Pilpres 2019
Alasan Kubu Prabowo-Sandi Tak Pernah Jenguk Ratu Hoaks Ratna Sarumpaet di Penjara, Fadli : Jengkel !
Kubu Prabowo-Sandi membenarkan tidak pernah menjenguk Ratu Hoaks Ratna Sarumpaet di penjara Polda Metro Jaya.
Alasan Kubu Prabowo-Sandi Tak Pernah Jenguk Ratu Hoaks Ratna Sarumpaet di Penjara, Fadli : Jengkel !
SURYA.co.id | JAKARTA - Kubu Prabowo-Sandi membenarkan tidak pernah menjenguk Ratu Hoaks Ratna Sarumpaet di penjara Polda Metro Jaya.
Pembenaran itu diungkapkan oleh Fadli Zon selaku anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jumat (1/2/2019).
Fadli Zon mengatakan BPN Prabowo-Sandi tidak pernah menjenguk Ratna Sarumpaet karena merasa jengkel.
"Memang enggak ada niat sih (jenguk). Kami nih kan keki, jengkel sekali merasa dibohongi kok," kata Fadli Zon.
• Save Vanessa Angel, Emak-Emak Geruduk Polda Jatim, Minta Pengguna Jasa Prostitusi Online Ditangkap
• 5 Pria dan 3 Wanita Kepergok di Satu Kamar Kos, 1 Siswi Hamil Diduga Hasil Pesta Seks
Fadli mengatakan pihaknya tidak ada sama sekali niatan untuk menjenguk Ratna Sarumpaet.
Karena, Prabowo-Sandi paling banyak dirugikan akibat kebohongan yang dibuat Ratna.
"Lihat saja ini sampai jadi bahan bagi Jokowi kan. Di debat pertama ini jadi bahan. Ditanya apa, dijawabnya soal kasus RS. Padahal kasus hoaks mereka (kubu Jokowi) banyak sekali. Mobil Esemka kan salah satu hoaks terbesar pemerintahan ini," kata Wakil Ketua Umum partai Gerindra ini.
Selama ini menurut Fadli Zon, pihaknya selalu menjenguk orang-orang yang ditahan karena bersebrangan dengan pemerintah.
Mulai dari Buni Yani hingga Habib Bahar Bin Smith.
• Bos Maspion Group Alim Markus Rayakan Imlek 2019, Bagi-bagi Angpao pada Siswa SMA
• Penangguhan Lawan Ahok BTP Ditolak Kejari Depok, Begini Reaksi Pengacara Buni Yani
"Kemarin menjenguk habib Bahar Smith di Bandung karena mendengar laporan dari keluarganya. Kemudian saudara Buni Yani juga mungkin sebentar lagi datang ke sini akan melaporkan resmi supaya terdokumentasi apa aspirasi dan keinginan-keinginannya," bebernya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, mengapresiasi kerja cepat polisi yang telah menyelesaikan penyidikan kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Ratna akan segera menjalani persidangan setelah berkas perkara kasusnya dinyatakan lengkap pada Rabu (30/1/2019).
• Viral, Sopir Go-Car Dituduh Menculik oleh Penumpang Wanita, Kamu Mau Menipu Saya
"Kami mendukung polisi bukan hanya pribadi Ratna, tapi menyelidiki yang lebih luas. Karena ini sangat merusak demokrasi kalau seperti ini terus," kata Johnny.
Johnny mengatakan, perilaku Ratna yang berbohong bahwa dirinya dianiaya orang tidak dikenal sangat merusak demokrasi.
Menurut dia, berita bohong itu tidak akan tersebar luas kepada publik apabila tidak digoreng oleh kubu pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sebab, Ratna sendiri tak pernah menyatakan kepada publik bahwa ia dianiaya.
"Persoalannya, bukan Ratna pribadi, ini hoaks politik menggunakan ratna dan melibatkan paslon lain," kata Johnny.
Kasus ini bermula saat foto muka Ratna yang babak belur tersebar melalui media sosial, Oktober 2018.
Narasi yang beredar saat itu Ratna dihajar beberapa orang ketika berada di Bandung, tepatnya di Bundaran Husein Sastranegara pada 21 September 2018.
Prabowo Subianto bahkan menggelar jumpa pers untuk menyatakan penyesalannya atas penganiayaan yang menimpa Ratna. Belakangan, Ratna menyatakan bahwa penganiayaan itu sebagai sebuah kebohongan yang ia sampaikan pada keluarganya.
Kemudian, kebohongan itu tersebar di media sosial melalui sejumlah akun.
Padahal, muka Ratna lebam karena operasi plastik.
Setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap, Ratna Sarumpaet kini sudah dipindahkan oleh kepolisian dari rumah tahanan Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.