60 Persen Pengunjung Taman Safari Indonesia Prigen Dari Surabaya

Taman Safari Indonesia II kian agresif membidik pengunjung dari Surabaya. Apalagi, tahun lalu 60 persen pengunjungnya datang dari Surabaya

surabaya.tribunnews.com/sri handi lestari
Area General Manager Taman Safari dan Baobab Safari Resort Prigen, Diaz Yonadie (kiri) saat memberikan tumpeng sebagai penanda peresmian kantor cabang TSI dan Baobab Safari Resort di kota Surabaya, Jumat (8/2/2019). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Tren masyarakat memanfaatkan waktu luang dibidik pengelola Taman Safari Indonesia (TSI) II dan Baobab Safari Resort di Prigen, Pasuruan, untuk meningkatkan jumlah pengunjungnya. Di tahun 2019 ini, ditargetkan ada peningkatan jumlah pengunjung hingga 19 persen. 

"Sementara jumlah kunjungan ke TSI II sepanjang tahun 2018 mencapai 792.000 pengunjung," jelas Diaz Yonadie, Area General Manager Taman Safari Prigen dan Baobab Safari Resort, di sela pembukaan kantor cabang di Surabaya, Jumat (8/2/2019).

Sebagai upaya untuk bisa mencapai target tersebut, pembukaan kantor cabang baru di Surabaya ini ditargetkan bisa menjadi areal pelayanan bagi calon pengunjung. Terutama dari segmen korporasi atau kelompok, yang dibidik bisa menjadi pendorong peningkatan jumlah pengunjung. Apalagi mayoritas pengunjung TSI dan Baobab, berasal dari Surabaya.

"Sekitar 60 persen adalah dari Surabaya. Sisanya dari Pasuruan, Malang dan lainnya," tambah Diaz didampingi Pitut Retno Lestari, Director of Sales Baobab Safari Resort.

Dari jumlah pengunjung yang tercatat di tahun 2018, selain 60 persen dari kota Surabaya, sekitar 30 persen masih dari segmen government. Jumlah itu terbanyak diantara segmen direct selling atau datang langsung, undirect selling atau melalui agen, corporate melalui program MICE dan others atau lainnya.

"Tahun ini dengan target peningkatan pengunjung 19 persen, kami upayakan untuk menambah segmen corporate yang sebelumnya hanya sekitar 10 persen," jelas Diaz.

Terkait kantor cabang baru di kota Surabaya yang berada di kawasan Sub Co, gedung Spazio, Surabaya Barat, diakui Diaz merupakan pasar yang paling potensial.

Kawasan Surabaya Barat merupakan lokasi yang sangat strategis, mengingat di area tersebut, sudah banyak perkantoran, pemukiman penduduk, pusat perbelanjaan atau mal dan lainnya. Juga banyaknya lembaga pendidikan, mulai dari TK hingga perguruan tinggi yang cukup potensial sebagai pengunjung TSI maupun tamu menginap di Baobab Safari Resort.

"Selain eksternal diluar areal TSI, di internal kami juga siapkan fasilitas tambahan yang menarik bagi pengunjung. Kami selalu upgrade tentang tren apa yang bisa menarik dan sesuai kebutuhan pengunjung, tanpa melupakan tugas kami sebagai lembaga konservasi satwa. Misalnya menambah area water park dengan air hangat. Kemudian aneka permainan yang bisa dinikmati keluarga, yang aman dan nyaman," ungkap Diaz.

Sedangkan dari sisi satwa, edukasi dan pengenalan cinta satwa juga disajikan dengan beragam satwa baru. Diantaranya yang sedang dikembangkan adalah satwa-satwa dari Australia.

TSI II Prigen telah melakukan kerjasama dengan Australian Zoo untuk kegiatan animal a change atau pertukaran satwa.

"Kami sudah punya areal Australia yang sedang disiapkan untuk menerima Koala dan satwa-satwa khas Australia lainnya," ujar Diaz.

Sementara satwa yang sudah berhasil dikembangkan antara lain sable antelope, jerapah, gnu, atau wildebeest dan bison.

"Rencananya 2-3 minggu lagi, anak-anak dari satwa-satwa itu akan lahir dan beberapa hari setelah siap untuk ditampilkan secara terbatas dulu," tambah Diaz.

Sementara itu, untuk Baobab Safari Resort, ditahun 2019 ini mentargetkan peningkatan okupasi (tingkat keterisian kamar) di masa weekdays diatas 50 persen. "Selama tahun lalu, memang okupansi kami di weekdays hanya sekitar 30 persen. Kalau weekend memang diatas 50 persen lebih," ungkap Pitut, Director Of Sales Baobab Safari Resort.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved