OTT KPK

Romahurmuziy Bukan Tokoh Utama di PPP, Kiai Asep Sebut KH Maimoen Paling Berpengaruh di Partai

Ketua Umum PPP, Romahurmuziy bukanlah tokoh utama di partai berlambang ka'bah itu. Menurut Kiai Asep, Kiai Maimoen paling berpengaruh di partai.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Iksan Fauzi
SURYAOnline/Bobby Constantine Koloway
Muhammad Romahurmuziy. Romahurmuziy Bukan Tokoh Utama di PPP, Kiai Asep Sebut KH Maimoen Zubair Paling Berpengaruh di Partai 

Direktur Sales dan Marketing Hotel Bumi Surabaya, Endah Retnowati, membenarkan Ketua Umum PPP, Romahurmuziysempat menginap di Hotel Bumi.

Namun ia enggan memberikan keterangan terkait tertangkapnya Rommy.

"Saya tidak tahu detailnya. Dan saya tidak bisa memberikan informasi apapun karena saya tidak tahu kejadiannya. Betul, Pak Rommy memang menginap di Hotel Bumi Surabaya," kata Retno.

Sementara itu, salah seorang saksi yang berprofesi sebagai penjaga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Basuki Rahmat, yang terletak di depan Hotel Bumi mengatakan sempat terjadi kejar-kejaran di lobi keluar Hotel Bumi.

Saksi yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan kejadian tersebut, terjadi Jumat pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Ia bercerita, terlihat ada beberapa orang yang keluar dari tempat parkir sebelah kiri hotel, seketika itu penangkapan berlangsung.

"Jam 8an pagi ada orang keluar dari hotel. Keluar dari lobi. Ada ramai-ramai gitu," jelasnya.

Ia menyebutkan ada dua orang yang ditangkap oleh lima orang petugas. Dia menyebut saat ditangkap, salah satu orang tersebut dipegang kedua tangannya dan satu orang lainnya dipiting (mengalungkan tangan ke leher).

Selain itu, saksi tersebut juga melihat bebarapa orang yang menangkap, sambil membawa selembar kertas HVS putih. Dia menduga bisa saja itu surat penangkapan.

"Ada dua orang ditangkap, tangannya dipegang lalu dibawa ke mobil," ungkapnya.

Ketua KPK Agus Rahardjo pun membenarkan adanya penangkapan terhadap Rommy tersebut.

"Betul ada giat KPK di Jatim, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus.

Jual beli jabatan di Kemenag

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penangkapan Rommy di Surabaya terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama.

Dalam gelaran OTT itu, Tim Satgas KPK mengamankan 5 orang untuk kemudian dibawa ke kantor komisi antirasuah di Jakarta malam nanti.

"Ada dari unsur penyelenggara negara, dari anggota DPR RI, kemudian ada unsur swasta, dan dari unsur pejabat daerah diKementerian Agama," jelas Febri.

Status hukum Rommy dan mereka yang ditangkap masih sebagai terperiksa. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam sebelum menentukan status hukum Rommy cs.

Tim KPK yang menggelar operasi tangkap tangan (OTT) juga turut menyita uang kas dalam pecahan rupiah. Namun berapa jumlah uang itu belum disebutkan.

"Ada uang diamankan pecahan uang rupiah diduga terkait dengan pengisian jabatan kementerian,"ujar Febri.

Humas Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur membantah adanya penangkapan OTT di Kanwil Kemenag Provinsi Jatim.

Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Jatim, Markus mengatakan tidak ada penangkapan sama sekali baik di Kantor Kemenag Jatim dan Sidoarjo.

"Kita sebagai humas Kanwil Kemenag Jatim kaget ketika mendengar kabar ada penangkapan OTT di sini. Karena mulai sejak pagi tadi tak ada kegiatan apapun. Beredar kabar juga terjadi di Kemenag Sidoarjo tapi ternyata setelah diklarifikasi juga tak ada kejadian tersebut," ujarnya.

Pihaknya pun juga telah mengklarifikasi hal tersebut kepada Polda Jatim. Bahwa tak ada penangkapan di dua tempat tersebut.

Namun ia mengatakan Kakanwil Kemenag Jatim pada hari ini sedang memiliki agenda di Surabaya.

"Ya memang benar. Rencananya jam 10 akan menghadiri pameran biometrik haji di BG Junction," tambahnya.

Markus pun juga menjawab pertanyaan awak media yang mengatakan banyak petugas kepolisan yang datang ke Kanwil Kemenag Jatim.

"Iya memang ada. Tadi petugas kepolisan dari Polsek Gedangan. Namun pihak kepolisian juga menanyakan lokasi kejadian OTT. Dan kami menjawab tak memahami siapa yang ditangkap dan lokasinya dimana," pungkasnya.

Pantauan Tribun di Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur masih terlihat normal. Pelayanan juga masih dilakukan seperti biasa.

Namun, Markus mengaku masih mencari keberadaan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Jatim pasca dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Rommy.

"Posisi beliau (Kakanwil) ada dimana masih kita cari. Kalau nanti ada, akan kita beritahu,"ujar Markus.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved