Berita Entertainment
Biodata Aty Kodong Pemenang Dangdut Academy Ditipu Oknum Brimob hingga Jutaan Rupiah
Biodata Aty Kodong, runner-up Dangdut Academy banyak membuat penasaran warganet usai kabar darinya tertipu oknum Brimob, Jumat (22/2/2019).
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Biodata Aty Kodong Pemenang Dangdut Academy Ditipu Oknum Brimob hingga Jutaan Rupiah
SURYA.co.id - Biodata Aty Kodong, runner-up Dangdut Academy banyak membuat penasaran warganet usai kabar darinya tertipu oknum Brimob, Jumat (22/2/2019).
Dari biodata yang dihimpun, diketahui Aty Kodong sempat meraih juara dua Dangdut Academy musim pertama, yakni tahun 2014 lalu.
Berikut biodata Aty Kodong grand final Dangdut Academy yang dihimpun SURYA.co.id.
Dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'Juara Dangdut Academy ini Mau Pamerkan Rumahnya dan Lihat Bagaimana Kehidupannya Sekarang', Aty Kodong lahir di Tongke Tongke, 25 Desember 1986.
Wanita bernama asli Nur Aty ini tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan.
• Oknum Panwascam Bulak Diduga Terlibat Pelecehan Seksual, Relawan Prabowo-Sandi Lapor ke Polda Jatim
• Kisah Bajak Laut Wanita Paling Kejam hingga Sosoknya Muncul di Film Pirates of The Caribbean
Sebelum menjadi runner-up Dangdut Academy, kehidupan Aty Kodong cukup memprihatinkan.
Dilansir dari akun Instagram Sekertaris Laskar Merah Putih Sulawesi Selatan, Djaya Jumain, tampak rumah Aty Kodong yang sederhana.
Dalam foto tersebut, rumah Aty Kodong tergolong sangat sederhana lantaran dinding rumahnya hanya terbuat dari papan dengan atapnya yang bukan terbuat dari seng atau genteng tanah liat.
Kondisi rumahnya pun cukup reot.
• Sikap Ashanty saat Ada Orang Menyakiti Bikin Aurel Tersentuh, Wanita Terkuat yang Pernah Aku Kenal
• VIRAL di Whatsapp (WA) & IG, Video Siswi SMA Tabrakkan Motornya ke Pelaku Jambret hingga Terjatuh
Menurut Djaya, rumah Aty di Selayar sudah tak berpenghuni.
Ibunda Aty meninggal pada tahun 2015 lalu atau setahun setelah menjuarai Dandut Academy.
Rumah sederhana inilah yang menjadi saksi perjuangan Aty sebelum menjadi terkenal seperti sekarang.
"Semoga ini jadi inspirasi bahwa kesederhanaan bukan alasan untuk tak berprestasi," tulisnya.
Karir Aty Kodong di Dunia Hiburan
Nama Aty Kodong mulai banyak dikenal oleh kebanyakan masyarakat Indonesia terutama bagi para pecinta dangdut setelah dirinya berhasil lolos audisi Dangdut Academy Indosiar.
Nama Aty Kodong semakin banyak dikenal setelah dirinya berhasil menjadi grand finalis Dangdut Academy 2014 bersama dengan Lesti yang berasal dari Cianjur.
Wanita 33 tahun ini lebih sering dipanggil dengan sebutan Aty Selayar, karena dirinya memang berasal dari Pulau Selayar.
Di babak grand final Dangdut Academy, Aty Kodong kalah dalam perolehan voting melalui sms atas Lesti, sehingga menempatkan Aty Selayar menjadi runner-up atau juara kedua pada ajang Dangdut Academy 2014.
Namun begitu, meski belum berhasil meraih gelar juara, prestasi Aty Kodong tersebut tentu sudah sangat cukup membanggakan.
Dengan prestasi yang diraihnya tersebut, selain membuat namanya kini menjadi banyak dikenal masyarakat, tentu saja akan membuka jalan bagi Aty Kodong untuk terus berkarya didalam dunia hiburan Indonesia khususnya di musik dangdut.
Selain itu, dengan keberhasilan yang diraih oleh Aty Selayar, secara langsung maupun tidak langsung telah membawa nama daerah asalnya, yaitu Selayar, kini menjadi lebih dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia yang mungkin sebelumnya belum mengenal daerah tersebut.
Kasus Penipuan Aty Kodong
Aty Kodong baru saja ditipu oleh mantan kekasihnya, Briptu Suardi, oknum bintara polisi dari Korps Brigade Mobil (Brimob).
Briptu Suardi bertugas di Batalyon A Pelopor (Brimob Pabaengbaeng), Satuan Brimob Polda Sulsel.
Diketahui, Aty Kodong dan Briptu Suardi telah menjalin hubungan asmara selama tiga tahun. Bahkan, Briptu Suardi telah berjanji akan menikahi Aty Kodong.
Belum sempat mengikat janji pernikahan, hubungan keduanya kandas di tengah jalan.
Aty Kodong pun merasa terpukul lantaran dirinya telah memberikan sejumlah barang dan uang ke kekasihnya itu.
Barang-barang tersebut, terdiri dari sepeda motor, jam tangan, serta sejumlah uang yang diberikan melalui transfer antarbank.
Setelah menguras harta Aty Kodong yang merupakan hasil jerih payah, Briptu Suardi malah kabur.
Aty Kodong marah karena merasa seperti ditipu senilai ratusan juta rupiah.
Ia lalu melaporkan kejadian ini kepada atasan Briptu Suardi.
Saat ini, kasus antara Aty Kodong dengan anggota Korps Bhayangkara tersebut sedang ditangani penyidik Propam Polri.
Kuasa hukum Aty Kodong, Jamaluddin mengatakan, penanganan kasus ini sudah sampai pada tahapan menunggu sidang.
"Berkas sudah dilimpahkan. Minta petunjuk di Brimob Polda. Tinggal tunggu sidang disiplin," kata Jamaluddin, Jumat (22/2/2019).
Sebelum melaporkan Briptu Suardi, Aty Kodong sempat menyelesaikan masalah dialaminya secara kekeluargaan.
Dia menemui komandan batalyon sambil curhat soal apa yang telah terjadi dalam hubungan asmaranya.
Upaya mediasi pun dilakukan antara Aty Kodong dengan Briptu Suardi hingga 3 kali.
Namun, upaya itu gagal membuahkan hasil.
"Tidak ada titik temu," ungkapnya kata Jamaluddin.
Kasus ini kemudian dilaporkan kepada Propam Polri.
