Berita Surabaya
Ribuan Pedagang Hi-Tech Mall yang Demo di Balai Kota Surabaya Tak Ditemui Wali Kota Risma
Ribuan pedagang Hi-Tech Mall yang demo di Balai Kota Surabaya tak ditemui wali kota Risma
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | SURABAYA - Ribuan pedagang dan karyawan Hi-Tech Mall Surabaya kecewa.
Aksi mereka mendemo Balai Kota, Selasa (26/2/2019) mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memperjelas nasib mereka tak terealisasi.
Meski sudah mendekat untuk menerobos pintu utama balai kota sisi depan, namun mereka tak berhasil.
Puluhan petugas polisi, Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya menjaga ketat massa.
Sejumlah Perwakikan pedagang sebanyak empat orang hanya ditemui perwakilan Pemkot Surabaya.
• Kondisi Menyedihkan Luna Maya setelah Syahrini dan Reino Barack Menikah Diramalkan Mbak You
• Hotman Paris Kecewa Anaknya Digosipkan Pacaran dengan Natasha Wilona, Sebut-Sebut Soal Fisik
• 6 Fakta Driver GrabCar Usir Penumpang Pendukung Jokowi, Driver Bentak-bentak hingga Tanggapan Grab
• Pantas Tulisan Papan Petunjuk Taman Jayengrono Surabaya Viral di Whatsapp (WA), Ternyata karena Arti
Tampak Ketua Paguyuban Pedagang Hitech Mall Rudi Abdullah berdiskusi dengan Kepala BPBD Kota Surabaya Eddy Christyanto.
Selama 30 menit, perwakilan pedagang dan pemkot itu berdiskusi.
Eddy menolak menemui pedagang dan meminta Rudi sebagai Korlap menjelaskan kepada massa pedagang yang berdemo.
"Kami sampaikan tidak ada pengosongan pada 1 Maret 2019. Kita tunggu besok awal Maret dan akan kita temui manajemen PT Sasana Boga selaku pengelola hingga 31 Maret 2019," kata Rudi.
Rudi pun minta agar semua pedagang kembali ke Hi-Tech Mall dengan tertib.
Massa pun bubar meninggalkan balai kota.
Namun mereka saat ini masih resah menunggu 1 April 2019.
Tanyakan Kejelasan Nasib
Ribuan pedagang Hi-Tech Mall turun jalan demo di Balai Kota Surabaya, Selasa (26/2/2019).
Mereka berunjuk rasa menuntut kejelasan nasib setelah mal elektronik terbesar itu akan diambil alih Pemkot Surabaya.
Mereka terancam kehilangan mata pencaharian jika mal yang diisi ratusan pedagang itu ditutup.
"Sakno (Kasihan, Red) kami Bu Risma, temui kami. Berilah jalan terbaik untuk kami," teriak salah satu pedagang.
Para pedagang itu mendesak agar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menemui mereka.
Para pedagang ini resah atas berakhirnya masa kontrak PT Sasana Boga selaku pengelola Hi-Tech Mall.
Sejak pukul 10.00 wib, ratusan pedagang itu berdemo bergerak sambil membentangkan banyak poster.
Mereka mendesak wali Kota Risma melindungi para pedagang.
Ikon Hi-Tech Mall sebagai pusat perdagangan IT terbesar pada 1 April 2019 akan ditutup.
Ini seiring berakhirnya masa pengelololaan Hi-Tech Mall di bawah PT Sasana Boga pada April 2019.
Gedung empat lantai itu akan berubah fungsi.
Mal yang berlokasi di Jl Kusuma Bangsa itu akan diambil alih pengelolaannya kepada Pemkot Surabaya.
Sebab, gedung megah itu adalah menjadi bangunan aset pemkot setelah masa pengelolaan Sasana Boga berakhir.
Mal yang hampir semua lantainya khusus stan barang elektronik itu akan diambil alih oleh Pemkot Surabaya.
Perjanjian hak guna usaha PT Sasana Boga itu berakhir tahun ini setelah 30 tahun mengelola Hi-Tech Mall.
• Guru IM Akui Cabuli Siswi SDN Kauman 3 Kota Malang, Begini Modusnya Tiap Kali Beraksi
• Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF U22, Selasa 26 Februari Kick Off 17.00
• Vanessa Angel Tak Bisa Hilangkan Kebiasaan Ini di Penjara, 1 Bulan Setelah Ditahan Kasus Prostitusi
• Tes Kepribadian - Cari Tahu Hari Lahirmu, Sifat dan Karaktermu Akan Terungkap