Berita Entertainment
Kisah Tragis Paopao YouTuber yang Dirikan Kanal LDP, Hampir Tewas Setelah Ditusuk Teman 17 Kali
Kisah Tragis Paopao YouTuber yang Dirikan Kanal LDP, Hampir Tewas Setelah Ditusuk Teman 17 Kali
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Penggemar tayangan YouTube tentu tak asing dengan kanal Last Day Production atau yang biasa disebut LDP.
Kanal yang mulai mengunggah video-video kocak sejak 2015 silam itu didirikan oleh beberapa anak muda, satu di antaranya ialah Listia Magdalena atau yang akrab disapa Paopao.
Namun rupanya, sebelum mendirikan LDP Paopao memiliki kisah tragis yang ia alami ketika masih menjadi mahasiswa semester awal di Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta pada 2010 silam.
Kejadian itu ia ceritakan kembali saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Rico Huang beberapa waktu lalu.
Dikatakannya dalam video berjudul 'Dulu Hampir Tewas Dibunuh Teman Sendiri, Kini Sukses Jadi YouTuber Hebat' itu, Paopao mengaku jika ia pernah mengalami penusukan oleh temannya sendiri sembilan tahun yang lalu.
• 3 Tanggapan Nikita Mirzani Soal Pernikahan Syahrini & Reino Barack, Ungkit Blokir Instagram
• 10 Fakta Kapal Pencuri Ikan Paling Dicari di Dunia Andrey Dolgov, Diburu TNI AL Selama 72 Jam
• Agus Yudhoyono Unggah Momen Indah Saat Rawat Ani Yudhoyono di Singapura, Insya Allah Kuat, Katanya
Tak hanya sekali, Paopao mengaku jika ia ditusuk hingga 17 kali oleh temannya itu.
"Bener-bener tahun 2010. Ini lucu nih kalo nggak ada 17 tusukan ini mungkin nggak akan ada LDP, jadi aku ketemu Guntur itu angkatan setelah aku, jadi aku mundur satu angkatan," jelas Paopao.
Kejadian penusukan itu bermula saat salah seorang temannya itu menumpang kendaraan Paopao ke arah Puri Indah.
"Kronologinya sendiri kebetulan aku kuliah di UPH, baru semester awal, aku semester satu atau semester dua temen juga nggak deket banget gitu, kayak baru ketemu sering satu kelas bareng, meski nggak deket-deket banget.
Ya namanya temen dia bilang katanya mau numpang ke Puri Indah kebetulan dia tahu rumah aku sekitar sana, dia bilang mau ke mal Puri deh, oh yaudah gitu," ungkapnya.
Sepanjang perjalanan, Paopao menceritakan jika di antara keduanya tak ada obrolan serius.
Ia dan sang teman pun tak mendiskusikan sesuatu yang memicu perdebatan.
"Nggak ada firasat apapun, selama perjalanan kita ngga ngobrol apapun loh, nggak ada berantem, ngga ada hard felling, udah gitu sampai di depan gerbang mal Puri Indah, dia minta turunin, disitu sebelum gue injak rem langsung di tusuk-tusuk gitu," katanya.
Rupanya sang teman memang memiliki gangguan kejiwaan.
Hal tersebut terbukti kala ia tersenyum usai menusuk Paopao.