2 Pria Maluku Nekat Memanah Buaya Sepanjang 2 Meter yang Memangsa Temannya, Korban Tak Selamat

Dua orang warga Desa Atabul Dol, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, nekat memanah Buaya mangsa manusia.

metro.co.uk
2 Pria Maluku Nekat Memanah Buaya Sepanjang 2 Meter yang Menerkam Temannya 

SURYA.co.id - Dua orang warga Desa Atabul Dol, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, nekat memanah buaya yang telah menerkam temannya

Korban bernama Malik Batalata (38), tewas setelah dimangsa buaya saat sedang mencari ikan di pantai desa tersebut, Kamis (7/2/2019).

Dilansir dari Kompas.com Kepala Desa Atabul Dol, Kasianus Ngoranmele mengatakan, awalnya korban bersama dua rekannya yakni Lasarus Doryenune dan Hery Tubultenan keluar dari rumah sejak Rabu (6/2/2019) pukul 22.30 WIT, dengan mengunakan perahu ketintin untuk mencari ikan.

“Mereka tiba di pesisir pantai sekitar perkebunan kelapa sekira pukul 00.30 WIT Kamis dini hari. Saat itu, mereka langsung membuang jangkar,” ujar Kasianus, kepada wartawan.

Bibi Ardiansyah Bocorkan Foto Pria yang Gunakan Jasa Vanessa Angel sebelum Tertangkap

Ivan Gunawan Ungkit Masa Lalu dengan Rossa, Kesan Pacaran hingga Panggilan Sayang Terungkap

Vanessa Angel Juga Beri Layanan Plus Plus pada Mucikari Artis yang Menjualnya, Ini Identitasnya

Gara-gara Fotonya ada di Ponsel Muncikari, Maulia Lestari Dipanggila Jadi Saksi di Polda Jatim

Menurut Kasianus, saat itu korban bersama kedua rekan korban langsung mencari ikan dengan cara memanah

Sekitar satu jam mencari ikan, korban tiba-tiba diterkam oleh seekor buaya dan langsung membawa tubuh korban menuju muara sungai Wertamrian.

“Panjang buaya itu diperkirakan lebih 2 meter. Buaya itu menggigit bahu kiri korban dan langsung membawa korban menuju sungai,” ujar Kasianus.

Kasianus mengatakan, kedua rekan korban yang melihat kejadian itu langsung mengejar buaya tersebut.

Lasarus Doryenune dan Hery Tubultenan kemudian mengeluarkan panah dan memanah buaya tersebut.

“Mungkin karena kesakitan buaya itu langsung membuka mulutnya dan melepaskan korban,”ujarnya.

Sidang Ratna Sarumpaet Bakal Hujan Kejutan, Kubu Prabowo Harus Siap, Ini Penjelasan Pengamat

Mantan Pacar Vanessa Angel yang Buron Akhirnya Terlacak, Polisi Akan Jemput Paksa

Sayangnya, kata Kasianus, luka parah yang diderita korban membuatnya tewas di tempat.

Usai kejadian itu, kedua rekan korban langsung membawa korban ke desa dan memberitahukan kejadian itu kepada warga lainnya

“Mungkin karena lukanya terlalu parah, korban meninggal dunia,” sebut dia.

Terkait peristiwa itu, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar, korban meninggal karena di mangsa buaya. Dia sempat ditolong oleh kedua rekannya, tapi karena lukanya cukup parah, korban meninggal dunia,” kata dia.

Seorang Ayah Duel Melawan Buaya untuk Selamatkan Anaknya

Seorang bocah diterkam buaya saat mandi di sungai, sang ayah pun langsung berduel melawan buaya tersebut

Dilansir dari Dailymail, seorang ayah bernama Tejada Abulhasan berusaha keras menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya

Setelah mencoba berbagai cara, Tejada Abulhasan akhirnya mampu melawan buaya yang menerkam anaknya

Naluri ingin menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya, membuat Tejada Abulhasan melakukan aksi yang tergolong ekstrim dan tak lazim 

Dilansir dari World of Buzz Rabu (30/1/2019), kejadian berawal saat Diego Abulhasan (12) sedang berenang di sungai di Balabac, Filipina.

Asyik berenang, bocah 12 tahun ini diserang buaya dan menyeretnya ke bawah air.

Menyaksikan hal itu, Tejada Abulhasan segera turun ke sungai setelah mendengar anaknya berteriak minta tolong.

Diego dirawat setelah tangannya digigit oleh buaya
Diego dirawat setelah tangannya digigit oleh buaya (World of Buzz )

Tanpa ragu-ragu Tejada Abulhasan terjun untuk menyelamatkan Diego.

Bermodalkan papan kayu, ia memukul buaya itu berulang kali.

Sayangnya buaya ini tidak mau melepaskan gigitannya pada Diego

Karena tak berhasil juga, tiba-tiba ia memikirkan sebuah ide yang ekstrim dan tak lazim

Tejada Abulhasan menggigit kaki buaya itu sekuat-kuatnya, dan ternyata cara tersebut berhasil. 

Buaya itu melepaskan Diego kemudian ia berenang pergi meninggalkan kawasan tersebut.

