Pilpres 2019

Fakta Terbaru 4 Simpatisan Prabowo Subianto Beralih Mendukung Jokowi di Pilpres 2019

Sedikitnya empat tokoh penting yang dulu simpatisan atau membela Prabowo Subianto kini beralih mendukung Jokowi untuk Pilpres 2019.

Editor: Tri Mulyono
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pasangan Capres-Cawapres 01 Joko Widodo dan Maaruf Amien, serta Capres-Cawapres 02 Praowo Subianto dan Sandiaga Uno, berfoto bersama Ketua KPU Arief Budiman saat akan dimulainya Debat Perdana Capres dan Cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). 

4. Muchdi Purwoprandjono (Muchdi Pr)

Terdakwa mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwopranjono menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap aktivis hak asasi manusia, Munir, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2006). Dua Alasan Pendiri Gerindra Membelot Dukung Jokowi, 'Prabowo Tak Bisa Lakukan 5 Tahun ke Depan'
 Muchdi Purwopranjono  (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Sikap politik Wakil Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono ( Muchdi Pr) menambah panjang deretan tokoh-tokoh pendukung Prabowo Subianto yang mengalihkan dukungan ke Jokowi

Muchdi Purwoprandjono (Muchdi Pr) memilih sikap politik yang berbeda dengan para petinggi Partai Berkarya lainnya.

Sebagai Wakil Ketua Umum, Muchdi justru menyatakan dukungan ke pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Meski, Partai Berkarya telah bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Melalui video yang beredar, Muchdi diketahui hadir dalam acara silaturahim Presiden Joko Widodo dengan purnawirawan TNI-Polri di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (10/2/2019).

Pada kesempatan yang sama sebanyak 1.000 perwakilan purnawirawan TNI-Polri juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Sejumlah alasan mengenai alasan mendukung Jokowi diungkapkan mantan Deputi V BIN ini.

"Pertama, karena saya melihat Pak Jokowi ini sudah berbuat banyak selama lima tahun ini. Pembangunan yang dirasakan masyarakat Indonesia itu sudah jelas, mulai jalan tol, masalah pelabuhan, masalah airport, masalah industri, dan lain-lain," kata Muchdi dalam sebuah video yang beredar.

Menurut dia, hal itu tidak dilakukan oleh presiden siapa pun selama 15 tahun reformasi. Lebih lanjut, dalam video wawancara itu Muchdi menyatakan Prabowo tidak akan bisa melakukannya lima tahun ke depan.

Sebab, Muchdi yang juga pernah menjabat Danjen Kopassus TNI AD mengaku sudah lama mengenal Prabowo sebagai kawan.

"Pak Prabowo itu kan kawan saya. Jadi, saya kira itu tidak bisa dilakukan Pak Prabowo lima tahun ke depan," ucap Muchdi.

Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara itu tercatat ikut mendirikan Gerindra bersama Prabowo Subianto dan Fadli Zon.

Setelah lama di Partai Gerindra, Muchdi memutuskan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 18 Februari 2011 di Solo, Jawa Tengah.

Menjelang Pemilu 2019, Muchdi memutuskan untuk bergabung dengan Partai Berkarya yang didirikan putra presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra.

Muchdi bergabung dengan Partai Berkarya bersama Pollycarpus Budihari Priyanto, yang pernah menjadi terpidana dalam kasus pembunuhan Munir.(*)

Ingin Saksikan Prabowo Berpidato, Ratusan Simpatisan Berangkat ke Semarang

Ratusan kader Partai Gerindra dan simpatisan dari Kota Solo berbondong-bondong ke Kota Semarang untuk menyaksikan pidato kebangsaan dari Prabowo Subianto, Jumat (15/2/2019) sore ini.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengaku, ada laporan dari kader dan simpatisan yang berangkat ke Kota Semarang.

Yakni ingin menyaksikan pidato dari Ketua Umum Partai Gerindra yang sekaligus capres nomor urut 02 tersebut.

"Tetapi tidak ada mobilisasi ke sana (Semarang), berangkat secara pribadi sebagai kader dan simpatisan tanpa intruksi," terang dia kepada TribunSolo.com (grup Surya.co.id).

"Mereka antusias dan ingin mendengarkan langsung tokoh yang dikaguminya," akunya menegaskan.

Ardianto yang juga anggota DPRD Solo itu memastikan tidak ada lagi instruksi untuk mengerahkan massa ke Kota Semarang, baik bagi kader di Solo maupun Solo Raya.

"Kami tegaskan tidak ada, bahkan mereka berangkat dengan saweran tanpa ada bantuan nol rupiah dari DPC," tutur dia.

Dia menambahkan, dari data yang masuk kepadanya, kader dan simpatisan di Kota Solo berangkat menggunakan bus carteran, kendaraan pribadi dan transportasi umum lainnya.

"Data sementara ratusan kader dan simpatisan yang ke Semarang, untuk menyaksikan Prabowo Subianto berpidato," ungkap dia. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul : Mereka yang Kini Meninggalkan Prabowo Subianto dan Beralih ke Joko Widodo.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved