya tersebut sempat diwarnai aksi kejar-kejaran dan ketegangan.
Diketahui saat berada di Surabaya, Rommy menginap di Hotel Bumi Surabaya.
Direktur Sales dan Marketing Hotel Bumi Surabaya, Endah Retnowati, membenarkan Ketua Umum PPP, Romahurmuziysempat menginap di Hotel Bumi.
Namun ia enggan memberikan keterangan terkait tertangkapnya Rommy.
"Saya tidak tahu detailnya. Dan saya tidak bisa memberikan informasi apapun karena saya tidak tahu kejadiannya. Betul, Pak Rommy memang menginap di Hotel Bumi Surabaya," kata Retno.
Sementara itu, salah seorang saksi yang berprofesi sebagai penjaga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Basuki Rahmat, yang terletak di depan Hotel Bumi mengatakan sempat terjadi kejar-kejaran di lobi keluar Hotel Bumi.
Saksi yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan kejadian tersebut, terjadi Jumat pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Ia bercerita, terlihat ada beberapa orang yang keluar dari tempat parkir sebelah kiri hotel, seketika itu penangkapan berlangsung.
"Jam 8an pagi ada orang keluar dari hotel. Keluar dari lobi. Ada ramai-ramai gitu," jelasnya.
Ia menyebutkan ada dua orang yang ditangkap oleh lima orang petugas. Dia menyebut saat ditangkap, salah satu orang tersebut dipegang kedua tangannya dan satu orang lainnya dipiting (mengalungkan tangan ke leher).
Selain itu, saksi tersebut juga melihat bebarapa orang yang menangkap, sambil membawa selembar kertas HVS putih. Dia menduga bisa saja itu surat penangkapan.
"Ada dua orang ditangkap, tangannya dipegang lalu dibawa ke mobil," ungkapnya.
Ketua KPK Agus Rahardjo pun membenarkan adanya penangkapan terhadap Rommy tersebut.
"Betul ada giat KPK di Jatim, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus.
Jual beli jabatan di Kemenag
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penangkapan Rommy di Surabaya terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama.
Dalam gelaran OTT itu, Tim Satgas KPK mengamankan 5 orang untuk kemudian dibawa ke kantor komisi antirasuah di Jakarta malam nanti.
"Ada dari unsur penyelenggara negara, dari anggota DPR RI, kemudian ada unsur swasta, dan dari unsur pejabat daerah diKementerian Agama," jelas Febri.
Status hukum Rommy dan mereka yang ditangkap masih sebagai terperiksa. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam sebelum menentukan status hukum Rommy cs.
Tim KPK yang menggelar operasi tangkap tangan (OTT) juga turut menyita uang kas dalam pecahan rupiah. Namun berapa jumlah uang itu belum disebutkan.
"Ada uang diamankan pecahan uang rupiah diduga terkait dengan pengisian jabatan kementerian,"ujar Febri.
Humas Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur membantah adanya penangkapan OTT di Kanwil Kemenag Provinsi Jatim.
Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Jatim, Markus mengatakan tidak ada penangkapan sama sekali baik di Kantor Kemenag Jatim dan Sidoarjo.
"Kita sebagai humas Kanwil Kemenag Jatim kaget ketika mendengar kabar ada penangkapan OTT di sini. Karena mulai sejak pagi tadi tak ada kegiatan apapun. Beredar kabar juga terjadi di Kemenag Sidoarjo tapi ternyata setelah diklarifikasi juga tak ada kejadian tersebut," ujarnya.
Pihaknya pun juga telah mengklarifikasi hal tersebut kepada Polda Jatim. Bahwa tak ada penangkapan di dua tempat tersebut.
Namun ia mengatakan Kakanwil Kemenag Jatim pada hari ini sedang memiliki agenda di Surabaya.
"Ya memang benar. Rencananya jam 10 akan menghadiri pameran biometrik haji di BG Junction," tambahnya.
Markus pun juga menjawab pertanyaan awak media yang mengatakan banyak petugas kepolisan yang datang ke Kanwil Kemenag Jatim.
"Iya memang ada. Tadi petugas kepolisan dari Polsek Gedangan. Namun pihak kepolisian juga menanyakan lokasi kejadian OTT. Dan kami menjawab tak memahami siapa yang ditangkap dan lokasinya dimana," pungkasnya.
Pantauan Tribun di Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur masih terlihat normal. Pelayanan juga masih dilakukan seperti biasa.
Namun, Markus mengaku masih mencari keberadaan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Jatim pasca dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Rommy.
"Posisi beliau (Kakanwil) ada dimana masih kita cari. Kalau nanti ada, akan kita beritahu,"ujar Markus.