Kemudian, Tejada segera membawa putranya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan

Diego memiliki beberapa bekas luka serius dan diizinkan pulang setelah 2 hari kemudian.

Saat ditemui Dailymail, Tejada mengatakan, "Ada begitu banyak adrenalin dalam diri saya sehingga saya tidak punya waktu untuk berpikir."

"Saya memukul buaya dan buaya itu tidak akan melepaskan anak laki-laki saya. Saya sedang bergulat buaya dan kami saling memandang," tambahnya.

"Lalu entah dari mana ide tersebut, aku meraih kakinya dan menggigitnya sekeras-kerasnya," terangnya, pada Dailymail.

Menurut laporan investigasi, mengungkapkan bahwa saat itu korban dan adik laki-lakinya sedang mandi di sungai.

Tiba-tiba buaya menggigit lengannya dan menariknya ke area yang lebih dalam.

Hal itu menyebabkan beberapa luka di bagian tubuh korban.

Buaya Terkam Deasy Tuwo

Kasus terkaman buaya yang cukup menghebohkan memakan korban, Deasy Tuwo, wanita di Minahasa, Sulawesi Utara. 

Deasy Tuwo digigit buaya peliharaan hingga tewas saat memberi makan menjadi berita viral di media sossial (medsos).

Kejadian mengerikan diketahui dari unggahan akun Instagram @makassar_iinfo pada Jumat (11/1/2019).

Akun tersebut mengunggah beberapa video yang menunjukkan proses evakuasi seorang wanita dari gigitan buaya.

Detik-detik Deasy Wanita Minahasa Dimangsa Buaya Peliharaan, Video Evakuasi Mayatnya Viral. Polisi dan tentara turun tangan.
bDetik-detik Deasy Wanita Minahasa Dimangsa Buaya Peliharaan, Video Evakuasi Mayatnya Viral. Polisi dan tentara turun tangan. (Instagram)

Deasy yang saat itu hendak memberi makan buaya peliharaannya terpeleset dan jatuh masuk ke kandang buaya.

Karena buaya tak mau melepaskan gigitannya, warga pun mengalami kesulitan saat mengevakuasi tubuh Deasy.

Proses evakuasi tubuh Deasy dari gigitan buaya ini bahkan sampai melibatkan tentara dan polisi.

Garis polisi atau police line terlihat mengelilingi lokasi kejadian.

UPDATE INFO : VIDEO Evakuasi seorang wanita, yang di makan oleh seekor buaya, yang juga peliharaannya sendiri, warga kesulitan, sebab buaya tersebut tak mau melepaskan korban dari gigitannya... . geser dan simak videonya.. . Kejadian di Minahasa (11 Januari 2019) . . . . . . . . ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Punya info ??? Jangan lupa kirim dan tag kami yaaa ???? . . #jakarta #jakartainfo #bandung #bekasi #bogor #depok #bandung #malang #jogja #samarinda #aceh #medan #manado #palu #kendari #maluku #papua #bali #palembang #ntt #ntb #gorontalo #ambon #makassar #makassarinfo #visitsulsel #exploresulsel

Sementara itu, dilansir dari Tribun Manado (grup Surya.co.id) diketahui Deasy bekerja sebagai seorang Kepala Laboratorium di CV Yosiki, sebuah perusahaan pembibitan mutiara milik orang Jepang.

Setiap harinya, selain menjaga lab, Deasy juga bertugas memberi makan buaya peliharaan pimpinan perusahaannya tersebut.

Hal ini diketahui dari penuturan Erling Rumengan (37), Kepala Jaga VII, Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa.

Erling juga merupakan orang pertama yang menemukan jasad Deasy Tuwo di kolam penangkaran buaya tersebut.

Karena saat itu, Erling memang tengah mencari keberadaan Deasy.

Erling bersama rekannya sempat mengecek ke dalam perusahaan dan masuk ke areal perusahaan pembibitan mutiara.

Namun, sesampainya di sana mereka tak menemukan siapapun.

Sampai akhirnya Erling dan rekannya melihat ada sebuah benda terapung yang menyerupai tubuh manusia di kolam tempat peliharaan seekor buaya.

Erling yang penasaran pun segera menghampiri ke arah kolam dan menemukan tubuh Deasy di sana.

Karena takut, Erling pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tombariri.

"Kami penasaran saat melihat ke arah kolam buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deasy.

Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri" katanya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah mencari pimpinan perusahaan pembibitan mutiara yang berlokasi di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri.

"Kita masih mencari pemilik buaya tersebut, selain itu juga kami sudah berkoordinasi dengan Camat dan hukum tua" ujar Kapolres Tomohon, AKBP Raswin Sirait. (*)

Lucinta Luna Mengaku Sedih Reva Alexa Ditangkap Polisi, Singgung Soal Pergaulan yang Merusak Diri

Istri Mandala Shoji Minta Suami Jadi Penghafal Quran saat Keluar Penjara, Siap Lapor Bawaslu

Lirik dan Video Klip Lagu Romantis Untuk Hari Valentine 2019, Cocok Didengarkan Bersama Pasangan

Tes Kepribadian: Gambar Apa yang Kamu Lihat? Jawabanmu Ungkap Kemampuan Otak yang Dominan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved