5 Fakta Rayhan Siswa di Aceh yang Tewas Dianiaya Seniornya Karena Hutang, Ini Curhatan Terakhirnya

Siswa SUPM Negeri Ladong, Aceh Besar tewas dianiaya seniornya gara-gara masalah hutang. Berikut rangkuman fakta-faktanya

Facebook YuniRusmini
Kronologi Temuan Mayat Siswa di Belakang Asrama, Jumat (1/3/2019). Begini kondisinya 

Kondisi jenazah, memperlihatkan tanda-tanda penganiayaan berat.

Kronologi Temuan Mayat Siswa di Belakang Asrama, Jumat (1/3/2019). Begini kondisinya.
Kronologi Temuan Mayat Siswa di Belakang Asrama, Jumat (1/3/2019). Begini kondisinya. (Facebook YuniRusmini)

Di bagian wajah terlihat menghitam seperti hantaman benda tumpul (dibenturkan) dan juga bekas seperti disundut rokok di bagian kening.

Setelah menemukan mayat, Abdul langsung melapor kepada seorang PNS di SUPM Ladong, Usman (33).

Usman melanjutkan laporan tersebut ke Polsek Krueng Raya.

Polsek Krueng Raya kemudian ke lokasi dan melakukan penyelidikan.

Polisi langsung bergerak cepat dengan memeriksa sejumlah saksi, terdiri atas siswa, guru, satpam, dan pemilik kantin yang totalnya 18 orang.

Dari pemeriksaan 18 saksi itulah, polisi mulai mendapatkan titik terang tentang identitas tersangka pelaku penganiayaan mengarah kepada NA yang tak lain adalah senior Rayhan.

Kecurigaan polisi terhadap AN, antara lain, karena setelah penemuan mayat Rayhan ia menghilang dari sekolah dengan alasan ke pihak sekolah ingin berobat di luar.

“Kecurigaan kami semakin kuat mengarah ke AN karena kebetulan ada saksi yang melihat langsung ia memukul korban di lingkungan sekolah beberapa hari sebelum Rayhan ditemukan menjadi mayat,” beber Trisno.

Kombes Pol Trisno Riyanto menambahkan, begitu dugaan mengarah ke AN sebagai tersangka pelakunya, satu tim Opsnal Satuan Reskrim Polresta langsung bergerak ke Kota Sabang dan berhasil meringkus tersangka di kota wisata itu pada Sabtu (2/3/2019).

"Namun, kita belum bisa jelaskan lebih jauh karena masih harus menunggu hasil autopsi yang akan menerangkan penyebab korban meninggal."

"Meski di satu sisi, tersangka sudah mengakui perbuatannya,” sebut Kombes Trisno, didampingi Kasat Reskrim, AKP M Taufiq SIK

5. Curhat Terakhir Korban

Saat Rayhan ditemukan tewas, sang ibu sempat bercerita soal komunikasih terkahir dengan korban.

Menurut sang ibu, Reni Rahayu (41), Rayhan pada Rabu (27/2/2019) sekitar pukul 17.21 WIB, curhat kepada dirinya, bahwa ada rekan sang anak yang dipukuli, bahkan korban juga mengaku dipukuli.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved