Soal Penangkapan Andi Arief di Kasus Narkoba, Mahfud MD Disebut Weruh Sedurunge Winarah, Buktinya

Soal Penangkapan Andi Arief di Kasus Narkoba, Mahfud MD Disebut Weruh Sedurunge Winarah, Buktinya

Editor: Musahadah
instagram
Soal Penangkapan Andi Arief di Kasus Narkoba, Mahfud MD Disebut Weruh Sedurunge Winarah, Buktinya 

SURYA.CO.ID - Soal penangkapan politikus Partai Demokrat Andi Arief karena kasus narkoba, mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dianggap weruh sedurunge winarah alias tahu sebelum kejadian. 

Mahfud MD dianggap tahu sebelum kejadian karena jauh sebelum Andi Arief ditangkap karena narkoba, guru besar hukum tata negara ini sudah banyak berkicau tentang narkoba saat dia terlibat twit war dengan AA. 

Setelah Andi Arief ditangkap karena dugaan penyalahgunaan narkoba, cuitan Mahfud MD pun kembali direpost. 

Salah satunya akun @sahaL_AS yang meretweet cuitan Mahfud MD pada tanggal 10 Januari 2019 lalu. 

"Jangan dekat2 narkoba.."

Jangan2 prof @mohmahfudmd werug sedurunge winarah," tulis akun @sahal-AS

Mahfud MD pun mengakui cuitan itu sengaja ditulis pada 10 Jnauari 2019 saat AA (Andi Arief-red) menyerang dia terus karena isu 7 kontainer SS (surat suara-red) dia bilang hoax. 

"Maka daripada ikut ngawur sy titip pesan kpd AA dgn miminjam adresat "Anak2 Milenial" agar menjauhi narkoba sebab narkoba itu membunuh akal sehat dan membunuh masa depan," sebut Mahfud MD

Mahfud pun kembali mengungkit kemarahan AA kepadanya yang terus menyerang dia karena hoax kontrainer surat suara. 

Bahkan serangan AA itu dilakukan secara terus menerus  setiap hari dengan hal-hal yang melawan akal sehat. 

Karena sudah tak masuk akal, Mahfud pun akhirnya tak menanggapi AA lagi dan memilih berpesan kepada anak-anak mulenial untyuk tak main-main narkoba karena merusak akal. 

"Sekitar tgl 8-10 Jan 2019 sy diserang oleh AA krn komentar sy ttg hoax 7 kontainer srt suara yg sdh dicoblos. AA marah dan nyerang sy trs. Stlh sy bosan menjelaskan, sy buat tweet ttg pengaruh narkoba di bawah ini. Sy pinjam adresat Anak Milenial kemudian sy tak melayani lg. Eeeh
“Jangan dekat2 narkoba..,”

Seperti diketahui, politikus Partai Demokrat Andi Arief ditangkap Tim Khusus Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Senin (3/3/2019).

Andi Arief diduga menggunakan sabu-sabu sebelum penangkapan tersebut. 

Kepala Bareskrim Polri Komjen Idham Azis membenarkan penangkapan Andi Arief itu. 

"Iya (Andi Arief ditangkap)," ujar Idham dikutip TribunJaka dari Kompas.com, pada Senin (4/3/2019).

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin memberikan tanggapannya terkait kasus yang menjerat Andi Arief itu.

Budiman Sudjatmiko bahkan membocorkan perilaku Andi Arif semasa kuliah bersamanya.

Awalnya Budiman Sudjatmiko mengaku merasa prihatin dengan tertangkapnya Andi Arief karena kasus narkoba.

 Ia mempertanyakan apa nikmatnya narkoba kepada Andi Arief, ketimbang melakukan diskusi-diskusi yang biasa keduanya lakukan.
"Apa sih nikmatnya narkoba, ndi?

Bukankah lebih nikmat berdiskusi ide-ide besar buah pikir orang-orang besar & KITA SENDIRI serta mewujudkannya dalam masyarakat?

Kamu sudah memilih jalanmu dengan memilih jenis teman macam apa di sekitarmu. Sedih & moga-moga tuduhan itu tidak benar," tulis Budiman Sudjatmiko di Twitter, Senin (4/3/2019).

Dalam kicauannya di Twitter, Budiman Sudjatmiko juga membocorkan perilaku Andi Arief semasa kuliah.

Ia mengatakan 25 tahun lalu dirinya dan Andi Arief kerap berdebat di indekost di wilayah Universitas Gadjah Mada.

Saat itu Andi Arief merencanakan banyak hal besar demi masa depan Indonesia.

Budiman Sudjatmiko menjelaskan ia tetap berusaha berjuang, namun Andi Arief justru memilih teman yang salah.

"Bukan berujung begini saat 25 tahun lalu kita berdebat di kost-kostan di Sendowo UGM, saat kita merencanakan banyak hal besar untuk Indonesia kan?

Aku berusaha tetap di jalanku, tapi kamu memilih teman-teman yang tak pernah bertaruh nyawa bersamamu. Mereka datang saat nikmat," kata Budiman Sudjatmiko.

Buntut cuitan Budiman Sudjatmiko itu mendapatkan banyak tanggapan dari warganet.

Warganet menyebut meskipun berbeda jalan politik, sejatinya Andi Arief dan Budiman Sudjatmiko adalah teman baik.

Polisi empat jam di hotel

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief ditangkap di sebuah kamar di Menara Peninsula Hotel, Jakarta Barat.

Public Relations Manager Menara Peninsula Hotel, Elizabeth Ratna Sari membenarkan ‎bahwa memang ada penangkapan yang dilakukan di hotel ini pada Senin (4/3/2019) dini hari.

"‎Memang ada kepolisian yang datang membawa surat tugas resmi dan meminta bantuan pihak hotel untuk mendampingi proses sampai ke kamar karena itu kan wilayah hotel," kata Elizabeth di Menara Peninsula Hotel, Sipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (4/3/2019).

Elizabeth menuturkan kepolisian berada hampir empat jam di Menara Peninsula Hotel untuk melakukan penangkapan.

Dikatakannya, polisi dari Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri datang di hotel ini pada pada Minggu (3/3/2019) sekira Pukul 20.50 WIB dan baru meninggalkan lokasi pada Senin (4/3/2019) Pukul 01.00 WIB.

"Penangkapan itu juga turut didampingi oleh pihak perwakilan hotel, dan setelah ditangkap langsung dibawa oleh aparat," kata Elizabeth.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Andi Arief Tersandung Narkoba, Budiman Sudjatmiko Singgung Salah Pilih Teman

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved