Berita Entertainment
Anang Hermansyah Menjerit Histeris Saat Krisdayanti Pakai Narkoba, Sembuh Usai Terapi Unik dari Kiai
Saat masih berstatus sebagai istri Anang Hermansyah, Krisdayanti ternyata sempat jadi pecandu berat narkoba. Simak kisahnya!
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Itu (memesan shabu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.
Transaksi berlangsung cepat di teras rumah, tak ada yang melihat dan tak ada yang curiga.
Namun kebiasaan memanggil bandar ke rumah itulah yang kemudian membuat Anang Hermansyah curiga
Pada suatu siang, bandar tersebut datang mengantar shabu pesanan Krisdayanti. Rupanya sang bandar tak langsung pulang, tapi istirahat sebentar di ruang tamu sambil merokok
."Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada shabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.
Mendadak Anang pulang. Ia jadi terheran-heran karena di asbak banyak puntung rokok.
Anang mulai curiga. Menjawab pertanyaan suaminya, Krisdayanti secara sembarangan mengatakan baru saja kerabat dekatnya datang.
Anang tidak percaya begitu saja. Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah ada saudara yang baru saja datang ke rumah

• Detik-detik Anggia Chan Ditembak Vicky Prasetyo, Ingin Lompat dari Bangunan hingga Terjun ke Kolam
• Bahaya dan Keindahan Supermoon Terbesar 19 Februari 2019, Simak Fakta-faktanya Menurut BMKG
Anang tambah terperanjat ketika masuk kamar didapati Krisdayanti sedang menikmati shabu.
"Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar Krisdayanti.
Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.
"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Krisdayanti.
Anang juga memberitahu ibu Krisdayanti dan Yuni Shara (kakak kandung KD) mengenai aib itu
Setelah menenangkan diri beberapa hari, Anang membawa Krisdaynti ke sebuah pondok pesantren di Jember, tempat dulu ia pernah menjadi santri.
"Setiap hari aku salat dengan khusyuk, didoakan oleh para kiai dan melakoni hidup murni.