Kilas Balik
Detik-detik Kopassus Kehilangan Ribuan Anggotanya Akibat Seleksi, Sintong Panjaitan Sampai Terharu
Perampingan organisasi besar-besaran dalam tubuh Kopassus membuat pasukan baret merah TNI itu kehilangan ribuan prajuritnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Sintong pun menilai mereka yang protes melalui pelepasan tembakan memang sudah tak pantas di Kopassus.
Tindakan itu sudah melanggar disiplin militer yang patuh, dan taat pada pimpinan.
Oleh karena itu, Sintong pun meminta Polisi Militer AD untuk menanganinya.
Meski demikian, upacara pergantian baret pun pada akhirnya tetap dilakukan.
Upacara tersebut dilakukan di Kariango, sekitar 23 kilometer dari Makassar.

• Spesifikasi AR-15 Senjata yang Dipakai Brenton Tarrant untuk Tembaki Jamaah di Masjid Selandia Baru
• VIRAL Mobil Jokowi Dihadang Ibu Berbaju Biru hingga Bikin Polisi Kerepotan, Endingnya Si Ibu Terharu
Mereka yang tak lulus ujian tersebut berdiri tegak dalam barisan.
"Sebelum upacara dimulai mereka sudah memasukkan baret hijau ke dada di bagian dalam kemeja," tulis Hendro berdasarkan pengakuan Sintong.
Selanjutnya terdengar aba-aba pergantian baret.
Mereka serentak menunduk, mengambil baret hijau dari kemejanya, lalu mengenakannya ke kepalanya, dan memasukkan baret merah ke kemejanya.
Lalu, dari sikap menunduk, mereka kemudian tegak kembali.
Menurut Sintong, saat itu suasana sangat mengharukan dan beberapa anggota meneteskan air mata.
"Sintong merasa sangat terharu menyaksikan upacara itu. Ia mencatat di antara mereka yang berganti baret itu ada perwira berpangkat kolonel, letkol, dan mayor, walaupun sebenarnya mereka lebih suka tetap di baret merah,"tulis Hendro.
• Penjual Pentol di Sampang Madura Intim dengan 3 Siswi SD, Orangtua Nangis dengar Kejadian Sebenarnya
• Fakta Siswi SMA Dihamili Ayah Tiri, Kekerasan Seksual Terungkap Karena Bentuk Perut Korban
• Sosok Biodata Brenton Tarrant, Penembak Jamaah Masjid di New Zealand, Video Viral di Whatsapp (WA)
• Gading Marten Komentari Hubungan Gisel dengan Wijaya Saputra Mantan Agnez Mo, Mengaku Ikut Bahagia
Satgultor 81 Kopassus Terbentuk
Masih dari sumber yang sama, pembentukan Detasemen 81/Antiteror melalui perjuangan yang berat.
Untuk membentuk pasukan elit itu, dua Perwira muda Kopassandha, yakni Mayor Luhut Panjaitan dan Kapten Prabowo Subianto, pada tahun 1982 dikirim ke Jerman Barat untuk menjalani pendidikan di satuan antiteror Grenzschutzsgruppe 9 (GSG-9).