Pemkab Jember Mulai Tambal Jalan Berlubang, Seperti Ini Aksi Tim Jalan Lubang

'Kita sudah memiliki URC, Unit Reaksi Cepat, namun percuma saja jika kerjanya lambat. Karenanya tim ini saya namakan Tim Jalan Lubang. Kerjanya harus cepat dan fokus untuk menambal jalan. Tim ini dibentuk untuk merespon keluhan masyarakat tentang jalan-jalan yang berlubang. Jangan menunggu lama, jangan menunggu rakyat marah baru ditambal," tegas Faida.

Kepada personel penambal jalan itu, Faida juga berpesan untuk memprioritaskan kawasan perkotaan, terutama kawasan yang mobilitas lalu lintasnya tinggi.

'Prioritaskan kawasan kota dulu, terutama yang banyak dipakai oleh warga. Juga prioritaskan jalanan yang kondusif. Kalau yang ditanami pisang, yang suka demo-demo, yang ramai-ramai itu tidak kondusif, tidak usah ditambal dulu. Nanti akan ada tim lain yang bekerja. Tambal jalan yang situasinya kondusif," imbuhnya.

Menurutnya, seharusnya penambalan jalan sudah bisa dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Sebab, personel, peralatan, dan anggaran sudah tersedia.

Dia menegaskan tidak ada alasan untuk tidak menambal jalanan yang berlubang.

"Jangan sampai menunggu rakyat marah, apalagi jika sampai ada yang menjadi korban, karena bisa saja yang jatuh atau kecelakaan itu saudara kita sendiri. Itu malah akan menjadi dosa bagi kita, pemerintah," katanya.

Karenanya, Faida meminta lima tim sebanyak 55 orang personel itu bisa bekerja secara cepat untuk menutup jalan berlubang.

Setelah penutupan jalan selesai, nantinya Pemkab Jember akan membuka layanan Call Center terkait kerusakan jalan, seperti jalan berlubang.

Jika ada laporan jalan berlubang, tim akan langsung bergerak untuk menutup jalanan yang rusak itu.

Selama musim penghujan ini, banyak ditemukan lubang di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Jember.

Lubang bisa ditemukan di jalanan kawasan perkotaan sampai ke kecamatan pinggiran di Jember.

Dari pantauan Surya, ruas jalan berlubang bisa ditemukan di Jl Mastrip, Jl Karimata, Jl Jaksa Agung Suprapto, Jl Teuku Umar, Jl KH Shiddiq, Jl Agus Salim, Jl Imam Bonjol, Jl M Yamin, juga Jl Gajah Mada, yang semuanya berada di kawasan perkotaan yakni di Kecamatan Sumbersari dan Kaliwates.

Sementara itu, Plt Kepala DPUBM dan SDA Yessiana Arifa mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pemeliharaan jalan Pemprov Jatim yang ada di Jember terkait jalan Provinsi maupun Nasional yang rusak.

"Untuk jalan Provinsi dan Nasional yang rusak dan dikeluhkan warga sudah kami koordinasikan dengan pihak Provinsi (Pemprov Jatim). Karena itu kewenangan mereka. Kami menutup jalan rusak dan berlubang milik kabupaten saja," ujar Yessi.