Berita Situbondo

Obyek Wisata Grand Pathek di Desa Gelung, Panarukan, Situbondo Dilengkapi Perpustakaan Terapung

Obyek Wisata Grand Pathek di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, tidak hanya memiliki kolam renang dan wisata laut.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Parmin
surya.co.id|izi hartono
Perpustakaan Terapung di obyek wisata Grand Pahtek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo. 

SURYA.co.id | SITUBONDO - Obyek Wisata Grand Pathek di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, tidak hanya memiliki kolam renang dan wisata laut.

Namun, obyek wisata ini kini memiliki rumah pintar yang terapung di kawasan destinasi wisata desa tersebut.

Perpustakaan ini merupakan Coporate Sosial Responsibilty (CSR)  PT Wijaya Karya atau WIKA.

Tak hanya bangunan ruangan perpustakaan apung, akan tetapi dalam menyambut ulang tahun perseroan WIKA ke 59 juga memberikan bantuan sebanyak 1.180 buku dan 1.180 bibit pohon serta pemeriksaan kesehatan sebanyak 590 peserta.

Direktur Operasi II Bambang Pramujo mengatakan wisata Grand Pathek merupakan tempat yang indah dan menarik untuk menjadi pengembangan pariwisata ke depan.

"Jadi bagi kami titik dimulai dikembangkan, bahkan perpustakaan terapung ini akan dijadikan unggulan. Ini yang membedakan dari tempat wisata lain," ujar Bambang Pramojo disela meninjau perpustakaan terapung.

Bambang berharap agar saling menjaga dan merawat agar perpustakaan terapung atau fasilitaa ini menjadi musnah karena ketidak adaan perawatan.

"Buku ini penting, karena buku adalah cendela pengetahuan merupakan pintu kemakmuran. Jadi kalau maayarakat ingin makmur, ya disinilah pintu dam cendelanya atau perpustakaan," katanya.

Untuk saat ini, kata Bambang Pramojo, bantuan buku yang diberikan mencapai sebanyak 1.180 buku.

"Karena tadi minta tambahan, ya nanti kita berikan buku lagi," tukasnya.

Dikatakan, pilar WIKA atau CSR WIKA merupakan kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekeliling. Bahkan WIKA memberikan empat pilar, yakni Pilar Kepedulian, WIKA Pintar, WIKA Sehat dan WIKA Hijau.

Bambang Pramojo berharap melalui kegiatan CSR di Desa Gelung ini, WIKA sejatinya menunjukkan bahwa secara nyata mau dan mampu melaksanakan 3 Konsep Dasar CSR yaitu People, Planet dan Profit.

“Tidak kurang dari 1.180 buku, 1.180 bibit pohon, pemeriksaan kesehatan dengan 590 peserta beautifikasi kampung, pembangunan gapura desa termasuk pengadaan tong sampah dan bantuan lainnya, kami sampaikan bagi warga di Desa Gelung ini,” terang Bambang.

Ia berharap melalui donasi buku ini, lahir para generasi muda Situbondo yang lebih berkualitas, dapat membangun daerah asalnya ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Situbondo.

Selain itu, ia juga optimistis melalui kegiatan CSR ini, WIKA akan semakin dekat dengan masyarakat sehingga mereka mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan CSR WIKA, sekaligus menunjukkan kepedulian perusahaan sebagai salah BUMN Hadir untuk Negeri.

Wakil Bupati Situbondo, Ir Yoyok Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada PT Wijaya Karya yang memberikan CSRnya kepada Desa Gelung ini.

Menurutnya, pemerintah kabupaten akan terus menggali agar pariwisata tumbuh.

"Ini kan baru mulai dan pertumbuhan akan terus menjadi baik. Salah satunya bisa bekerja sama dengan CSR ini dan bahkan ada perusahaan lain yang bisa masuk ke sini," kata Yoyok Mulyadi.

Kegiatan CSR ini, kata mantan Kadia PU Bina Marga dan Pengairan ini, merupakan bentuk apresiasi dari BUMN, sehingga dari keuntungannya dapat diberikan di Kabupaten Situbondo.

"Kalau Pemda sudah bulat bahwa kunjungan wisata harua jalan dan perpustakaan terapung dapat dijadikan wisata edukasi," ujarnya.

Kepala Desa Gelung, Djasmoto mengatakan, pembangunan perpustakaan dan jembatan terapung ini dikerjakan bahu membahu bersama warga setempat selama kurang lebih 9 hari.

"Dengan adanya perpustakaan terapung ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat dan wisatawan untuk merasakan sensasi yang berbeda dalam membaca sehingga dapat meningkatkan minat baca bagi anak-anak khususnya di desa kami ini,” kata Djasmoto.

Djasmoto berharap dengan pembangunan perpustakaan terapung menjadi ikon pariwisata di Desa ini sehingga dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Situbondo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved